Sunday, September 26, 2021

CERITA HOROR GOJEK (5): AKU JATUH CINTA DENGAN KEPONAKAN DARI SEPUPU MERTUA KAKAK TEMAN TETANGGA MANTANKU


SUMBER GAMBAR: UNSPLASH

Sebagai driver gojek penghasilanku tak menentu. Ditambah lagi ada banyak tantangan dalam pekerjaanku. Aku bahkan diputusin sama pacarku karena dia tak mau pacaran sama driver gojek. Nggak level katanya. Mending dia jadian ama driver grab, padahal perasaan sama saja.

Belum lagi kadang aku diteror pengemudi angkot dan ojek pangkalan. Gara-gara pulang malam mengejar bonus aku juga sering dikejar banci dan pocong. 

Aku khawatir nasib sama akan menimpaku saat jam menunjukkan pukul satu malam. Biasanya sih jam segini masih ada penumpang walaupun tak sebanyak siang. Setiap dapat penumpang, kupastikan punggungnya nggak bolong.

Saat sedang lewat depan rumah mantanku (nggak stalking lho, gini-gini aku udah bisa move on), aku mendapat orderan. Rumahnya tak jauh dari sini. Aku simpulkan ini tetangga mantanku.

Aku sampai di rumah itu dan langsung disambut oleh keluarga. 

"Pak, pesan gojek ya?"

"Iya Mas tolong antar keponakan sepupu mertua kakak dari teman saya ini, Mas!" ujarnya cemas.

"HAH?!" Akupun bingung, "Siapa Pak???"

"Ini lho, Eneng ini lagi sakit dan sepertinya bertambah parah. Kami harus membawanya ke rumah sakit tapi kami nggak mampu memanggil ambulan. Bisa Mas antar dulu nanti kami menyusul?"

"Ehm ... Gimana ya?" aku belum pernah mengantar orang sakit sebelumnya. Takutnya jika ia kenapa-napa di jalan akulah yang disalahkan. Apalagi kalau sampai viral dan nongol di headline Line Today. Apa salah dan dosaku ya Tuhan.

"Ini lho yang Mas antar!" Ia langsung membopong seorang gadis yang teramat cantik. 

Dia tersenyum padaku, walaupun tubuhnya terlihat amat lemah.

"Oh baik pak!" Aku langsung menerima orderan itu. Jarang-jarang aku boncengin cewek cantik. Aku bayangkan pasti nanti mirip adegannya film Dilan.

"Hati-hati ya Mas! Jangan sampai dia jatuh dari motor!"

Mereka segera menaruhnya di atas motor dan menyenderkan tubuhnya ke punggungku.

"Tolong ya Mas!"

"Oke deh Pak!"

Motorpun kulajukan.

"Sakit apa sih Neng?"

"Ehm nggak enak badan aja mas."

"Pegangan ya biar nggak jatuh."

Akupun merasakan tangannya memeluk pinggangku makin erat. Wah makin romantis nih.

Setibanya di rumah sakit, akupun memberhentikan motorku dan menyuruhnya turun.

"Neng, sudah sampai!"

Namun aku merasa dia nggak mau melepas pegangannya. Apa mungkin karena aku ganteng?

"Nggak apa-apa kok Neng. Kita sudah sampai. Nanti saya antar ke dokter." ujarku lagi. 

Tiba-tiba seorang paramedis mendatangiku.

"Ada apa Mas?"

"Ini tolong bantu Neng ini. Dia lagi sakit."

Pria itu segera memeriksa nadi perempuan itu dan dengan pucat menatapku.

"Ta .... Tapi Mas ... Neng ini tubuhnya sudah kaku. Dia sudah meninggal paling tidak lima jam yang lalu ..."


2 comments:

  1. Lha trus dari tadi ngobrol sama siapa? 😭😭😭😭😭🤧

    ReplyDelete
  2. Pertanyaan selanjutnya adalah, si sodaranya itu tau si eneng udah mati apa enggak siiih 😭

    ReplyDelete