MENGAKU BACKPACKER: ARSITEKTUR MAROKO: MUTIARA DI TENGAH PADANG GURUN

Sunday, October 21, 2012

ARSITEKTUR MAROKO: MUTIARA DI TENGAH PADANG GURUN

Dalam beberapa postinganku, aku sempat membahas berbagai gaya arsitektur Islam yang biasa diterapkan pada masjid. Nah, kali ini agak berbeda. Aku akan membahas gaya arsitektur rumah-rumah dan istana di Maroko. Maroko adalah salah satu negara Islam di Afrika yang memiliki warisan bangunan-bangunan peninggalan bangsa Moor yang juga membangun monumen-monumen menakjubkan di Spanyol. Melihat rumah-rumah dan istana bergaya Maroko, tentu kita akan merasa sejuk dan tentram serta sekejap lupa bahwa bangunan-bangunan indah ini dibangun di tengah padang gurun.

Maroko mungkin lebih terkenal dengan kota Cassablanca yang romantis. Namun bila mencari peninggalan-peninggalan arsitektur yang mengagumkan, cobalah kunjungi kota Marrakech dan Fez. Terutama apabila kalian mencari di bagian kota tua atau yang disebut medina.

Ada tiga keunikan bangunan bergaya Islami di Maroko. Pertama adalah bentuk minaretnya yang berbentuk persegi. Gaya ini disebut gaya Alhomad dan merupakan ciri khas arsitektur Moorish. Minaret bergaya ini bisa kita jumpai hanya di Maroko dan Spanyol.

Kedua adalah penggunaan keramik warna-warni untuk menghiasi interior, bahkan eksterior ruangan.

Hiasannya juga bermotif tumbuhan dan geometris seperti yang diperbolehkan ajaran Islam.

Ketiga adalah adanya riad. Riad hampir mirip dengan patio di Barat, yaitu suatu halaman terbuka di dalam rumah yang berbentuk persegi empat dengan air mancur di tengahnya. Riad memiliki fungsi, mulai dari untuk menjamu tamu hingga tempat berkumpul dan bersantai para penghuni rumah.

Inilah contoh bangunan yang mencerminkan gaya arsitektur Maroko yang luar biasa indah.

Universitas al-Karaouine (Fez)

Tak disangka bahwa ternyata Maroko memiliki universitas tertua di dunia, yaitu Universitas al-Karaouine. Universitas ini dulunya adalah madrasah yang dibangun pada tahun 859, sekitar 3 abad sebelum universitas pertama di Eropa didirikan.