Nama
Wendy Williams memang kurang dikenal di sini, namun di Amrik sana namanya cukup
populer. Walaupun tak setenar presenter papan atas semacam Oprah Winfrey dan
Ellen DeGeneres, Wendy pernah meraih nominasi Primetime Emmy untuk acara
talkshow terbaik. Namun baru-baru di penghujung awal 2020, Wendy tertangkap
kamera melakukan hal yang teramat menghebohkan dan juga kontroversial ketika
sedang membawakan acara live alias siaran langsung.
Apakah
yang terjadi saat siaran live tersebut? Apakah seheboh klimaks film Joker?
Berikut
ini cuplikan video saat kejadian naas tersebut. Gue sarankan kalian memakai
headphone kalian dan memaksimalkan suaranya untuk mendapatkan “immersed
experience”.
Yap,
pendengaran kalian memang tidak berbohong guys. Jika kalian jeli menyimaknya,
maka pada detik 0.03 akan terdengar suara yang seharusnya tak kalian dengar di
tengah siaran langsung acara televisi, apalagi di acara bincang-bincang yang
cukup serius dan ditonton jutaan pemirsa. Suara apakah itu?
Yup,
Wendy Williams kentut di tengah acara live-nya sendiri.
Bayangin
guys.
KENTUT!
Namun
mengapa Wendy melakukannya? Apa yang mendorong Wendy melakukan tindakan tidak terpuji itu? Apakah dia kebelet viral (selain mungkin kebelet
yang lain)? Ataukah ini memang kebiasaan orang Amrik? Jika militer pemerintah
Amerika Serikat, didalangi oleh presiden Donald Trump, meluncurkan bom untuk
membunuh jenderal Iran yang dianggap teroris, maka presenter asal negeri Paman
Sam ini tak mau ketinggalan dan melancarkan “bom” dengan jenis berbeda.
Gue
akan memperdalam lebih lanjut untuk memecahkan misteri ini. Jika dilihat-lihat
secara seksama, agenda “pengeluaran gas berbahaya” ini sepertinya memang sudah
direncanakan. Menurut analisis admin Mengaku Backpacker melalui bahasa tubuh
Wendy sebelum insiden itu pecah (kayak gini aja dianalisis), Wendy terlihat
jelas memiringkan tubuhnya ke kiri, seolah-olah untuk memperlancar proses
pembuangan udara terlarang tersebut.
Dari gerak-gerik tubuhnya muncul teori bahwa semua ini sudah direncanakan!
(Sumber Gambar)
Bahkan,
jika dianalisis lebih dalam, terdengar bahwa Wendy yang kala itu tengah
menyorot masalah serius, berhenti berbicara sebentar, sebelum akhirnya
mengeluarkan bom mematikan tersebut. Kalo dipikir-pikir, seandainya Wendy terus
berbicara, mungkin saja suara itu akan teredam begitu saja dan tak ada satupun
pemirsa yang menyadarinya. Namun Wendy mungkin berhenti berbicara agar ia bisa
sejenak berkonsentrasi untuk mengatur aktivitas tubuhnya yang lain. Mungkin
saja ia fokus supaya suara yang dihasilkannya sepelan mungkin (mungkin dengan
melepaskannya sedikit demi sedikit) dan juga agar yang keluar nantinya sekedar
berupa udara, dan yang lain nggak ikut-ikutan.
Hal
ini tentu memicu perdebatan di antara para pemirsanya (termasuk yang cukup
beruntung hanya menyaksikannya di rumah mereka dan tidak berada langsung di
studio tempat insiden itu terjadi). Banyak yang berpendapat insiden ini amat
memalukan dan seharusnya tak terjadi, apalagi di tengah acara live di stasiun
televisi yang bergengsi. Bahkan, penghuni jagad maya mulai mempertanyakan
bagaimana gaya hidup kebiasaan pup Wendy Williams ini sehari-hari.
Apakah aktivitas pagi hari yang sangat krusial tersebut frekuensinya sudah
cukup (nggak berlebihan ataupun kekurangan)? Ataukah karena kesibukannya yang
begitu padat di dunia entertainment, Wendy sampai melalaikan kewajibannya
tersebut, sehingga memicu insiden itu terjadi?
Ekspresi para penonton yang tercekam begitu semerbak hembusan bau tersebut tercium di dalam studio
(Sumber Gambar)
Namun
paling tidak kali ini Wendy beruntung. Walaupun insiden itu membuat banyak
pihak mempertanyakan kredibilitasnya sebagai seorang entertainer, paling tidak
hal yang lebih memalukan tidaklah terjadi. Mengapa gue berpendapat demikian?
Selain menganalisis bahasa tubuh Wendy, gue juga ingin mau tak mau juga harus
menganalisis suara yang dikeluarkannya, karena itulah yang tak dianya menjadi
titik fokus utama yang menjadi bahan kontroversi dalam video tersebut. Suara
tersebut berbunyi, “Preeeeet” dan menurut pengalaman gue pribadi, suara itu
adalah bunyi “kentut kering” dan bukanlah suara dari kerabatnya yang lebih
berbahaya dan meresahkan, yakni “kentut basah”. Huft, Thank God buat reputasi
Wendy sendiri dan juga bagi para penonton malang yang ada di studio kala itu.
Selain
itu, gue juga ingin kita memfokuskan diri pada sisi positif yang lain.
Beruntung kala itu Wendy Williams mengeluarkan kentut yang bersuara, karena
kata orang bijak zaman kuno, biasanya justru kentut yang tidak berbunyi-lah
yang menghasilkan bau paling dahsyat. Bayangkan jika kentut jenis itulah yang
terjadi saat itu, mungkin para penonton di dalam studio akan saling menuding
dan menyalahkan, bahkan terjadi pertengkaran sengit yang memecah belah
persatuan dan kesatuan.
Gue
juga menilik bahasa tubuh lain yang dilakukan Wendy selepas suara “syahdu” itu
terdengar menggema di studio, yakni tangan kanannya terlihat mengibas ke arah
dudukan sofa malang dimana tragedi itu terjadi (wah moga-moga aja ya di episode
berikutnya, kursi itu cuman buat didudukin sang presenter aja, bukan untuk
bintang tamunya). Jelas sekali ia ingin mengibaskan angin yang keluar dari
tubuhnya tersebut supaya bercampur dengan udara bebas di dalam studio untuk
meminimalisir dampaknya. Mungkin juga itu adalah gerak refleks Wendy untuk
menutupi atau malah menghilangkan barang bukti seandainya memang ada.
Kasus yang dialami Wendy Williams begitu menghebohkan dan
mengundang rasa ingin tahu publik hingga diulas tuntas di beberapa platform berita
(Sumber Gambar)
Gara-gara
insiden tersebut, netizen di jagad internet memberi Wendy julukan baru sebagai
“Windy” alias “berangin”. Namun selain sebagai biang gas, Wendy Williams
sendiri memang merupakan biang sensasi. Bahkan ini bukan pertama kalinya Wendy
Williams dituduh buang angin di salah satu siaran live-nya. Sebelumnya,dalam
sebuah episode tentang sesi yoga, pemirsa juga mendengar “bunyi” yang patut
dicurigai sebagai suara “pelepasan zat toxic” tersebut. Namun Wendy tak patut
dipersalahkan 100 persen sih, sebab mungkin saja kegiatan yoga tersebut, yang
berasal dari tradisi kitab kesehatan India kuno, tak hanya membuang
energi-energi jahat, namun juga ikut membuang hal-hal yang lain dari tubuhnya.
Bukan
hanya kentut, namun gerak refleks normal lain yang seharusnya dijaga tetap
privasi semacam bersendawa (bahasa Jawanya: “glegek'en”), juga pernah dilakukan
Wendy di tengah siaran langsungnya. Yang paling menghebohkan, Wendy pernah
pingsan di tengah acara talk shownya, membuat para kru dan penonton panik.
Menepis kekhawatiran penggemarnya, Wendy mengelak bahwa ia tengah tidak sehat,
melainkan ia hanya kepanasan karena kala itu memakai kostum “Lady Liberty” yang
membuatnya gerah. Namun banyak yang menduga aksi “pingsan” ini hanya rekayasa
dan merupakan “publicity stunt” sebab saat melontarkan alasan tersebut
sekembalinya ke acaranya, Wendy masih memakai kostum yang sama.
Tak
hanya kontroversi “memalukan” tersebut, Wendy yang dikenal sebagai host
kontroversial juga pernah berseteru dengan Paris Jackson, putri angkat dari
mendiang Michael Jackson. Bahkan terkait dengan insiden pingsannya tadi, Paris
menuding bahwa aksi tersebut merupakan “karma” yang pantas diterima Wendy
karena mengungkit-ungkit masalah privasi keluarga Jackson demi mendongkrak
karier dan rating talk show-nya. Bahkan, Paris berspekulasi bahwa Wendy pingsan
gara-gara melihat penampakan arwah dari Raja Pop tersebut yang hendak menuntut
balas. Hmmmm ... ini membuat gue bertanya-tanya, apakah peristiwa kentut Wendy
Williams juga ada sangkut pautnya dengan fenomena supranatural?
Salah satu episode acara bincang-bincang yang dipandu Wendy Williams
dimana ia dianggap melecehkan bentuk bibir Joaquin Phoenix
(Sumber Gambar)
Insiden
“gas” bukanlah satu-satunya masalah yang kini dihadapi Wendy. Kini presenter
kontoversial itu juga tengah menghadapi “backlash”, bahkan petisi untuk
memecatnya dari acara tersebut, karena komentarnya terhadap fisik Joaquin Phoenix.
Dalam salah satu siarannya, Wendy berkomentar bahwa aktor pemeran Joker
tersebut memiliki “cleft lip” atau bibir sumbing, bahkan lebih jauh menirukan
seperti apa bibir sumbing itu. Gesture itu tak hanya dianggap menghina aktor
papan atas tersebut, namun juga “membully” anak-anak penderita bibir sumbing.
Well,
kontroversi sepertinya memang selalu menghinggapi presenter yang satu ini.
Entah disengaja atau tidak, yang jelas nasi kini telah menjadi bubur. Apakah kalian berpendapat Wendy sebagai
presenter bersikap kurang profesional dan melanggar norma kesopanan yang hingga
kini dipegang teguh, bahkan oleh masyarakat Amerika Serikat yang dikenal dengan
ideologinya yang progresif? Ataukah kalian berpihak di sisi Wendy dan
membelanya karena walaupun memalukan, hal tersebut dianggap sebagai sesuatu
yang alami dan manusiawi, serta dapat dialami oleh semua orang? Toh, siapa sih
yang nggak pernah kentut? Bagaimana menurut kalian?
Kaget euy, bang dave ngebahasa orang kentut kek ngebahas konspirasi wakakak
ReplyDeleteKentut aja bisa jadi materi yg menarik kalo dibahas mengaku backpacker 😄
ReplyDeleteMin, klo bisa hindarin baca berita di yusi nyus krn dikhawatirkan berpengaruh trhdp artikel yg mimin bikin
ReplyDelete