Backpackeran pada usia muda sepertinya menjadi
impian millenials masa kini. Namun tak jarang, kenaifan para petualang muda ini
justru berujung bencana. Seperti halnya yang dialami dua backpacker berjiwa
petualang tinggi asal Belanda bernama Kris Kremers dan Lisanne Froon ini.
Selepas lulus kuliah mereka berencana mengembara hingga ke Panama, Amerika
Serikat. Sayang sekali, mereka tak pernah kembali hidup-hidup. Kasus kematian
mereka hingga kini masih amat misterius, karena bukti-bukti yang ditemukan
justru membawa lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban. Banyak hal-hal tak
masuk akal terjadi di seputar kematian mereka. Kasus kematian dua gadis ini
kini lebih dikenal dengan julukan “Kasus Gadis-Gadis Panama”.
Kris Kremers dan Lisanne Froon adalah dua
mahasiswi asal Belanda, masing-masing berumur 21 dan 22 tahun. Lisanne adalah
mahasiswi ilmu sains yang cerdas dan sporty, sementara itu Kris adalah
mahasiswi seni yang dikenal lebih dewasa dan juga kreatif. Mereka berdua
bersahabat karib, bahkan tinggal di kamar asrama yang sama dan bekerja paruh
waktu sebagai pelayan di restoran yang sama. Selepas kelulusan, mereka
berduapun berusaha mewujudkan impian mereka untuk backpackeran ke benua Amerika
yang eksotis. Tujuan mereka adalah Panama, dimana di sana mereka juga berniat
untuk belajar bahasa Spanyol.
Pada Maret 2014, merekapun tiba di Panama. Demi
mencicipi kehidupan di sana seotentik mungkin, mereka tak mau tinggal di hotel,
melainkan mencoba tinggal bersama keluarga lokal di Boquete, sebuah kota kecil
di Panama yang masih asri dan dikelilingi pegunungan. Pada 1 April, keluarga
yang mereka inapi sama sekali tak memiliki firasat buruk ketika dua gadis muda
itu berpamitan untuk pergi ke bukit tak jauh dari tempat mereka tinggal. Toh
itu seperti aktivitas pagi yang biasa untuk mereka. Seekor anjing milik
keluarga itu bahkan juga ikut hiking bersama mereka.
Kecurigaan mulai muncul ketika malam harinya,
anjing itu pulang tanpa kedua wanita itu.
Pedesaan tempat kedua gadis tersebut lenyap
Keluarga tersebut akhirnya menghubungi pihak
berwajib setelah Kris dan Lisanne tak kunjung pulang. Seminggu kemudian, orang
tua mereka rela terbang dari Belanda untuk mencari anak mereka. Namun walaupun
pencarian besar-besaran dilakukan selama 10 hari lebih, tak ada tanda-tanda
dimana keberadaan keduanya. Keluarga kedua gadis itu bahkan menawarkan hadiah
30.000 dolar (setara 400an juta rupiah), namun usaha pencarian mereka tetap
sia-sia.
Keduanya lenyap bak ditelan bumi.
Sepuluh minggu kemudian, seorang penduduk lokal
yang tengah mencari penghidupan di hutan menemukan sesuatu. Sebuah tas backpack
berwarna biru yang ternyata milik Lisanne, salah satu korban hilang.
Dan di sinilah kasus ini berubah menjadi creepy
dan menakutkan.
Di dalam backpack itu ditemukan benda-benda
pribadi milik keduanya, yakni sepasang kaca mata hitam, uang senilai 83 dollar
(sekitar sejutaan rupiah), passport, sebuah botol minum, kamera, dua buah bra,
dan telepon genggam milik keduanya, semuanya dalam kondisi dipak dengan rapi.
Dari telepon genggam inilah misteri sedikit demi
sedikit mulai coba dikuak. Namun, apa yang ditemukan penyidik di dalam telepon
genggam itu justru membuat siapapun merinding.
Ingat bahwa keduanya hilang pada tanggal 1 April?
Ketika telepon itu dicek oleh pihak berwajib, ada sekitar 100-an foto yang
diambil sejak pada tanggal mereka menghilang. Hanya 10 foto di kamera itu
terlihat “normal”. Gue akan jelaskan nanti apa maksudnya, namun kita bahas dulu
10 foto yang “normal” ini. Foto-foto ini kebanyakan adalah foto selfie yang
diambil kedua gadis itu pada 1 April, dimana keduanya terlihat gembira dengan
latar belakang pemandangan hijau. Foto-foto ini jelas diambil ketika mereka
hiking.
Sekitar dua jam setelah foto tersebut diambil,
tercatat keduanya mencoba menghubungi 911, nomor untuk kondisi darurat. Jelas
ada sesuatu yang terjadi kala itu. Apa saat itu mereka menyadari bahwa mereka
tersesat? Apa ada sesuatu yang terjadi pada mereka, semisal salah satu dari
mereka terluka? Ataukah ada sesuatu yang jauh lebih menakutkan menimpa mereka?
Panggilan telepon darurat itu terjadi pada
sekitar pukul 4 sore, namun tanpa hasil, sebab sama sekali tak ada sinyal di
sana. Untuk menghemat baterai, keduanya kemudian diketahui mematikan telepon
mereka untuk kemudian dinyalakan sejenak untuk mencari sinyal. Pada 3 April,
telepon mereka kembali menyala untuk mencoba menghubungi 911, namun gagal. Pada
5 April, baterai telepon milik Lisanne benar-benar habis, sehingga telepon
miliknya tak dapat dinyalakan lagi.
Namun hal aneh mulai terjadi pada telepon milik
Kris.
Pada 6 April tercatat ada yang berusaha membuka
telepon milik Kris, namun salah memasukkan PIN. Hal ini terjadi hingga
terus-menerus.
Hal aneh lain, pada 7 April tercatat ada 77
panggilan untuk menelepon 911 dari telepon tersebut. 77 kali! Apakah pada saat
itu terjadi sesuatu yang membuat mereka benar-benar panik dan putus asa?
Sehari kemudian, hal yang lebih ganjil terjadi.
Yakni foto-foto ini.
Foto-foto semacam ini, berjumlah hampir 90-an,
diambil pada saat yang sama, yakni pada 8 April di antara jam 1 tengah malam
hingga jam 4 pagi. Apa yang sebenarnya terjadi saat itu?
Sayang, Kris dan Lisanne takkan mampu
menjelaskannya untuk kita. Dua bulan berselang, penemuan yang lebih mengejutkan
pun terjadi. Tak jauh dari lokasi penemuan ransel itu, ditemukan pula sebuah
tulang panggul dan sebuah sepatu boot dengan potongan kaki masih tersimpan di
dalamnya. Tak hanya itu, sekitar 33 potongan tulang juga ditemukan, dicurigai
sebagai milik Kris dan Lisanne.
Kasus ini, dilihat dari segi manapun, amatlah
aneh. Pertama, kedua gadis muda itu, yang sebelumnya tak memiliki pengalaman
profesional apapun sebagai pendaki, mampu bertahan hidup tanpa makanan (dan
mungkin air) selama seminggu lebih. Kedua, foto-foto aneh dan kenyataan bahwa
seseorang berusaha membuka handphone milik Kris tanpa mengetahui passcode-nya
juga teramat ganjil.
Hal ini menimbulkan spekulasi, apakah ada orang
ketiga yang bersama dengan mereka?
Ada dua teori yang berkeliaran di internet
tentang nasib sesungguhnya yang dialami kedua gadis, serta berusaha menjelaskan
hal-hal aneh yang menyelubungi kasus ini dengan logika. Semisal, kedua gadis
ini benar-benar tersesat dan entah bagaimana caranya, bertahan hidup selama
smeinggu di alam liar. Namun pada tanggal 7 April, Kris mengalami kecelakaan
mengerikan yang membuatnya tak sadarkan diri, atau bahkan meninggal. Hal ini
membuat Lisanne panik dan mencoba memanggil pertolongan lewat handphone milik
Kris (karena pada tanggal 5, handphone miliknya sendiri sudah mati kehabisan
baterai). Ini menjelaskan kenapa ia tak tahu passcode milik Kris.
Lalu katakanlah ia akhirnya menebak dengan benar
dan menggunakan kameranya pada 8 April. Mengetahui bahwa panggilan 911 akan
percuma (karena ia sudah mencobanya selama 77 kali!), ia akhirnya mencoba
mencari jalan keluar sendiri. Kala itu malam amat gelap, sehingga ia
menggunakan lampu flash untuk mencari jalan. Itu menjelaskan foto-foto “random”
di tengah hutan yang ia ambil sebanyak 90 kali. Akan tetapi, lagi-lagi
penjelasan ini amatlah tidak logis.
Ilustrasi hutan saat malam hari.
Logiskah jika mereka berjalan menyusuri tempat semacam ini malam-malam,
kecuali jika ada yang mengancam jiwa mereka?
Gue sih nggak pernah kesasar di hutan (dan amit
amit jabang bayi, jangan sampai ya), tapi gue-pun tahu, satu-satunya hal yang
nggak akan gue lakukan adalah berkeliaran di hutan saat malam hari. Tak hanya
situasi amat gelap dan kita bisa dengan mudah terluka (masuk jurang atau
apalah), banyak pula hewan-hewan predator yang berkeliaran saat malam.
Satu-satunya hal yang masuk akal bagi gue adalah berkelana mencari jalan pulang
saat siang dan beristirahat saat malam.
Namun entah, pada malam 8 April, ada sesuatu yang
benar-benar membuat Lisanne panik dan ketakutan, sehingga ia mengabaikan keselamatan
nyawanya dan berusaha kabur di tengah malam, entah dari apa. Halusinasi semata
ataukah memang benar ada sesuatu yang mengancam jiwanya kala itu?
Teori kedua tentu lebih sensasional, yakni
tentang keberadaan “orang ketiga”. Hal aneh sudah menguar tentang fakta bahwa
mereka tersesat. Jalur hiking yang mereka akui bukanlah jalur yang sulit.
Bahkan dari bukit yang mereka naiki, mereka bisa dengan mudah melihat kota di
bawahnya. Jadi, seharusnya kedua gadis itu, jika mengikuti jalan setapak yang
sudah ada, takkan mudah tersesat. Namun coba lihat dari sisi berbeda, bagaimana
jika mereka sengaja mengambil jalur lain?
Kenapa? Mungkin karena jiwa muda mereka yang
dipacu adrenalin, mereka memutuskan berpetualang tanpa peduli resikonya. Namun
ada kemungkinan lain. Bagaimana jika ada yang mengejar mereka. Bagaimana jika
kedua gadis itu, mengetahui ada yang mengikuti mereka, kemudian berusaha
melarikan diri dengan keluar dari jalur mereka, yang akhirnya membawa mereka ke
dalam bencana?
Kedua gadis ini juga cukup dekat, kemungkinan
Lisanne tahu passcode milik Kris dan begitu juga sebaliknya. Bagaimana jika
sang orang ketiga-lah, sang penguntit mereka, yang berusaha membuka telepon
itu? Itu membuktikan kenapa Lisanne begitu panik hingga mencoba memanggil
bantuan sampai 77 kali. Itu juga pulalah yang mendorongnya menjelajahi hutan
saat malam hari, supaya sang “stalker” itu tak menangkapnya.
Dan ada satu lagi (dua malah) yang semakin
menguatkan teori ini. Gue sempat menyebutkan bahwa di dalam telepon itu adalah
100-an foto, dimana 10 di antaranya “normal” dan sisanya, sekitar 90-an,
tidaklah “normal” dan hanya menggambarkan kepekatan hutan. Gambar normal terakhir
berhenti di foto nomor 508, namun foto “tak normal” pertama justru dimulai di
gambar 510. Yup, ada satu foto yang hilang.
Apa yang terjadi dengan gambar 509? Mengapa hanya foto peralihan antara situasi normal (ketika mereka masih asyik hiking pada siang hari) dan situasi menakutkan saat mereka harus berkeliaran pada malam hari, justru lenyap? Siapa yang menghapusnya?
Perlu diketahui bahwa di beberapa foto akhir saat
siang hari, situasi sesungguhnya tidak benar-benar “normal”. Pada saat itu
jelas foto-foto selfie bahagia mereka digantikan dengan wajah Lisanne yang
tengah galau dan ketakutan (bahkan ada klaim bahwa mereka melihat darah di
pelipis gadis itu dalam salah satu fotonya). Jelas, kala itu mereka sudah
menyadari bahwa mereka tersesat. Jika begitu, kenapa mereka harus menghapus
foto terakhir mereka, yakni foto 509? Itu jelas bukan prioritas mereka, sebab
mereka sampai harus mematikan handphone mereka demi mengirit baterai.
Foto-foto terakhir mereka sebelum foto malam hari yang
menakutkan dan tak bisa dijelaskan akal sehat
(Sumber Gambar)
Bagaimana jika yang menghapus adalah orang lain,
karena mungkin, foto itu menangkap wajah atau identitasnya?
Dan hal yang paling membuat gue merinding adalah
penemuan mayat mereka. Gue sempat bilang ada 33 fragmen tulang yang
diketemukan. Anehnya, ada sekitar 4 tulang yang ternyata tidak cocok dengan DNA
Kris dan Lisanne. Artinya, ada 4 korban lain selain dua gadis malang itu. Apa
itu berarti ada pembunuh berantai berkeliaran di perbukitan tempat Kris dan
Lisanne menghilang?
Hal lain yang membingungkan forensik adalah
begitu cepatnya tubuh mereka membusuk, bahkan meninggalkan hanya
tulang-belulang. Bagi jenazah agar terdekomposisi sempurna hingga hanya
meninggalkan tulang membutuhkan waktu bertahun-tahun, sedangkan sisa jenazah
keduanya ditemukan hanya selang beberapa bulan setelah mereka dinyatakan
lenyap. Ada yang menduga tulang-tulang itu sengaja “di-bleaching” atau diproses
dengan bahan kimia untuk membersihkan jenazah dan menghapus barang bukti. Namun
ada pula beberapa ahli yang berpendapat, proses itu memang bisa terjadi lebih
cepat jika jenazah mereka terlebih dulu
dimangsa binatang liar yang membersihkan daging hingga ke tulang, ditambah lagi
iklim panas Panama yang terletak di ekuator yang mempercepat pembusukan.
Apapun penjelasannya, yang jelas kematian dua
gadis yang lenyap di Panama ini masihlah misteri. Tak ada yang benar-benar
mengetahui kebenarannya? Apakah dua gadis itu akhirnya menjadi korban kekejaman
alam ataukah aksi pembunuh berantai, mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya
untuk kita.
Sumber: Wikipedia, Youtube
Sumber: Wikipedia, Youtube
Kasus yg paling menarik dan misterius bagi saya pribadi, apabila ke hutan saya pasti teringat dgn kasus ini.
ReplyDeleteSejauh ini, ini sih yang paling creepy
ReplyDeleteBro davie, mau tanya nih, lu dapet referensi kasus2 dark case kaya gini darimana bro
ReplyDeleteReddit, 4chan, atau lu sering baca berita luar negri
Plis jawab bro, karen lu adalah blogger favorit gw dri 2013
Kalo sekarang sih banyakan dari youtube. Mungkin krn gw suka nonton video kasus2 misteri gitu, makanya banyak rekomendasi video kasus2 gitu berseliweran
DeleteKasus jamur bang yg, dimutilasi di updz
DeleteDari beberapa artikel, ini yg paling bikin gue ngeri ðŸ˜
ReplyDeleteBro, gw melihat siluet aneh
ReplyDeleteBener bgt, ini yg paling ngeri, tapi kok anjingnya balik di hari pertama tersesat, apa emang disuruh balik ma mereka?
ReplyDeleteAda yg mencoba buka password kriss trus hp nya ditinggal, hingga akhirnya lisane kaluut, yg ini saya juga bingung, kok lisane g dr awal mencoba pake hp Kriss
Semoga mrk tenang disana, dan misteri ini segera terungkap
Banana
Takut ane bro, yg foto ke brp?
ReplyDeleteupdate terus bang
ReplyDelete
ReplyDeleteKesian tuh perawan
Soal foto 509 yang hilang, kenapa tidak dicoba recovery data saja? Gak kepikiran mereka?
ReplyDeleteUdah dicoba ma tim forensik,tp cma foto itu yg gk bisa direcover.krn fotonya dsimpan di sd card,dan sd cardnya mssh bagus. Justru yg aneh dsitu,kalo cma dhapus biasa,ma ahli bisa recover lgi,tp klo smpe gk bisa direcover,cara yg paling dketahui adlh sd card itu dicolok k laptop atau komputer,lalu dhapus dr computer,itu makanya gk bsa direcover,jstru tmbh aneh,krj jelas2 mrka g bawa laptop saat hiking itu
DeleteDi foto paling terakhir ada tengkorak bukan? Di pojok kanan atas
ReplyDeleteAtau aku salah liat?
Iya aq jg liat ky ada tengkorak
DeleteNgeri ngeri sedap broh
ReplyDeleteSepertinya mereka ketemu jaringan penjual organ manusia. Mrk masih muda sekali, nggak ada pria yg melindungi. Sasaran empuk. Mrk mungkin udah diawasi sejak di restoran saat makan sebelum masuk hutan. Katanya makan bareng 2 pria belanda. Lalu ada yg lihat mrk ternyata jalan bertiga dg perempuan lain. Untuk mancing perempuan, lebih gampang dg sesama perempuan, bisa diajak ke lokasi yg menyimpang. Tulang2 yg dibleach menjelaskan knp tubuh mrk mau dilenyapkan, krn organ nya udah didapat. Untuk menghilangkan jejak.
ReplyDeleteSupaya dikira hanyut, celana jeans salah saru cewek dilipat rapih di tepi sungai dan bra juga hp dan kamera disangkutin di pohon seolah mrk berenang lalu hanyut. Ada video yg didelete, katanya delete permanen, polisi nggak bisa recovery lagi. Logikanya, ngapain mrk delete video sendiri, permanen pulak. Apa alasannya coba. Lagian, mrk sedang panik, nggak kepikirlah mau delete permanen segala. Delete permanen itu kerja orang profesional, gua jua ngga bisa. Trus ngerinya, ada tulang2 dari 4 orang lain. Mungkin para pembunuh itu membuang sepatu boot cewek itu, biar dikira hanyut. Tapi nggak tau kalo ada jari2 kaki yg belum hancur krn bahan kimia. Katanya di HP salah satu cewek ada sidik jari orang lain. Berarti jelas ya ada orang lain.
Kalau gue sih ya mikir ini tuh ada suku atau apalah yang bunuh mereka buat persembahan
ReplyDeleteKlo org modern yg bunuh hrsny hp dibwa / dimusnahkan, klo org primitif hrsny ga bisa delete foto2. Lalu siapa?
DeleteMenurut gw sih ada mahluk lain didlm hutan yg bukan manusia atau hewan yg membantai mereka
ReplyDeleteNgeri
ReplyDeletewih ko rame
ReplyDeleteCb di indo. mungkin udah dikaitkan dengan hal supranatural.
ReplyDeletetapi semisterinya pasti suatu saat ada titik terang untuk kasus ini.
Ngeri.....
ReplyDeleteIni alasan ku untuk selalu waspada ketika ada di hutan
ReplyDeleteKalo menurut gw ini fixs kasus penculikan dan pembunuhan, pembunuhnya juga ahli dalam menghilangkan jejak
ReplyDeleteMenurt ane fix ini ulah si komo
ReplyDelete"Mungkin" di hutan itu ada pembunuhan , & secara gak sengaja Kris & Lisanne ini ngelihat pas terjadi pembunuhan, & mungkin si pembunuhnya tau trus ngejar mereka berdua, & bisa jadi foto yg ilang itu bukti yg mereka ambil pas si pembunuh melakukan aksinya.
ReplyDeleteAnggap saja ini teori tapi cukup logis :
Delete1. Foto yg terlihat 1 wanita berada di kejauhan sangat berbeda dengan foto2 sebelumnya. Dan sepertinya bukan salah satu dari 2 wanita itu yg memfotonya. Ada orang ke 3.
2. Jadwal mereka hiking dengan dipandu hiking pada tanggal 2 April. BUKAN 1 April.
3. Mereka hiking di tanggal 1 April dan terlihat fotonya. Tapi TIDAK ADA ANJING yang bersama 2 wanita itu. (Kronologi mereka bersama anjing pemilik rumah saat hiking itu bohong)
4. Mereka pergi hiking bukan pada jadwal yg semestinya PASTI ada sesuatu yg terjadi pada 1 April yang membuat mereka pergi hiking tidak pada tanggal yg sudah ada janji juga dengan pemandu hiking pada 2 April 2014.
5. Mereka berdua tidak hanya berdua pergi hiking. Karena mereka juga tau. Sangat tidak dianjurkan hiking ke tempat yg belum pernah didatangi hanya berdua saja. Pasti ada orang lain yang mengajak mereka.
6. Mereka difoto orang ke 3 itu yg terlihat salah satu dari 2 wanita itu difoto dengan jarak yg terlalu jauh.
7. Mereka dipandu orang itu ke tempat yg tidak boleh dilalui.
8. Kecurigaan mulai dirasakan saat mereka diajak/ dipandu ke tempat yg jauh dari jalur semestinya
9. itu terjadi T_T
Psychopat pro mungkin
ReplyDeleteAnggap saja ini teori tapi cukup logis :
ReplyDelete1. Foto yg terlihat 1 wanita berada di kejauhan sangat berbeda dengan foto2 sebelumnya. Dan sepertinya bukan salah satu dari 2 wanita itu yg memfotonya. Ada orang ke 3.
2. Jadwal mereka hiking dengan dipandu hiking pada tanggal 2 April. BUKAN 1 April.
3. Mereka hiking di tanggal 1 April dan terlihat fotonya. Tapi TIDAK ADA ANJING yang bersama 2 wanita itu. (Kronologi mereka bersama anjing pemilik rumah saat hiking itu bohong)
4. Mereka pergi hiking bukan pada jadwal yg semestinya PASTI ada sesuatu yg terjadi pada 1 April yang membuat mereka pergi hiking tidak pada tanggal yg sudah ada janji juga dengan pemandu hiking pada 2 April 2014.
5. Mereka berdua tidak hanya berdua pergi hiking. Karena mereka juga tau. Sangat tidak dianjurkan hiking ke tempat yg belum pernah didatangi hanya berdua saja. Pasti ada orang lain yang mengajak mereka.
6. Mereka difoto orang ke 3 itu yg terlihat salah satu dari 2 wanita itu difoto dengan jarak yg terlalu jauh.
7. Mereka dipandu orang itu ke tempat yg tidak boleh dilalui.
8. Kecurigaan mulai dirasakan saat mereka diajak/ dipandu ke tempat yg jauh dari jalur semestinya
9. itu terjadi T_T