Monday, January 27, 2020

SEKILAS BERITA: KILASAN KISAH KRIMINAL YANG BIKIN GELENG-GELENG KEPALA

Siapakah gadis bergaun hitam ini? 
Jawabannya ada di artikel berikut ini. 
(Sumber Gambar)

Hallo guys, balik lagi dengan bedah kasus-kasus kriminal ala Mengaku Backpacker. Pertama-tama gue minta maaf ya sudah hiatus cukup lama, hampir sebulan. Dan bila dibandingin dengan konten-konten original blog ini seperti creepypasta, urban legend, bahkan riddle yang kini jauh lebih berkurang, gue lebih konsen ke konten-konten semacam ini. Alasannya karena kesibukan gue yang makin menggila sehingga gue nggak ada cukup waktu. Perlu kalian ketahui, untuk menulis artikel-artikel tentang creepypasta dll, ada 4 langkah yang harus gue lakukan, yakni pertama mencari source-nya (yang kini juga makin susah dicari), membacanya satu demi satu (ini yang bikin lama dan capek karena ada cerita bagus dan cerita jelek, dan gue harus baca semuanya), menyeleksinya, baru menerjemahkannya. Langkah-langkah itu lumayan panjang ketimbang menulis konten tentang kasus kriminal, karena gue biasaya dapat ide instan tanpa perlu mencari (biasanya nggak sengaja nemu pas scrolling Youtube atau artikel-artikel online), sehingga tertinggal dua langkah aja yakni mencari source lalu menerjemahkannya.

Kali ini gue juga nemu kasus-kasus yang aslinya sih pengen gue bedah dengan artikel yang panjang dan mendalam. Tapi kok gue rasa hal itu kurang bijak dan akhirnya hanya akan gue bikin kompilasinya saja. Kelima kasus ini bisa dibilang cukup aneh (nggak kayak kasus kebanyakan) dan bikin gue sendiri merinding karena skala kesadisannya. Berikut ini 5 kasus yang berhasil gue kumpulkan.

KASUS MATTHEW DAN LAUREN PHELPS


Saat fajar menjelang pada tanggal 1 September 2017, seorang operator 911 di Raleigh, California dikejutkan dengan telepon 911 dari seorang pria bernama Matthew Phelps. Ia mengaku bangun setelah bermimpi buruk dan menemukan istrinya, Lauren Phelps, sudah tewas bersimbah darah di sisi ranjang. Matthew sendiri mengaku tak ingat apa yang terjadi, namun ia menduga dia sendiri-lah yang membunuh istrinya sendiri. Ia menyalahkan obat batuk sirup bermerk Coricidin  yang ia minum sebelum tidur. Namun benarkah obat yang ditenggaknya ini menjadi penyebabnya? Adakah konspirasi perusahaan farmasi yang melepaskan bahan kimia berbahaya ke publik? Jika benar, bagaimana nasib orang-orang lain yang juga mengkomsumsinya?

Akankah ini menjadi awal wabah kegilaan yang bisa menghancurkan seluruh kota?

KASUS AUSTIN HARROUF


Setahun sebelumnya, pada 15 Agustus 2016, seorang pria bernama Jeff Fisher terbangun di tengah malam karena suara teriakan dari arah rumah tetangganya. Ia berusaha menolong mereka dan begitu sampai, ia terkejut melihat pemandangan mengerikan di depan matanya. Seorang remaja tengah mengunyah wajah tetangganya, yang bernama John Stevens, bak kanibal. Sementara itu di sampingnya, tergeletak tubuh Michelle Stevens, istri tetangganya, yang kini sudah tak bernyawa. Perlu beberapa polisi dan seekor anjing agar bisa menjinakkan “zombie” yang kemudian diketahui sebagai seorang mahasiswa bernama Austin Harrouf.

Apakah ini adalah awal skenario wabah zombie yang apokaliptik?

KASUS JAXON LIEDL


Nate Liedl adalah seorang ayah yang sedang berbahagia, sebab akhirnya setelah menanti selama bertahun-tahun, pria itu akhirnya mendapat momongan. Karena kesibukan pekerjaannya, ia akhirnya memutuskan untuk menitipkan bayinya yang masih berumur 6 bulan itu, Jaxon Liedl, ke sebuah day-care atau tempat penitipan anak. Namun naasnya, suatu hari di bulan Oktober 2018, nasib naas menimpanya. Jaxon ditemukan tak bernyawa, tergeletak di lantai dengan tengkorak retak. Polisi awalnya menduga kecelakaan naas terjadi hingga bayi itu terjatuh dari ranjangnya dan terbentur kepalanya. Namun forensik menemukan hal yang aneh. Sebuah jejak kaki ditemukan di wajah bayi itu sehingga kesimpulan pun diambil bahwa seseorang menginjak kepalanya hingga tengkoraknya pecah. Jika begitu, itu adalah sebuah kasus pembunuhan. Namun ada sesuatu yang tak masuk akal.

Jejak kaki itu adalah jejak kaki seorang anak berusia 10 tahun.

KASUS CHRISTY SHEATS


Kasus yang menimpa wanita ini adalah yang paling memilukan. Bukan karena ia menjadi korban, namun ia-lah pelaku kejahatan yang tak terbayangkan tersebut. Christy tengah menghadapi perceraian dengan suaminya. Dan solusinya? Ia mengumpulkan keluarganya: sang suami serta dua putrinya yang beranjak dewasa, untuk rapat keluarga. Namun apa yang terjadi? Tanpa diduga ia justru mengeluarkan sebuah senjata api lalu membunuh kedua anak gadisnya sendiri. Melihat kejahatan keji yang sulit dinalar itu, polisi tak punya pilihan lain selain menembaknya mati.

Apa yang terjadi sebenarnya? Apa yang mnedorong seorang ibu yang penuh kasih berubah menjadi pembunuh keji?

KASUS NATALIA BARTNETT

Kristine Bartnett dan suaminya, Michael mengira kehidupan mereka akan berjalan sempurna ketika pada 2010, mereka mengadopsi seorang anak perempuan berusia 6 tahun dari Ukraina bernama Natalia. Namun keduanya kemudian mengaku mulai menemukan hal-hal yang janggal dan mencurigakan. Kristine memergoki Natalia sudah mengalami menstruasi, suatu hal yang mustahil terjadi pada anak berusia 6 tahun. Tak hanya itu, ia mulai merasakan ketakutan ketika Natalia mulai mengancam akan menikamnya saat ia sedang tidur, berusaha meracuninya dengan memasukkan pemutih pakaian ke dalam kopinya, dan terakhir ketika Natalia mendorongnya ke pagar yang dialiri listrik.

Kristine dan Michael akhirnya kabur dari rumahnya begitu mereka mengakui mengetahui bahwa Natalia, putri mereka, bak plot dari film horor “Orphan” sebenarnya adalah wanita berusia 22 tahun.

Kelima kasus sadis di atas pasti membuat kita berpikir, “Apa udah mau kiamat ya?”. Mengapa kasus-kasus mengerikan seperti itu menjadi sering terjadi? Apa yang terjadi dengan dunia ini? Namun jangan khawatir, kelimanya ternyata bisa dijelaskan dengan akal sehat. Bahkan, penjelasannya mungkin seperti menjadi sebuah “plot twist” di sebuah film yang takkan pernah kita duga sebelumnya. Dont judge before you know the truth.

Kita bahas mulai dari yang pertama.

KASUS MATTHEW DAN LAUREN PHELPS

Matthew kini setelah mendekam di penjara

Matthew ditangkap oleh polisi pada hari kejadian naas itu atas kematian istrinya sendiri. Namun ia masih bersikeras obat yang ia minumlah penyebab kegilaannya itu. Benarkah bahan kimia berbahaya itu mengubah perilakunya? Ternyata penjelasannya tak sesederhana itu.

Keluarga dan teman-teman pasangan Phelps terkejut setengah mati atas kejadian itu. Di mata mereka, Matthew dan Lauren adalah pasangan sempurna yang selalu akur, terlihat dari foto di akun media sosial mereka yang senantiasa mesra. Namun inilah kesalahan pertama mereka. Jangan pernah percaya pada apa yang kalian saksikan di medsos!

Polisi yang mendalami kasus ini mulai menemukan fakta-fakta mengejutkan. Pertama, kehidupan rumah tangga mereka ternyata tak seindah apa yang mereka perlihatkan di medsos. Keduanya sering terlibat pertengkaran, bahkan mungkin diambang perceraian. Akibatnya mungkin lucu buat kalian, namun sangatlah serius. Pengeluaran keluarga tersebut tidak terkontrol karena kecanduan Matthew pada game online. Ia bahkan menghabiskan 1.200 dollar (16 juta rupiah) per bulan untuk berlangganan game online. Penyebab kedua, selain sosok lelaki sempurna yang ia tonjolkan di akun medsosnya, Matthew ternyata memiliki kehidupan lain.

Matthew diketahui memiliki akun instagram kedua dimana berbeda dengan sosok santun yang selalu ia pamerkan di akun pertamanya, ia memperlihatkan dengan jelas sisi lainnya. Yakni sebagai seorang psikopat. Matthew ternyata terobsesi dengan film “American Psycho” bahkan mungkin bercita-cita menjadi seorang pembunuh. Bahkan lebih parah lagi, pria itu ternyata pengguna narkoba (obat batuk sirup di Amerika bisa disalahgunakan karena memiliki efek sama seperti narkotik) dan pecandu minuman keras.

Wajah aslinya pun terlihat ketika persidangan. Dari yang awalnya pria dengan wajah innocent dan pengayom, ia kini tampak seperti seorang psikopat.

Sumber: Mirror

KASUS AUSTIN HARROUF

Siapa sangka pemuda berwajah polos ini 
nantinya akan berubah menjadi pembunuh keji?

Apa yang dilihat Jeff Fisher malam itu akan menghantuinya seumur hidupnya. Tak hanya ia tak mampu menyelamatkan nyawa tetangganya, namun ia juga harus melihat aksi kanibalisme pelakunya, Austin Harrouf. Namun beruntung, kesaksiannya banyak membantu untuk menjelaskan apa yang terjadi malam itu. Mengapa pemuda dengan reputasi alim seperti Austin, yang baru saja mulai merintis masa depannya dengan berkuliah di Florida State University yang bergengsi, tiba-tiba berubah menjadi makhluk pemakan manusia? Tapi tenang, ini bukan awal dari penyebaran virus zombie kok. Ada penjelasan sederhana mengapa Austin menggila malam itu.

Obat-obatan terlarang.

Polisi menduga, malam itu Austin mengkonsumsi “flakka”, sejenis halusinogen yang terbukti berdampak amat merugikan bagi otak manusia. Malam itu, Austin merasa dirinya berada dalam bahaya dan berubah menjadi “manusia serigala”. Ketika melihat Michelle, korbannya, ia berpikir wanita itu adalah sesosok “penyihir” sehingga iapun menyerangnya dan membunuhnya. Keluarga Austin, masih membela putra mereka, berpendapat lain. Mereka beranggapan sejarah kelam skizofrenia yang menghantui keluarga mereka adalah jawabannya. Bagi mereka, buah hati mereka masihlah anak pendiam yang tak berdosa. Apapun penyebabnya, yang jelas kini Austin telah mendekam dalam penjara atas perbuatannya membunuh dua orang tak bersalah dan bahkan lebih buruk lagi, mencoba memangsa mereka.

Sumber: Youtube

KASUS JAXON LIEDL


Sosok gadis misterius yang tega membunuh di usianya yang teramat belia

Kematian bayi bernama Jaxon Liedl membawa teka-teki baru. Siapakah pelakunya? Penemuan forensik menemukan bukti mencengangkan. Pembunuhnya adalah seorang anak gadis berusia 10 tahun yang tak lain adalah putri pemilik day care tempat Jaxon dititipkan. Namun bagaimana mungkin anak yang sebegitu belia melakukan hal sekeji itu?

Kasus ini memang sangat rumit. Nate sebagai sang ayah tentu tak terima, namun bagaimana juga, pelakunya adalah anak di bawah umur. Ketika berada di pengadilan, sang anak (yang tak disebutkan namanya karena identitasnya dilindungi oleh hukum) menjawab bahwa Jaxon kecil terjatuh dari tempat tidurnya dan menangis. Untuk menghentikan tangisannya, sang anak gadis itupun menginjak kepala Jaxon.

Namun inilah fakta yang mengerikan. Anak tersebut sama sekali tak bersalah telah membunuh Jaxon, bahkan kemudian pergi bermain ke luar begitu ia melenyapkan nyawa bayi tersebut.

Ketika para orang dewasa berdebat di pengadilan akan nasibnya, sang anak hanya bermain sambil menggambar dan mewarnai, menunjukkan keluguannya. Namun benarkah ia hanyalah anak yang polos? Apakah ia telah memahami konsep membunuh?

Usut punya usut, ternyata sang anak memiliki masa lalu kelam. Ia adalah anak angkat sang pemilik day care yang ia adopsi karena mendapat penyiksaan dari keluarga kandungnya. Apakah penyiksaan itu membuatnya menjadi seorang anak psikopat? Apakah sepatutnya ia dihukum? Akankah ia mengulangi perbuatannya lagi? Ataukah ia harusnya dirawat dan diobati, serta diperlakukan penuh kasih sayang selayaknya anak kecil seumurannya? Kasus ini memang menimbulkan banyak dilema dan hingga saat ini, belum terpecahkan.

Sumber: Youtube

KASUS CHRISTY SHEATS


Dua putri yang dibunuh oleh ibunya sendiri
(Sumber Gambar)

Bagaimana mungkin seorang ibu tega membunuh buah hatinya sendiri? Itulah pertanyaan yang sering dikemukan orang tentang kasus Christy Sheats. Untuk menjawabnya, kita harus mendalami masa lalu wanita berusia 42 tahun ini.

Mungkin terasa sangat sakit bagi Christy begitu tahu ia akan diceraikan oleh suaminya. Namun Jason Sheats, sang suaminya, melakukannya bukan tanpa alasan. Christy memiliki sejarah mengidap gangguan jiwa, bahkan pernah berusaha bunuh diri. Hari itu, Christy yang juga seorang aktivis pro-gun (membela hak warga Amerika untuk memiliki senjata) telah kehilangan kewarasannya dan memutuskan untuk menghabisi kedua putrinya sendiri Taylor (22 tahun) dan Madison (17 tahun). Tragisnya, Taylor sendiri hendak melangsungkan pernikahannya sendiri.


Namun apa alasannya? Ternyata amat memilukan, Christy yang begitu sakit hati dengan suaminya hendak menghukumnya dengan cara tak terbayangkan. Ia membunuh kedua buah hatinya sendiri agar suaminya merasa bersalah dan trauma seumur hidupnya. Buktinya sangat jelas. Jason berada di TKP bersama mereka, namun Christy sama sekali tak membidiknya, bahkan membiarkannya hidup. Dan di depan matanya, Christy-pun membalas dendamnya dengan membunuh kedua hal yang paling ia cintai di dunia ini.

Sumber: Houston Chronicle


KASUS NATALIA BARTNETT


Kristine dan Michael Bartnett yang mengadopsi Natalia
(Sumber Gambar)

Nah, kasus inilah mungkin yang paling tidak terduga. Kita mungkin bersimpati dengan pasangan Kristine dan Michael Bartnett yang “diteror” oleh putri angkat mereka yang ternyata adalah wanita dewasa dengan tubuh seperti anak kecil.

Namun ternyata kenyataannya jauh dari dugaan kita semua.

Penyelidikan dokter menunjukkan bahwa dari pemeriksaan tulang, terbukti bahwa Natalia Bartnett adalah anak berumur 11 tahun. Kepadatan tulang anak-anak dan tulang dewasa amatlah berbeda, sebab tulang anak-anak lebih elastis, sedangkan tulang dewasa jauh lebih keras. Inilah yang digunakan untuk membuktikan umur Natalia yang sebenarnya. Selain itu, Natalia juga didiagnosis menderita dwarfisme (kekerdilan) dan inilah yang membuatnya sekilas terlihat seperti orang dewasa. Bahkan ibu kandung Natalia pun turun tangan bersaksi tentang umur anaknya, begitu tahu putrinya menerima fitnah keji.

Lalu jika Natalia benar-benar anak kecil, bagaimana dengan cerita kedua orang tua angkatnya? Yang mengejutkan, justru keduanya-lah sosok penjahat dalam kisah ini. Mengetahui ketidaksempurnaan Natalia yang tentu akan membuatnya tumbuh berbeda, belum lagi biaya medis menggunung yang harus mereka keluarkan untuk merawat Natalia, merekapun memutuskan untuk menelantarkannya. Tak hanya itu, untuk melepaskan tanggung jawab, mereka mengarang cerita, terinspirasi dari film horor “Orphan”. Beruntung, polisi tak mudah percaya. Keduanya kini telah ditangkap. Natalia kini tinggal bersama orang tua angkat baru yang berani bersaksi bahwa putri mereka itu adalah anak biasa, bukanlah sosok iblis seperti yang digambarkan pasangan Bartnett.

Tak terduga, bukan?

Sumber: The Cut


17 comments:

  1. Saya tertarik sekali dengan kisah Natalia Bartnett lalu mencari kisah yang lebih detail di internet. Kedua orangtuanya yaitu Kristine dan Michael mengaku mendapati Natalia memiliki bulu pubis ketika memandikannya setelah mengadopsinya, padahal saat itu diyakini dia baru berusia 6 tahun. Lalu, kalau saya liat dari komentar-komentar netizen di Youtube, banyak yang meyakini kalau Natalia adalah orang dewasa dan mendukung Kristine dan Michael. Serem banget ternyata kisah ini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga, sempet searching kasus itu. Katanya si Natalia juga udah mens dan nyembunyiin siklus mens nya pas diaadopsi.
      Tapi yang bikin lebih bingung lagi, aku dulu pernah baca di beberapa sumber kalo Natalia itu yatim piatu. Lah, tapi ini kok tiba-tiba ada yang ngaku-aku ibu kandungnya?

      Delete
  2. Pertama baca, kasus Phelps, aku kira itu kasus slerp waking. Dan masih mikir gitu juga sih..
    Soalnya, mana ada pembunuh yang manggil polisi sendiri kevuali dia bener-bener clueless? Trus, kalo dia malemnya lagi 'high', ada kemungkinan istrinya ngungsi tempat tidur, apalagi istrinya pasti udah paham sama sifatnya sang suami.

    Yang kasus Liedl, aku juga terus googling soal itu. Katamya anaknya mengidap penyakit mental kan? Menurutku sih bukan karena dianya yang psikopat, tapi si anak beneran gak paham sama apa yang dia perbuat pkus mental trauma dari abusenya dulu.
    Kesel juga sih pas baca bapaknya si bayi bilang nggak nyalahin daycare nya dan cuma nyalahin si anak. Padahal jelas-jelas daycarenya sendiri yang nggak bertanggung jawab. Di penhadilan juga bilang kalo ada anak-anak kecil yang berkeliaran lewat tempat bayi-bayi tidur. Anak anak umur 1-2 tahun deket2 bayi tanpa pengawasan??

    ReplyDelete
  3. Bang Dave untuk kasus Natalia ada sumber Berita yang jelasnya, soalnya butuh sumber Berita yang jelas untuk hal kayak gini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sabar ya. Untuk post ini emg belum sempet gw kasi link sumbernya gara2 terlalu banyak. Gw liat dulu history browser gw hehehehe

      Delete
  4. merinding banget baca semuanya apalagi yang Natalie taunya cuma sampe yang ia dikira berusia 22 tahun. Ternyata malah orang tua angkatnya yang mengerikan.

    ReplyDelete
  5. Plor twistnya yang Natalia sadissssss euyyyy.

    ReplyDelete
  6. Setuju sama yang komen di atas nih bang dave tentang si Natalie, waktu pernah liat di YouTube dia itu gak cuma udah mens tapi juga sudah ada bulu pubes nya. Dan si orang tua angkat ini bukan pertama kali dia ngadopsi anak makanya bisa dapet izin buat adopsi Natalie. Dan waktu d tinggal itu mereka gak cuma asal tinggalin, mereka udah mengurus surat2 yang menyatakan kalo si Nate udah berumur 22 atau berapa gitu. Makanya dia di tinggal dengan anggapan kalo dia udah dewasa dan bisa mengurus dirinya sendiri, dan gak cuma di kasih tempat tinggal tapi si Nate ini juga masih di biayain biarpun udah di tinggalin gitu. Entahlah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jgn mudah kemakan hoax. Emg liat lgs atau ada bukti fotonya natalie ini udah puber? Atau cm kemakan omongan ortunya? Gw sih lebih percaya omongan dokternya, ada bukti labnya lg. Di berita ada kok surat2 itu dibikin dg alasan "mentalnya" natalie dah kayak org dewasa, pdhl umum terjadi kalo anak2 dr negara dunia ketiga (ukraina) yg hidup susah bakalan lebih dewasa mentalnya ketimbang anak2 di US misalnya. Ortunya ini juga minta BAYARAN tiap kali ada media yg wawancara mrk tentang kasus ini, jadi jelas mereka cari duit dr publisitas. Dan yg plg jelas knp gw bela natalie, polisi dan pengadilan udah nangkap mrk, berarti mrk udah pny bukti lebih dr cukup kalo mrk yg bersalah

      Delete
    2. Oya ada bukti satu lg, coba cari cari video wawancara natalie plg baru. Skrg dia udah umur 17 jd udah (hampir) dewasa. Lalu bandingin ama foto2 dia di media pas dia masih ama keluarga bartnett. Sama ga kira2? Kalo dia umurnya dah 22 tahun, berarti harusnya sama kkrn dia udah dewasa dan dan ga akan tumbuh lg .Tapi kalo beda, berarti dl dia masih anak2

      Delete
    3. Baru nonton yang video terbarunya, emang keliatan lebih dewasa sih, maafkan diriku
      bang,wanita gampangan emang, gampang banget percaya :',, soalnya kan keren gitu kalo bneran kayak film. Dan sebenrnya aku baru denger yang tentang "Ortunya ini juga minta BAYARAN tiap kali ada media yg wawancara mrk tentang kasus ini", niat nyari duit banget mereka. Dan penjelasan bang dave emang lebih masuk akal. Dan keluarganya yang baru juga keliatan sehat2, gak ada yang terluka sedikitpun 😅. Tapi komentar netizen luar tetap yakin kalo dia 30tahunan y

      Delete
    4. Nah tuh kan makanya jangan percaya ama hoax, percaya aja ama aku (heh)

      Delete
  7. Bang kalo bisa dikasih nomor antara kasus satu sama yg lain biar gampang bacanya.
    Makasih

    ReplyDelete
  8. Ini geleng2 kepala gara2 lampu disko

    ReplyDelete
  9. Bang coba bandingin kasus Jaxon liedl dengan Eric Smith psiko dr New York

    ReplyDelete