Wabah
virus Corona saat ini menjangkiti sekitar 2 juta lebih penduduk
dunia. Namun kenyataannya, lebih dari 7 milyar penduduk dunia ini
terpengaruh dampaknya, mulai dari harus mengalami karantina/lockdown
sehingga tak bisa keluar rumah atau bahkan lebih buruk lagi,
kehilangan mata pencahariannya. Tapi kita masih bersyukur, keberadaan
virus Corona ini tak seberbahaya virus-virus yang ada dalam dunia
fiksi ini. Mulai dari wabah zombie hingga virus-virus mematikan
lainnya, inilah 12 penyakit fiktif di film-film Hollywood yang jangan
sampai deh kejadian di dunia nyata!
1.
MEV-1
Film
“Contagion” yang dirilis hampir 10 tahun yang lalu kini menjadi
perbincangan di seantero dunia karena dianggap “meramalkan” wabah
Covid-19. Di film ini, sebuah virus baru bernama Mev-1 (singkatan
dari Meningo-Enchepalitis Virus One) menyebabkan kematian sekitar 26
juta penduduk dunia karena menular dengan begitu cepat. Virus dari
golongan Paramyxovirus ini tak hanya memiliki gejala mirip flu, namun
juga menyerang otak hingga menyebabkan kejang dan kematian.
2.
MOTABA
Film
lain yang juga menceritakan wabah, namun dengan pendekatan yang lebih
kurang realistis, adalah film “Outbreak” yang dibesut pada tahun
2010. Virus Motaba terinspirasi oleh wabah Ebola dan di film ini
diceritakan menyebar karena penangkapan seekor monyet asal Afrika
yang kemudian diselundupkan ke Amerika. Celakanya, sang monyet
menggigit seorang penjual binatang eksotis yang kemudian menyebarkan
virus itu. Beberapa hal di film ini emang terlalu ekstrim (jika
dibandingkan dengan “Contagion”), semacam virus yang tiba-tiba
berubah dari ditularkan melalui gigitan menjadi airborne (menular
lewat udara) karena mutasi hingga pihak militer yang kemudian turun
tangan ingin menggunakan virus tersebut menjadi senjata biologis.
3.
CABIN FEVER
Yak,
bagi yang menggemari film gore sudah liat kan yak trilogi “Cabin
Fever” besutan Eli Roth? Unik emang, sosok sang “antagonis” di
film ini bukanlah sosok psikopat atau pembunuh berantai kejam,
melainkan penyakit mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
pemakan daging yang pada kenyataannya emang ada, bahkan sang pembuat
film ini terinspirasi setelah nyaris terinfeksi penyakit ini kala
sedang berada di Islandia. Tapi tentu, gejala infeksi bakteri pemakan
daging di dunia nyata tak sesadis penggambaran gory di film ini.
4.
ANDROMEDA STRAIN
Dari
virus-virus yang ada terinspirasi dari dunia nyata, kita kini menilik
karya-karya yang sepenuhnya fiksi. Andromeda adalah nama sejenis
patogen alien dari luar angkasa dalam novel karya Michael Crichton
(sang pencipta “Jurassic Park”). Kisah ini dimulai ketika sebuah
satelit kembali dari luar angkasa membawa mikroorganisme alien yang
kemudian menyebarkan wabah penyakit mematikan. Novel ini juga dibuat
versi layar lebarnya pada tahun 1971.
5.
SUPERFLU
Berasal
dari novel “The Stand” yang sering dianggap sebagai salah satu
karya terbaik sang raja horor Stephen King, “Superflu” atau dalam
novel ini disebut juga “Captain Trips” adalah sebuah strain
influenza yang dikembangkan sebagai senjata biologi oleh militer
Amerika Serikat, namun tanpa sengaja lolos dan menyebabkan wabah
mematikan. Dalam sebulan setelah virus ini menyebar, 99% penduduk
dunia tewas dan di dunia post-apocalyptic inilah setting novel ini
berlangsung.
6.
SIMIAN FLU
Bagi
yang pernah nonton trilogi reboot “Planet of the Apes” tentu tak
asing lagi dengan virus ini. Simian flu dikembangkan oleh sebuah lab
di San Francisco untuk menyembuhkan penyakit alzheimer dan
diujicobakan pada monyet. Namun kenyataannya, virus itu justru
meningkatkan kecerdasan para monyet tersebut dan menjadi penyakit
mematikan bagi manusia dengan gejala mirip flu.
7.
KRIPPIN VIRUS
Beralih
yuk ke wabah zombie (yay). Dalam film “I am Legend” yang
diperankan Will Smith, para ilmuwan merekayasa genetika sebuah virus
untuk mengobati kanker. Namun celakanya, virus itu malah menyebar
menjadi penyakit mematikan yang membuat penderitanya bak zombie.
Mereka yang terjangkit akan menunjukkan gelaja mirip rabies, namun
sangat sensitif terhadap cahaya sehingga hanya bisa muncul saat malam
hari. Dalam versi novelnya (“I am Legend” diangkat dari novel
berjudul sama terbitan 1954), virus ini dikenal dengan nama yang
lebih keren, yakni “Vampiris”.
8.
RAGE
Disebut
juga “Human Cortico-Deficiency Virus”, penyakit fiktif dari film
“28 Days Later” dan “28 Months Later” menyebabkan siapapun
yang terjangkitinya menjadi “gila”. Walaupun mirip dengan wabah
zombie, namun penyakit ini tak membuat penderitanya jadi nggak bisa
mati kok. Penderitanya bisa dibunuh, namun karena begitu banyak dan
agresifnya mereka yang terjangkit, wabah ini jadi sukar untuk
ditangani. Penyakit ini muncul gara-gara aktivis hak binatang
mendobrak masuk ke dalam laboratorium dan membebaskan hewan-hewan
yang sedang diuji di sana, tak sadar bahwa salah satunya membawa
virus mematikan.
9.
SOLANUM VIRUS
Virus
Solanum diperkenalkan di film “World War Z” yang diangkat dari
novel berjudul sama. Virus di film yang dibintangi Brad Pitt ini bisa
dibilang unik, sebab dikatakan berasal dari zaman purba puluhan ribu
tahun lalu di Afrika. Setelah mengemuka kembali di Afrika Selatan,
virus ini kemudian dikenal dengan nama “African rabies” karena
gejalanya yang mirip penyakit anjing gila tersebut. Di novel, virus
ini memiliki waktu inkubasi hampir 24 jam sebelum penderitanya
berubah menjadi zombie. Namun di film, waktu inkubasinya dipersingkat
menjadi hanya 12 detik, tentu supaya filmnya lebih seru.
10.
FRACKING VIRUS
Salah
satu film bertema zombie yang jarang diperbincangkan, “Cargo”
menceritakan usaha seorang ayah (diperankan Martin Freeman) yang
berusaha menyelamatkan bayi perempuannya di tengah wabah zombie yang
melanda dunia. Virus dalam film ini bernama “Fracking Virus” dan
mereka yang terjangkit disebut “Virals”. Uniknya, gejala
perubahan menjadi zombie dalam film ini berbeda dengan film-film
lain, dimana infeksi “Fracking Virus” ditandai dengan lendir
kuning yang keluar dari mulut dan hidung, kemudian mengeras. Lalu
tahap terakhir, manusia yang terinfeksi akan mengubur kepalanya ke
dalam tanah sebelum berubah menjadi “virals”. Hmmm ... cukup aneh
ya?
11.
MAD ZOMBIE DISEASE
Film
zombie tapi jatuhnya malah bikin ngakak, itulah “Zombieland”.
Penyakit dalam film ini disebut sebagai “mad zombie disease”
karena konon disebabkan oleh penyakit “mad cow” (alias “sapi
gila”, sebuah penyakit yang benar-benar ada) yang menular ke
manusia gara-gara memakan burger sapi yang terjangkit penyakit itu.
Pada kenyataannya, penyakit “sapi gila” disebabkan bukan oleh
virus, melainkan mikroorganisme yang disebut “prion”.
12.
T-VIRUS
Mungkin
salah satu strain virus zombie paling terkenal. T-virus (singkatan
dari Tyrant Virus) dikembangkan oleh Umbrella Pharmaceuticals yang
kemudian lolos dari lab-nya di Racoon City dan justru menimbulkan
wabah zombie berujung kekacauan. Virus zombie ini diperkenalkan di
game Resident Evil yang kemudian dibikin franchise film-nya,
dibintangi aktris Mila Jovovich.
BONUS:
STRIGOI
WORM
“The
Strain” adalah serial horor yang mungkin tak banyak dibicarakan,
namun menurut gue memiliki konsep yang amat jenius. Alih-alih
menceritakan wabah zombie, yang sudah terlalu biasa, serial ini
menceritakan sebuah wabah vampirisme. Yap, vampir yang biasanya
diceritakan dengan pendekatan yang lebih romantis (Twillight anyone?)
kini dikisahkan sebagai penyakit yang menular. Berusia berabad-abad,
virus strigoi menular melalui infeksi cacing yang kemudian
menyebabkan manusia berubah menjadi makhluk buas penghisap darah.
Alih-alih menggunakan taring, virus ini menyebabkan munculnya
tentakel yang disebut “stinger” pada para vampir yang
digunakannya untuk menghisap darah. Ngeri ya?
Nah
demikian virus dan penyakit fiktif yang pernah muncul di film-film
terkenal. Apa ada yang gue lewatkan?
The Flare dari Film Maze Runner kelewat bang
ReplyDelete*mencoba mencari gambar kucing di poster film War World Z
ReplyDeleteLha sama 🤣
DeleteMakin jarang orang ngeblog ya bang? Banyak blog/web lain yg udah nggak posting/situsnya nggak aktif 🙁
ReplyDelete