Sunday, September 6, 2015

JEFF X: THE RISE OF HOMICIDAL LIU – CHAPTER 03 (ORIGINAL SERIES)

 

CHAOS

Copyright by: Dave Cahyo

 

1432204184593

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Liu terbangun dengan kepala yang berat.

Dimana aku? Mengapa aku berjalan sampai ke tempat ini?

Liu tiba-tiba tersadar dan melihat sebuah papan nama di pintu di depannya: “Kepala Rumah Sakit: Dr. Alice Steele”.

“Apa aku berjalan sambil tertidur?”, pikir Liu. Ia pernah mengalaminya sewaktu kecil, namun sudah lama sekali sejak kebiasaan aneh ini kambuh.

“Apa lagi yang kau lakukan, Ethan?”

“Aku melakukannya untukmu, Alice! Mengapa kau tak berterima kasih padaku? Lihat berlian-berlian ini!”

Suara pria bernama Ethan ini sama dengan suara dokter yang tadi terdengar bersama Eva di ruang operasi, pikir Liu.

“Aku tak mau lagi membereskan masalahmu, Ethan! Aku sudah melakukan semuanya! Menutupi malpraktekmu bersama perawat bernama Selina Diaz itu yang menewaskan beberapa pasien, tapi kamu tak henti-hentinya membuat masalah!”

“Tapi Sayang, lihatlah semua berlian ini! Kita bisa menggunakannya untuk menutup hutang kita!”

Tiba-tiba tubuh Liu terhuyung ke depan. Ia masih tak bisa mengendalikan keseimbangannya. Tanpa sengaja tubuhnya menghantam pintu.

“SIAPA DI SITU?” seru Dr. Ethan Steele.

Liu segera panik dan masuk ke ruangan yang ada di sebelahnya. Liu segera menutup pintu dan melihat sebuah kamar dengan sebuah ranjang bertirai. Di ranjang itu Liu melihat tubuh seorang pemuda dari balik tirai. Pertama yang Liu lihat adalah lengan penuh tato. Kemudian ia melihat sesuatu yang lain.

Darah.

Darah yang sangat banyak, hingga seakan-akan menenggelamkan tubuh pemuda itu.

“Astaga,” seru Liu tak percaya, “Anggota geng itu! Seseorang menggoroknya, sama seperti Penelope!”

Dan yang terakhir Liu ingat adalah hantaman yang sangat keras di belakang lehernya serta kegelapan yang menelannya.

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

“JANGAN!!!” seru Liu. Ia terbangun dan melihat Dr. Theana serta Nova berada di sampingnya.

“Ada apa? Apa kau teringat sesuatu lagi?” kata Nova dengan khawatir.

“I ... itu tidak penting. Dimana yang lain? Mengapa wajah kalian pucat sekali?”

“Semua orang menghilang. Icarus, Hikaru, dan pemuda bernama Saffron tadi. Kami ingin mencarinya, namun kurasa situasi kapal ini tidak aman bagi perempuan seperti kami.”

“Aku akan membantu kalian.” kata Liu. Di antara ketiga orang yang hilang itu, dia lebih mencemaskan Hikaru. Dia masih anak-anak dan entah mengapa, sekilas ia mengingatkan Liu akan kakaknya, Jeff, semasa ia kecil. Liu jadi terdorong untuk melindunginya.

“Tunggu! Sebelum kalian pergi, kalian harus tahu sesuatu!” seorang pria tiba-tiba muncul dari dalam kokpit. Baru kali ini ia melihatnya, namun Liu menarik kesimpulan bahwa itu pastilah Kapten Dranagon. Ia berwajah sangar dengan rambut putih dan raut wajah yang tegas. Ia juga mengenakan seragam yang membuatnya tampak lebih berwibawa.

“Kau Michael Liu Woods, bukan?” kata pria itu dengan suara menggelegar.

Liu mengangguk.

“Apa kau tahu mengapa kau ada di sini?”

“Dia terkena amnesia, Kapten.” Nova berusaha menjelaskan.

“Jadi itu sebabnya kau tampak bingung. Jika kau mengetahui segalanya, maka mungkin kau akan lebih waspada.”

“Apa maksudmu?” tanya Liu. Perasaannya menjadi tidak enak.

“Kau dan yang lainnya ada di sini karena Project Artemis, sebuah proyek dari perusahaan tempatku bekerja, CORPSE, yang tak bisa kujelaskan secara rinci. Yang pasti, sekitar 450 tahun yang lalu kakakmu, Jeffrey Woods tewas dalam ledakan di New Davenport Asylum. Namun wasiat ayahmu harus tetap dilaksanakan. Karena itu kami mengambil sampel DNA dari sisa-sisa jasadnya dan melakukan rekayasa genetika.”

“Kalian mengkloning Jeff?” seru Liu tak percaya.

“Bukan, mengkloningnya hanya akan membuat tiruan Jeff yang sama persis.” bantah Dranagon, “Kami memutasi DNA-nya, berharap itu akan membuatnya lahir ke dalam tubuh yang lebih baik. Kami berharap itu dapat menghilangkan sifat kejam dan psikopat dalam dirinya. Namun kami gagal. Sifat jahatnya takkan pernah bisa dilenyapkan.”

“Apa ... apa sebenarnya yang ingin kau katakan, Kapten?”

“Salah satu penumpang kapal ini yang tertidur di dalam peti cryogenic ... salah satu dari mereka adalah Jeff The Killer!”

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Liu terbangun sambil berteriak. “Anggota geng itu! Dia dibunuh!”.

Ingatan tentang mayat pria dengan leher tergorok itu kembali bergejolak dalam benaknya. Tiba-tiba ia merasakan tangannya terikat di atas tempat tidur. Ada borgol yang merantai tangannya ke jeruji tempat tidur.

Ia melihat Eva dan seorang perawat lain yang tak pernah ia lihat wajahnya berdiri di dekatnya.

“Jangan khawatir, kami kadang kala menggunakan borgol itu untuk pasien yang susah diatur, itu demi kebaikanmu sendiri.” Kata perawat cantik itu.

“Tapi Selina,” protes Eva, “Apa itu benar-benar perlu?”

“Kau melihatnya sendiri kan? Dia berada di dalam ruangan bersama mayat pemuda itu. Dan ia juga sekamar dengan Penelope sebelum ia dibunuh. Apa itu tak membuatmu curiga?”

“Tidak! Dengarkan aku, Eva!” pinta Liu, “Bukan aku pelakunya! Aku bukan pembunuh, tapi ... tapi ... itu perbuatan Jeff The Killer!”

“Liu, sudahlah!” seru Eva dengan berlinang air mata, “Aku sudah melihatnya di berita, mereka menemukan mayat Jeff. Tak salah lagi itu adalah kakakmu. Jeff The Killer sudah mati! Ia takkan bisa membuat kau maupun kakakku menderita. Aku tahu kau trauma, begitu pula Marisol, namun kau harus menerima kenyataan. Jeff sudah tiada!!!”

“Kurasa rasa haus darah itu menurun dalam keluarga,” bisik Selina penuh kecurigaan, “Setelah Jeff tewas, kau menjadi penerusnya.”

“Tidak! Kalian tak mengerti! Bukan aku pelakunya! Eva! Kau harus percaya padaku! Ada pembunuh di dalam rumah sakit ini dan ia akan beraksi lagi kecuali jika kita menghentikannya!”

“Kasihan sekali dia, Eva.” Bisik Selina, “Kurasa kita harus memberinya obat penenang supaya dia tertidur.”

“Tidak, jangan! Kumohon Eva, dengarkan aku!!!” seru Liu. Ia berusaha memberontak, namun percuma. Selina menyuntikkan obat penenang ke pembuluh nadi tangannya dan Liu mulai mengantuk.

Ketika kesadarannya mulai menghilang, yang bisa ia lihat hanyalah seutas senyuman di bibir Selina Diaz.

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

Liu membuka matanya. Tampak di depannya seekor serigala berjalan melintas. Ia hanya melihat sekelebat bulunya yang hitam bercampur putih, yang kemudian menghilang di balik pilar pesawat.

“Liu! Hikaru!” Liu mendengar teriakan Nova menggema di lorong, “Dimana kalian?”

Kesadaran Liu akhirnya kembali.

Astaga, apa yang terjadi padanya? Kepalanya terasa begitu sakit. Eva dan Selina, hanya dua nama itu yang ingat. Apa yang sebenarnya terjadi padanya 450 tahun lalu di Sacred Heart Hospital? Apa Jeff benar-benar kembali?

Ah, tidak! Tak sepantasnya ia mengkhawatirkan apa yang terjadi di masa lalu. Masa ini lebih penting. Apapun yang terjadi di masa lalu, ia berhasil menghadapinya, entah bagaimana caranya. Sekarang ia harus fokus menghentikan Jeff The Killer! Bila perkataan Icarus dan Kapten Dranagon benar, maka pasti Jeff yang bertanggung jawab atas tiga kematian di kapal ini.

“Liu! Astaga!” Nova segera membantunya berdiri. “Apa yang terjadi padamu? Sesaat tadi kita masih bersama, lalu tiba-tiba kita terpisah.”

“Aku tak tahu, Nova. Kurasa ini selalu terjadi saat ingatanku kembali. Kepalaku pusing dan aku kehilangan kesadaran. Se ... serigala itu, apa kau juga melihatnya?”

“Serigala? Serigala apa?”

“Aku sepertinya melihat seekor serigala tadi, hanya sekilas ... aneh sekali.”

“Mungkin itu hanya halusinasimu saja, Liu. Lagipula hewan seperti itu sudah lama punah.”

“Lupakan saja kalau begitu. Bagaimana dengan yang lain? Apa kau sudah menemukannya?”

Nova menggeleng, “Aku tadi berusaha mencarimu ...”

Tiba-tiba terdengar langkah kaki dan Dr. Theana muncul.

“Dokter, bukankah Anda seharusnya tetap di kokpit?” tanya Nova yang heran melihat keberadaan Dr. Theana.

“Sssst! Apa kalian tak dengar itu?” Dr. Theana menempelkan jari telunjuknya ke depan bibirnya. Ia terus berjalan menyusuri lorong. Nova dan Liu mengikutinya dari belakang.

Akhirnya Liu dan Nova mendengar apa yang didengar oleh Dr. Theana. Suara isakan yang sangat pelan.

“Bagaimana Dr. Theana bisa mendengarnya dari kokpit?” pikir Liu. Mungkin orangorang Bulan memiliki kemampuan super seperti itu, pikirnya lagi.

Dr. Theana segera berlari menghampiri Hikaru yang tengah meringkuk di pojok lorong sambil menangis sesenggukan.

“Astaga! Apa kau baik-baik saja!” dokter itu segera memeriksa Hikaru. Gadis cilik itu segera mengangkat kepalanya dan air mata mengalir deras di wajahnya.

“Dia ... dia membunuhnya ...” tunjuk gadis itu.

Nova menjerit begitu melihat mayat yang teronggok di seberang Hikaru. Liu segera menenangkannya. Pemuda itu sudah biasa meihat mayat, namun kondisi jenazah di hadapannya benar-benar mengerikan.

Tubuhnya gosong dan berasap. Wajahnya sudah hancur dan tak mungkin dikenali. Namun dari pakaiannya yang seperti badut, Liu bisa mengenalinya sebagai Saffron, pemuda yang senantiasa tersenyum dan berasal dari Bumi itu.

“Dia ... dia mengajakku ke sini. Aku percaya padanya karena dia begitu humoris. Ia ... ia juga memberiku permen warna-warni yang amat enak. Namun tiba-tiba ...” Hikaru masih terisak, “Aku tak tahu mengapa tiba-tiba ia mencekikku sampai pingsan. Begitu bangun, aku sudah menemukannya seperti itu ...”

“Apa kau tak melihat siapa pelakunya, Hikaru?” tanya Liu.

Gadis cilik itu menggeleng dalam pelukan Dr. Theana.

“Icarus! Siapa lagi selain dia?” tuduh Nova, “Hanya dia yang tak ada di sini!”

“Kita harus segera menangkap Icarus. Aku akan melihat melalui kamera pengaman. Siapa tahu kita bisa melihat dimana ia berada sekarang.” kata Dr. Theana.

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Liu membuka matanya dan melihat sosok di depannya. Penglihatannya masih kabur, namun ia masih bisa mengenali seringai itu.

Jeff The Killer.

Liu tersentak begitu melihat wajah itu lagi.

Tidak! Jeff sudah mati di depan matanya!

Ataukah ia berhasil lolos?

Lalu berita di TV itu ... apa itu kebohongan polisi agar tidak menimbulkan kehebohan publik?

Bayangan itu bergeser meninggalkan kamar. Tidak! Ia harus dihentikan! Liu berusaha bangun walaupun kepalanya masih pusing. Tiba-tiba ia merasakan tangannya bebas bergerak. Ia melihat borgol di tangannya sudah dalam kondisi terbuka.

Siapa yang sudah melepaskannya? Siapa yang telah membuka borgolnya?

Apa Jeff yang melakukannya? Tapi mengapa?

Liu berjalan sempoyongan, berusaha mengikuti Jeff. Ia tadi melihatnya di lorong ini, namun tiba-tiba ia menghilang. Di tempat Jeff menghilang, ia melihat sebuah kamar. Kamar yang sama dimana ia mendengar Dr. Alice Steele bertengkar dengan suaminya, Dr. Ethan Steele.

Lagi-lagi ia mendengar suara Dr. Ethan Steele bertengkar dengan seseorang di dalamnya.

“Kau tak bisa memberitahu istriku, Selina!”

Selina tertawa, “Itu hakku, Ethan! Aku akan memberitahunya tentang hubungan kita supaya kalian bercerai dan kau memenuhi janjiku untuk menikahiku.”

“Jangan!” suara Dr. Ethan Steele terdengar sangat panik, “Jika kami bercerai, ia akan mengambil seluruh hartaku. Aku membutuhkannya!”

“Aku tak peduli, Ethan!!!” seru Selina marah. “Aku tak hanya akan memberitahu istrimu, tapi juga para wartawan supaya semua orang tahu!”

Terdengar suara langkah kaki sepatu berhak tinggi menuju ke pintu dimana Liu menguping. Liu segera menyingkir karena sepertinya Selina akan keluar dari ruangan itu. Namun tiba-tiba terdengar suara jeritan Selina.

“Kau takkan melakukannya, Selina!”

“Hentikan, Ethan! Kau mencekikku!”

“Kau takkan pergi dari sini hidup-hidup!”

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

“Liu! Liu!” panggil Nova.

Liu baru tersadar dari lamunannya.

“Oh, maafkan aku Nova. Apa yang kau katakan tadi?”

“Dr. Theana sedang mendownload rekaman video keamanan kapal ini. Semoga ada petunjuk tentang keberadaan Icarus.”

“Dr. Theana sangat hebat. Ia tak hanya tahu tentang medis namun juga masalah komputer seperti itu.” Liu terkesan.

“Tentu saja,” kata Nova, “Dr. Theana kan seorang ...”

“Aku berhasil meng-hack data milik Alpha.” Dr. Theana memotong perkataan Nova.

“Data robot Alpha? Tapi mengapa?” tanya Nova heran.

“Hanya ini satu-satunya cara. Jika kita mengakses komputer utama, Dranagon pasti akan menyadarinya. Aku sama sekali tak mempercayainya.”

“Apa? Bukannya Icarus adalah pelakunya? Kenapa Anda menuduh Kapten Dranagon?”

“Benar, Dok!” sambung Nova, “Kapten Dranagon takkan mungkin membunuh yang lainnya. Dia selama ini berada di kokpit untuk mengendalikan kapal karena sistem auto-pilot mati setelah tabrakan. Jika ia meninggalkan kokpit lebih dari dua menit, kapal ini pasti akan kehilangan kendali!”

“Tapi Dranagon menyimpan banyak rahasia. Semula aku diberitahu bahwa mereka yang berada di peti cryogenic adalah orang-orang yang berguna bagi terraforming di Europa. Namun aku terkejut begitu mengetahui wanita seperti Princess Aurora juga ada di kapal ini. Penjahat seperti dirinya sama sekali tak ada gunanya bagi koloni.”

“Princess Aurora yang tewas akibat mesin teleportasi itu? Icarus juga pernah menyinggungnya. Siapa memangnya dia?”

“Dia adalah ratu yang kejam di koloninya. Dia menangkap anak-anak lalu mengambil ginjalnya dan kemudian memakannya.”

“Memakan ginjal? Itu seperti salah satu cerita creepypasta.” Liu menaikkan alisnya.

Creepypasta?” tanya Nova, “Apa itu?”

“Kau tak tahu tentang Creepypasta?”

Nova menggeleng.

“Ah, sudahlah! Itu sudah ratusan tahun lalu. Kalian pasti tak ingat lagi. Aku sendiri sudah lupa creepypasta tentang sosok misterius pemakan ginjal itu apa judulnya.”

“Eyeless Jack.” kata Dr. Theana tiba-tiba, “Ceritanya mirip dengan Eyeless Jack.”

“Ah iya, Eyeless Jack. Aku ingat sekarang!” Liu menepuk kepalanya, “Hebat sekali Anda bisa mengetahuinya.”

“Tapi yang membuatku lebih curiga adalah saat Kapten Dranagon menyebutkan Project Artemis.”

“Project Artemis?” tanya Liu tertarik, “ Kau tahu apa itu, Dokter?”

“Artemis adalah Dewi Pemburu dalam mitologi Yunani.” tiba-tiba Hikaru angkat bicara. Semua memandangnya. Wajahnya memerah ketika menyadari perkataan spontannya menyita perhatian teman-temannya.

“Aku berhasil!” tiba-tiba Dr. Theana berseru.

“Videonya?” tanya Nova.

“Bukan! Tapi data tentang Project Artemis yang tersimpan di memori robot Alpha. Astaga ... apa ini?”

“Ada apa, Dok?”

Dr. Theana dengan pucat menunjuk layar komputer di depannya. Terdapat nama-nama seperti Jeff The Killer, Slenderman, Eyeless Jack, Laughing Jack, Slender’s Proxy, Homicidal Liu ...”

“Nama-nama apa itu?” tanya Nova.

“Itu ... itu adalah nama-nama pembunuh berantai dalam creepypasta.” bisik Hikaru ketakutan. “Dan kurasa mereka semua ada di kapal ini.”

 

2015, SACRED HEART HOSPITAL

Liu kembali sadar dari pingsannya. Tiba-tiba matanya memebelalak. Di depannya tergeletak dua mayat. Mayat gadis bernama Selina Diaz terkulai lemas di atas meja. Matanya sudah tak bernyawa dan di lehernya terdapat bekas jeratan. Namun yang lebih mengerikan adalah kondisi Dr. Ethan Steele. Ia terbaring di atas lantai dengan dada terbuka. Pisau skalpel yang tajam tertancap di dadanya. Seluruh ruangan bak dibanjiri darah.

Apa? Apa yang terjadi di sini?

Liu kemudian menyadarinya.

Tangannya berwarna merah.

Darah.

“Darah ini ... darimana darah ini berasal?” pikir Liu. “Apa aku terluka?”

Namun kemudian ia menyadari darimana semua darah ini berasal.

Ia tengah menggenggam jantung dokter itu.

 

2465 AD, KAPAL GENESIS

“Ta ... tapi kenapa namamu ada di dalam list itu, Liu?’ tanya Nova, “Itu tidak masuk akal ... jika itu semua itu adalah nama pembunuh berantai ...”

“Berarti ....” bisik Liu getir, “Aku juga adalah seorang pembunuh berantai ...”

 

TO BE CONTINUED

9 comments:

  1. Aduhhh~
    Ceritanya keren dan makin seru !!!!
    Lanjutkan bang dave

    ReplyDelete
  2. Pasti bakal seru kalo bang dave punya instagram khusus buat mengakubackpacker gini cem d grup line :D ayo bangg bikinnn xp

    ReplyDelete
  3. widiihh mantep storynya bang dave, jadi makin penasaran hadooohhh. :3

    ReplyDelete
  4. Makanan mu apa dep? Otak mu encer banget buat cerita beginian..

    ReplyDelete
    Replies
    1. rahasianya: minum minyak tawon setawon-tawonnya thor ....

      Delete
  5. Pasti lebih seru lagi kalo bisa gabung ke grup line mengakubackpacker. Caranya gimana sih bang??

    ReplyDelete