Wednesday, September 23, 2015

PHOBIA 4.0: DRAMA HORROR TERBARU MBP

 

4.0_thumb2 

Jika kemarin tim drama MBP menghadirkan drama horor bersetting di Jepang (Stasiun Kisaragi) dan di Korea (The Meetup), maka kini kami menghadirkan drama bersetting di Thailand yang terinspirasi oleh anthology film horor Thailand terkenal “4BIA”. Drama horor berjudul “Phobia 4.0” ini ceritanya hampir sama, yakni tentang sebuah grup chat Line yang satu-persatu membernya menceritakan kisah horor yang kemudian diabadikan lewat screenshot. Ada 4 kisah horor pendek di sini yang diceritakan satu demi satu oleh para member Grup Phobia.

 

GRUP PHOBIA

Cerita ini diambil dari sudut pandang Jirayu Laongmanee

Para Pemeran:

Al Ghifari as Mario Maurer

  Kanti as Maria Wantesi

  Robert Naibaho as Cheewaragoon Harit

  Dave Cahyo as Jirayu Laongmanee

  Septien as Preechaya Phongthananikom

 

STORY #1: KLUB PSIKOPAT

Cerita ini diambil dari sudut pandang siders (sudut pandang orang ketiga)

Terinspirasi dari ide cerita Aqiilah Salma dikombinasikan dengan ending dari creepypasta “TRAP”

Para pemeran:

Dynda Noe as Chutavuth Pattarakampol

Aqiilah Salma as Chantavit Dhanasevi

  Andam Aulia as Peach pachara

Robert Naibaho as Theeradej Wongpuapan

 

CERITA 2: KLINIK ABORSI

Cerita ini diambil dari sudut pandang dokter

Merupakan original story

Para pemeran:

Savira as Chindavanich Primrose

Mutyara Ayu as Aom Sushara

Dave Cahyo as Dokter

 

CERITA 3: NANG NAK

Cerita ini diambil dari sudut pandang siders

Menceritakan kembali cerita rakyat asli Thailand dengan sentuhan modern.

Para pemeran:

Septien as Witwisit Hiranyawongkul

Uci jelly as Kunkaew Wisnandecha

Titik Setyowati as Pimchanok Leuwisedpaiboon

Andam Aulia as Sananthachat Thanapatpisal

 

CERITA 4: TEROR DI GUNUNG

Cerita ini diambil dari sudut pandang Kao

Terinspirasi dari webtoon “THE CLIFF”

Para pemeran:

Dave Cahyo sebagai Kao

Dynda Noe as Prin Suparat

 

SUTRADARA DAN PENULIS NASKAH: Dave Cahyo

 

SEMUA CERITA ADALAH HAK CIPTA PENULIS

DILARANG MENJIPLAK ATAU MEREPRODUKSINYA TANPA SEIZIN PENULIS

No comments:

Post a Comment