Oke, gue akan lanjutkan pembahasan gue tentang UFO. Jika di episode sebelumnya kita membahas tentang UFO-UFO yang diduga ulah NAZI Jerman, maka kita akan membahas penampakan-penampakan UFO pada masa pasca-NAZI, terutama di Amerika Serikat. Ada dua penampakan UFO yang paling terkenal, yakni Insiden Roswell dan juga kesaksian Betty dan Barney Hill (yang kemudian kisah mereka menginspirasi “American Horror Story: Asylum”). Ada pula kisah ketiga yang lebih aneh, yakni penampakan UFO di masa Eropa kuno, bahkan jauh sebelum pesawat terbang ditemukan. Apakah ini membuktikan bahwa alien telah mengunjungi kita sejak zaman purba?
Mari kita simak kisahnya bersama.
CHAPTER 4: THE ROSWELL
DIARIES
Kota Roswell kini identik dengan UFO dan alien
Tak ada insiden UFO yang lebih terkenal
ketimbang Insiden Roswell pada 1947. Kala itu warga kota kecil bernama Roswell
di negara bagian New Mexico di Amerika Serikat mengaku bahwa sebuah pesawat
jatuh dari langit di wilayah mereka. Penampakan tersebut terjadi hampir
bersamaan dengan laporan Kenneth Arnold yang melihat penampakan UFO ketika
tengah menerbangkan pesawatnya.
Peristiwa ini dimulai ketika pada bulan Juli
1947, seorang warga lokal bernama William
"Mac" Brazel melihat
serpihan-serpihan misterius di peternakan miliknya yang terletak sekitar 50 km
di luar kota Roswell. Pria tersebut kemudian menghubungi tetangga terdekatnya,
pasangan peternak bernama Loretta dan Floyd Proctor yang kemudian menyarankan pada Mac untuk
melaporkan hal tersebut sesegera mungkin pihak berwajib. Kebetulan sekali di
kota Roswell sendiri terdapat sebuah markas militer Angkatan Udara.
Pada 6 Juli, Mac mengikuti saran itu melaporkan
penemuan tersebut kepada sheriff Roswell bernama George
Wilcox yang kemudian
menghubungi seorang intelijen bernama Mayor Jesse Marcel dari Angkatan Udara
AS. Sang mayor kemudian turun tangan bersama anggota militer lain di mana Mac
kemudian menuntun mereka kepada serpihan-serpihan pesawat yang ditemukan di
peternakannya tersebut. Pihak Angkatan Udara AS kemudian mengumpulkan dan
membawa serpihan-serpihan itu ke pangkalan udara mereka di Roswell.
Pada 8 Juli, pihak Angkatan Udara merilis
statement yang sangat mengejutkan bahwa puing-puing yang mereka temukan merupakan
serpihan UFO yang jatuh di kota Roswell. Berita menghebohkan itupun segera
menggemparkan masyarakat.
Namun anehnya, hanya sehari sesudahnya yakni
pada 9 Juli, seorang petinggi Angkatan Udara bernama Jenderal Ramey menarik statement
yang mereka kemukakan sebelumnya dan menyatakan bahwa serpihan yang mereka
temukan bukan berasal dari piring terbang, melainkan hanya berasal dari balon
cuaca. Balon udara memang sering digunakan untuk penelitian cuaca dengan cara
diterbangkan ke lapisan atas atmosfer. Ia bahkan menunjukkan debris yang mereka
temukan berupa potongan aluminium foil, karet, dan juga kayu yang terlihat
jelas seperti bagian dari sebuah balon udara. Karena penjelasan yang cukup
logis tersebut maka berita tentang Roswellpun padam dan kehebohan pun
menghilang.
Jesse Marcel berpose di serpihan "UFO" yang ditemukan di Roswell |
Tetapi popularitas Roswell kembali menanjak setelah 30 tahun kemudian dimana pada tahun 1978, seorang peneliti UFO bernama Stanton Friedman kembali mewawancarai Jesse Marcel yang kalian ingat adalah pihak militer pertama yang menemukan serpihan itu. Jesse memiliki peran penting sebab dialah yang mengantarkan serpihan-serpihan misterius tersebut ke markas Angkatan Udara AS dan melihat dengan matanya serpihan-serpihan tersebut dengan mata sendiri. Ia kemudian mengaku bahwa Jenderal Ramey menyuruhnya untuk tutup mulut dan meyakinkannya bahwa apa yang ditemukannya tak lebih dari sebuah balon observasi cuaca.
Pengakuan ini kemudian ditulis dalam buku ”The
Roswell Incident” pada tahun 1980 oleh penulis Charles
Berlitz dan William Moore. Perlu diingat bahwa
keduanya merupakan penggemar berat Teori Konspirasi dan telah menulis buku
tentang topik kontroversial, seperti “Philadelphia Experiment” dan Segitiga
Bermuda. Buku tersebut menyimpulkan bahwa yang jatuh di Roswell kala itu
bukanlah sekedar balon udara, namun sesungguhnya adalah UFO milik alien yang
tengah diutus untuk mengobservasi senjata nuklir milik Amerika Serikat, karena
kebetulan, wilayah jatuhnya pesawat tersebut berdekatan dengan markas militer
Amerika Serikat.
Mereka berdua mencatat penuturan Jesse yang
mengaku bahwa apa yang ditemukannya tak bisa dibuat di bumi. Ia bersaksi bahwa
apa yang ia temukan adalah material-material yang memiliki “kekuatan super” dan
jelas tidak berkaitan dengan balon udara. Kedua penulis tersebut mengaku bahwa
mereka tak hanya mewawancarai Jesse namun juga 90 saksi mata yang mengaku
melihat Insiden Roswell tersebut. Salah satunya yang paling kontroversial
adalah pengakuan Grady "Barney" Barnett.
Barney adalah seorang insinyur yang ditugaskan
untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi serpihan yang ditemukan di Roswell.
Namun pengakuannya yang paling kontroversial adalah ketika ia mengaku bahwa tak
hanya katanya serpihan yang ditemukan di Roswell kala itu, namun juga mayat
dari alien yang ditemukan tak jauh dari tempat tersebut, sebelum akhirnya
dibawa dan disita oleh Angkatan Udara AS. Barney mengaku bertemu dengan seorang
perawat yang bercerita bahwa ia baru saja membantu dokter untuk mengotopsi
mayat alien tersebut.
Namun banyak pula yang meragukan kesaksian
tersebut. Pasalnya cerita tentang otopsi alien tersebut bukanlah yang pertama
dan mirip dengan sebuah hoaks yang pernah beredar di kota Aztec, New Mexico.
Kala itu seorang jurnalis bernama Frank Scully menyebut bahwa sebuah UFO jatuh di wilayah
tersebut dan meninggalkan jasad alien yang kemudian diotopsi oleh pemerintah
Amerika Serikat. Namun kemudian terbukti bahwa kesaksian Frank ini hanyalah
sebuah hoax untuk mempromosikan bukunya yang berjudul “Behind the Flying Saucers”.
Namun mungkin ada pula kebenaran dibalik kesaksian tentang penemuan mayat alien tersebut, namun tentu tidak seperti yang diharapkan para pecinta Teori Konspirasi. Pasalnya pada tahun 1950-an ketika Insiden Roswell terjadi, pemerintahan AS meluncurkan Project Mogul yang melibatkan balon yang diisi oleh test dummy atau boneka berbentuk manusia. Apabila salah satu dari boneka-boneka tersebut jatuh ketika balon tersebut jatuh dari angkasa, bisa saja itu menimbulkan kesalahpahaman bahwa itu adalah jenazah alien.
Klaim tentang penemuan mayat alien ini kemudian
diperkeruh ketika sebuah video yang dianggap sebagai rekaman otopsi alien di
Roswell beredar luas pada tahun 1995 dan
menimbulkan sensasi. Namun kemudian sutradaranya sendiri, yaitu Ray Santilli pada 2006 mengaku bahwa
video tersebut sebenarnya adalah film besutannya dan bukanlah video asli. Tapi
ia menambahkan bahwa tersebut adalah film itu adalah rekonstruksi dari video
yang asli yang pernah ia lihat, namun kini telah hilang
Apa insiden yang terjadi di kota Roswell memang
benar sebuah UFO yang jatuh dan meninggalkan mayat alien yang kemudian diotopsi
diam-diam oleh pemerintah Amerika Serikat? Yang jelas apapun kebenarannya,
kasus ini sudah terlanjur memukau imajinasi masyarakat. Bahkan pada tahun 2012
ketika mengunjungi kota Roswell tersebut, Presiden Barack Obama sempat
berkelakar dengan mengatakan “I come in peace” atau “Aku datang dengan damai”
seperti layaknya alien yang datang ke bumi. Dih, nggak nyangka Obama juga demen
ama jokes bapak-bapak.
Nah, kita bergeser ke kasus lain. Mungkin kalian
masih ingat adegan awal salah satu season “American Horror Story” berjudul
“Asylum” dimana Evan Peters memerankan seorang pria yang dimasukkan ke rumah
sakit jiwa karena mengaku istrinya diculik alien. Istrinya juga diperankan
aktris kulit hitam yang menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam pernikahan
antar-ras. Namun mungkin kalian tak menduga plot ini terinspirasi oleh sebuah
kisah nyata.
KASUS BARNEY DAN BETTY
HILL: INSPIRASI AMERICAN HORROR STORY
Barney dan Betty Hill adalah pasangan Amerika
yang mengaku bahwa mereka diculik oleh alien pada 19-20 September 1961. Kasus
ini unik sebab ini adalah kasus penculikan oleh alien pertama dalam sejarah.
Pasangan Barney dan Betty tinggal di kota
Portsmouth di negara bagian New Hampshire. Mereka adalah pasangan inter-racial
di mana Barney adalah pria berkulit hitam sementara istrinya adalah wanita
berkulit putih. Keberadaan pasangan inter-racial pada masa tahun 60-an tidaklah
umum, bahkan sering dipandang sebelah mata karena dianggap menyalahi
norma-norma yang berlaku pada saat itu.
Pada tanggal 19 September 1961 sekitar 10.30
malam, mereka berkendara pulang dari liburan mereka di Air Terjun Niagara.
Ketika tiba di sebelah selatan Lancaster, mereka mengamati cahaya yang amat
terang di atas langit. Pertama Betty mengira bahwa ia tengah menyaksikan sebuah
bintang jatuh, namun arahnya sangatlah tidak masuk akal.
Sebab bintang tersebut bergerak ke atas.
Segera pasangan tersebut bisa melihat apa yang
sebenarnya tengah terang benderang di langit tersebut, yakni sebuah pesawat UFO
raksasa yang tengah turun mendekat ke arah mobil pasangan tersebut. Bahkan
Barney melihat sosok-sosok misterius tengah mengintip dari jendela pesawat luar
angkasa tersebut. Pasangan itu mencoba kabur, namun mereka kemudian mengalami
sensasi yang sangat aneh dan langsung tak sadarkan diri.
Ketika tiba-tiba terbangun, mereka sudah berada
sekitar 56 kilometer jauhnya dari lokasi di mana mereka tadi berada. Anehnya, mereka
sama sekali tak ingat pernah berkendara sejauh itu. Mereka tak ingat apapun tentang
apa yang terjadi selama perjalanan itu. Ketika mereka tiba di rumah, mereka
masih merasa sangat aneh. Bahkan jam arloji mereka mereka tiba-tiba berhenti
tak pernah bisa digunakan lagi. Betty juga menyadari bahwa bajunya robek di
beberapa bagian, walaupun ia tak ingat mengapa bajunya bisa sobek seperti itu. Tak
hanya itu, ia juga menemukan serbuk aneh di diatas gaunnya tersebut.
Hal aneh juga mereka amati dari mobil mereka di apabila
mereka mendekatkan kompas ke mobil mereka, maka kompas tersebut akan berputar
tanpa kendali. Kemudian apabila dijauhkan, maka kompas tersebut akan kembali
berfungsi seperti sediakala. Pasangan Barney dan Betty juga mengamati sesuatu
yang aneh . Pasalnya dari tempat mereka berangkat hingga ke rumah mereka
diperlukan waktu sekitar 4 jam. Tetapi ketika mereka tiba di rumah, 7 jam telah
berlalu sejak mereka berangkat. Artinya ada sekitar 3 jam yang menghilang dari
ingatan mereka
Betty sempat berpikir untuk menelepon pangkalan
militer Angkatan Udara Amerika Serikat untuk melaporkan pengalaman mereka.
Namun ia mengurungkan niatnya itu karena tidak mau dianggap sebagai orang aneh.
Salah satu foto "bukti" penampakan UFO di Amerika Serikat? Benarkah UFO nyata, bahkan pernah menculik manusia? |
Dua bulan kemudian, Betty mulai bermimpi aneh. Dalam mimpinya ia ingat bahwa ia dan Barney terjebak di dalam mobil. Mereka kemudian dikelilingi oleh cahaya aneh dimana mereka tiba-tiba masuk ke dalam sebuah pesawat luar angkasa. Di sana mereka dikawal. kemudian dipisahkan. Sosok-sosok aneh yang menculiknya hanya setinggi sekitar satu setengah meter, berpenampilan mirip dengan manusia, namun memiliki mata berwarna hitam kelam dan kulitnya berwarna abu-abu.
Mereka kemudian mendudukkannya ke atas sebuah
kursi dan memeriksanya. Mereka memotong kukunya dan rambutnya serta mengambil sedikit
sampel kulit darinya. Mereka juga mengetes sistem refleksnya bak dokter dan memasukkan
jarum ke pusarnya yang membuatnya sangat kesakitan
Betty kemudian meminta untuk bertemu dengan
pemimpin mereka dankemudian memohon agar ia bisa dibawa pulang. Ia juga bertanya
dari mana mereka berasal. Ketika ditanya, sosok pemimpin tersebut kemudian
menarik sebuah peta yang berisi bintang-bintang.
Terganggu oleh mimpi-mimpi aneh tersebut, Betty
dan Barney akhirnya mengaku kepada pihak yang berwajib. Penyelidikanpun
dilakukan dan pihak militer yang menyarankan agar mereka berdua dihipnotis.
Mereka yakin, di bawah pengaruh hipnotis, mereka berkata yang sesungguhnya.
Pada 4 Januari 1964, mereka akhirnya bersedia dihipnotis oleh seorang psikiater
bernama Benjamin Simon dari kota Boston. Pada tiap sesi hipnotis, kedua
pasangan tersebut senantiasa dipisahkan agar hasilnya lebh valid.
Dibawah pengaruh hipnotis, Barney melaporkan hal
yang sama dengan apa yang diceritakan oleh istrinya. Ia merasa bahwa tubuhnya
ditarik ke atas sebuah pesawat luar angkasa berbentuk piring dimana ia melihat
6 sosok yang berpenampilan mirip dengan apa yang digambarkan oleh Betty. Mereka
kemudian dipisahkan dan ia dibawa ke sebuah ruangan dan diletakkan di atas sebuah
meja yang mirip dengan meja pemeriksaan. Pada pemeriksaan tersebut ia bisa
merasakan bahwa seseorang tengah menghitung tulang belakangnya. Mereka bahkan
juga mengambil sampel sperma Barney.
Betty juga dihipnotis dan ceritanya masihlah sama dengan apa yang diimpikannya. Tetapi kini perbedaannya, melalui hipnotis itu Betty mampu mengingat detail peta yang ditunjukkan oleh pemimpin dari UFO tersebut. Ia kemudian menggambarkan peta tersebut dimana terdapat 12 bintang yang dihubungkan dengan garis-garis dan 3 lainnya membentuk segitiga. Ia mengatakan bahwa ia diberitahu bahwa garis-garis tersebut adalah rute yang dilewati oleh alien tersebut. Akan tetapi hasil sesi hipnotis tersebut hanya kesimpulan bahwa kesaksian mereka hanyalah khayalan belaka.
Merasa kini kesaksian warga di-debunk, pasangan itu
kemudian kembali ke rumah mereka dan menjalani kehidupan mereka seperti biasa.
Berbeda dengan orang-orang lain yang biasanya mengklaim diculik oleh alien untuk
mendapatkan popularitas, pasangan itu sama sekali tidak berniat untuk
menghubungi pers, sehingga ada kemungkinan bahwa cerita mereka jujur. Pada 1966,
seorang penulis bernama John G. Fuller menulis buku berjudul “The Interrupted
Journey” tentang kasus tersebut, di mana di dalam buku tersebut, John melampirkan
gambar sketsa dari peta bintang yang digambarkan oleh Betty
Perbandingan peta yang dibuat oleh Betty Hill dengan interpretasi bintang Zeta Reticuli oleh Marjorie Fish |
Perkembangan lain muncul dua tahun kemudian
ketika seorang guru sekolah bernama Marjorie
Fish dari Ohio membaca buku tersebut dan tertarik untuk mencari letak bintang
dalam peta tersebut. Dia kemudian mempelajari berbagai peta bintang dan
akhirnya mendapatkan kecocokan. Menurutnya, peta yang digambarkan oleh Betty adalah
sistem rasi bintang Zeta Reticuli. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, jika
kesaksian mereka palsu, bagaimanakah mereka bisa menggambarkan sebuah peta
bintang dari sistem galaksi lain dengan sebegitu akuratnya?
Namun teori dari sang guru sekolah tersebut
ditolak oleh astronom terkemuka yakni Carl Sagan yang berpendapat bahwa peta
tersebut hanyalah kebetulan belaka. Tak hanya itu, pada tahun 90-an sebuah
satelit milik Eropa bernama HIpparcos mengukur jarak antara bintang-bintang
dengan lebih seksama mereka dan mendapati dibawah peta dari rasi Zeta Reticuli sama
tidak mirip dengan peta yang diberikan oleh Betty. Namun masih ada kemungkinan
bahwa peta yang digambarkan Bette menggambarkan peta bintang lain, mungkin yang
belum diketahui manusia.
Tak hanya itu, pada tahun 1990 dalam sebuah
artikel berjudul "Entirely Unpredisposed" yang ditulis oleh Martin
Kottmeyer, terungkap fakta lainnya juga mengejutkan. Martin berpendapat bahwa
apa yang dialami Barney tersebut sangat mirip dengan sebuah episode dari acara
televisi sains fiksi "The Outer Limits" yang berjudul "The
Bellero Shield" yang ditayangkan
sekitar 2 minggu sebelum sesi hipnotis yang dialami Barney. Episode tersebut
menampilkan makhluk alien dengan mata besar yang hampir mirip dengan apa yang
digambarkan oleh Barney dalam sesi tersebut.
Lalu sebenarnya apakah yang dialami oleh Betty
dan Barney apabila mereka memang tak diculik oleh alien? Para ahli kejiwaan
berpendapat bahwa apa yang mereka alami sebenarnya adalah reaksi dari trauma
mereka sebagai pasangan interracial. Menjadi pasangan berbeda ras membuat
mereka seringkali mengalami diskriminasi dan hinaan dari masyarakat. Trauma berkepanjangan
itu kemudian ditranslasikan ke dalam alam bawah sadar mereka menjadi sebuah
adegan penculikan oleh alien.
Namun itu bukan berarti Barney dan Betty sengaja
berbohong, akan tetapi kesadaran alam bawah sadar mereka sendiri membuat memori
memori palsu yang mereka yakini sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi, walaupun
itu hanya khayalan mereka. Bisakah pikiran mereka membuat jam tangan mereka
berhenti bergerak ataupun membuat kompas
mereka terus berputar tanpa henti? Bagaimana dengan baju Betty yang robek-robek
di beberapa bagian, apa itu semua hanyalah rekayasa saja? Bagaimana pula dengan
ingatan mereka yang hilang selama 3 jam dimana mereka berkendara cukup jauh
tanpa ingat suatu sedikitpun cara mereka bisa sampai ke sana?
Apakah memang sesuatu yang tak bisa dijelaskan nalar
sehat benar-benar terjadi di malam itu?
Kesaksian dua orang, apalagi suami istri dengan
trauma kultural bisa saja ditampik dengan begitu mudahnya. Namun bagaiman
dengan kesaksian ribuan orang di Eropa kuno yang mengaku melihat UFO, bahkan
tercatat dalam sejarah?
KASUS PENAMPAKAN UFO DI
NUREMBERG, JERMAN PADA 1561
Yap, penampakan UFO ternyata yak hanya dialami
di zaman modern ini, namun sudah tercatat semenjak abad ke16 di Eropa.
Penampakan menghebohkan yang tercatat dalam sejarah ini terjadi di kota
Nuremberg, Jerman pada 14 April 1561. Kala itu, ribuan penduduk kota tersebut
melihat penampakan aneh di langit mereka. Benda-benda aneh berwarna hitam dan merah
serta berbentuk segitiga, bulat, silinder, dan bentuk-bentuk ganjil lainnya
yang bergerak secara tak beraturan (menurut penglihatan mereka). Bahkan,
objek-objek tersebut saling bertempur satu sama lain, dimana salah satunya juga
dikatakan terjatuh dan menghasilkan suara ledakan yang amat keras.
Tentu saja menurut pemahaman logika penduduk
Eropa kala itu, mereka menganggap peristiwa tersebut bukanlah perbuatan alien,
melainkan pertanda dari Tuhan. Yang pertama kali mengaitkan penampakan “purba”
ini dengan UFO adalah Carl Jung yang pada tahun 1958 menerbitkan buku “Flying
Saucers: A Modern Myth of Things Seen in the Skies”. Namun tak hanya pesawat
luar angkasa saja yang diduga terlihat di langit kala itu, namun juga
bentuk-bentuk mirip panah yang diduga merupakan senjata yang meluncur dari
pesawat itu.
Apakah masyarakat Eropa kuno tengah menyaksikan
pertempuran antara Autobot dengan Decepticon kala itu? Yang jelas, UFO sendiri
bukanlah sesuatu hal yang asing bagi masyarakat Eropa kuno. Pada tahun 27–28
Juli dan 7 Agustus 1566, penampakan yang sama juga terlihat di atas langit kota
Basel: Yang pasti jika kalian tertarik, maka kalian bisa membaca postingan
lawas gue berjudul “Ada Alien di Blogku”
yang menjelaskan tentang penampakan-penampakan UFO dalam lukisan-lukisan dari
masa Eropa kuno. Apakah ini berarti alien telah mengunjungi kita sejak ratusan
bahkan ribuan tahun lalu. Entah, namun semenjak tahun 2020 lalu, militer AS
memang tak menampik keberadaan UFO dengan menampakkan video-video objek misterius
yang ditangkap kamera pesawat militer mereka. Apakah kebenaran akan terungkap
tak lama lagi?
Kita tunggu saja.
No comments:
Post a Comment