Saturday, May 26, 2012

GAYA ARSITEKTUR TEMPAT-TEMPAT IBADAH DI DUNIA

dome-of-rock 
Di dunia ini terdapat banyak bangunan2 yang indah. Sebagian besar di antaranya adalah rumah2 ibadah. Sudah menjadi kecenderungan buat manusia yang beriman untuk membuat bangunan terindah sebagai rumah Tuhan-nya. Walaupun aku sendiri nggak setuju sama konsep kalo Tuhan tinggal di rumah2 ibadah itu, tapi tetap aku mengagumi keindahan arsitektur bangunan2 tersebut. Dalam postingan kali ini aku akan menulis tentang perkembangan gaya-gaya arsitektur tempat-tempat ibadah di dunia, tak luput di dalamnya adalah gereja dan masjid.
1. Gaya Yunani
Perjalanan kita mulai dari Yunani. Hmm…walaupun bangsa Yunani adalah penyembah berhala alias menyembah banyak dewa yang nggak banget, namun arsitektur Yunani sangat memengaruhi perkembangan gaya2 arsitektur berikutnya. Bangunan kuil bergaya Yunani dicirikan dengan bentuk bangunan persegi panjang yang sangat besar dan ditopang deretan pilar2 di bagian luarnya. Ini disebabkan karena orang Yunani percaya dewa2 mereka berbentuk raksasa, jadi rumahnya pun harus besar.
Nah, pilar2 yang ditaruh di luar sebagai ciri khas gaya Yunani ini dengan mudah kita jumpai di bangunan2 bergaya Eropa, seperti Istana Negara dan Istana Bogor misalnya. Contoh terkenal dari bangunan bergaya Yunani ini adalah Kuil Parthenon.
Parthenon
Keistimewaan lain adalah tiga gaya pilar pada arsitektur Yunani. Yaitu pilar Doria, Ionia, dan Corynthia. Dari ketiganya, gaya Corynthia adalah yang terindah.
Corinthian Column
2. Gaya Romawi
Orang2 Romawi dengan gembira ngejiplak gaya2 pendahulunya dari Yunani, namun dengan beberapa tambahan. Tambahan yang paling terlihat jelas adalah penggunaan pilar dengan ujung melengkung, seperti terlihat pada Colosseum ini.
colosseum
Ciri lain yang nggak ada di bangunan bergaya Yunani adalah munculnya kubah. Bagian kubah ini adalah perlambang peredaran matahari dan surga. Contoh jelasnya dapat kita lihat pada kuil Pantheon ini.
Pantheon_Front
pantheonpantheon-inside
3. Gaya Romantik ala Byzantium
Gaya romantik ala Byzantium berkembang pada masa kekaisaran Romawi Timur yang berpusat di Turki. Ketika Turki dikuasai oleh Islam, maka gaya Byzantium ini kemudian diadopsi oleh bangsa Muslim menjadi gaya arsitektur masjid mereka, termasuk bentuk kubahnya. Contohnya adalah masjid biru (Blue Mosque) di Turki yang meminjam gaya arsitektur Hagia Sophia ini.
BLUE MOSQUE
4. Gaya Romantik ala Gotik
Gaya gotik (alias “gothic”) pastinya dah nggak asing di telinga kalian. Gaya ini banyak diterapkan untuk bangunan gereja di Eropa pada abad pertengahan. Nah, aku nggak bakalan panjang lebar tentang gaya arsitektur ini karena aku pernah membahasnya dalam postingan terdahulu (bahkan dalam tiga bagian, yakni pertama, kedua, dan ketiga saking cintanya aku ama gaya arsitektur ini hehehe). Contoh dari gaya ini adalah Katedral Notre Dame di Paris.
Christmas-at-Notre-Dame
5. Gaya Romantik ala Barok
Gaya barok (kalo mau istilah susahnya: “baroque”) adalah saingannya gaya gotik. Gaya barok ini sangat berbeda dengan gaya gotik dan berusaha mengembalikan kejayaan arsitektur gaya Yunani dan Romawi. Oleh karena itu, penggunaan pilar2 dan kubah mulai diterapkan lagi. Ciri khas gaya ini adalah dekorasinya yang berlebihan, kalo kata anak zaman sekarang sih “lebay”.
baroque-interioe-2

Contoh gereja barok paling terkenal adalah Basilika St. Peter di Vatikan, Roma yang juga menjadi gereja terbesar di dunia.Aku juga sempat membuat postingan khusus tentang gaya arsitektur barok di sini.
VATICAN
6. Gaya Hindu
Umat Hindu memiliki candi atau dalam bahasa India “mandira” sebagai tempat ibadahnya. Kuil2 Hindu memiliki ciri khas menjulang tinggi menyerupai gunung. Bagi umat Hindu, gunung adalah tempat suci sebab dipercaya sebagai tempat tinggal para dewa. Contoh terkenalnya adalah Candi Prambanan (kebanggaan kite2) di Indonesia dan Candi Angkor Wat di Kamboja.
java_prambanan_temple
ANGKOR WAT
Penerapan bentuk gunung ini juga dapat berupa pagoda (pura) seperti yang ada di Bali.
pura bali
7. Gaya Arsitektur Islam
Gaya arsitektur Islam memiliki ciri khas, yaitu menggunakan motif floral dan kaligrafi sebagai dekorasinya. Hal ini disebabkan karena penggunaan patung dan lukisan manusia/hewan tidak diperbolehkan dalam ajaran Islam. Selain itu, masjid2 juga diperindah dengan motif geometris yang berulang-ulang (ini sebabnya ilmuwan2 Islam zaman dulu pinter2 matematikanya). Ciri khas lainnya adalah adanya minaret (menara masjid), penggunaan kubah bentuk umbi bawang (onion dome), dan pilar berbentuk tapal kuda. Contoh khasnya (walaupun bukan tempat ibadah) adalah Taj Mahal.
taj mahal
Penggunaan kubah umbi bawang dan minaret terlihat sebagai ciri arsitektur Islam
kaligrafi
Penggunaan kaligrafi, motif floral, dan motif geomteris untuk menghiasi bagian dalam kubah masjid
masjid cordoba
Penggunaan busur tapal kuda sebagai ciri khas arsitektur Islam (Moorish) seperti terlihat pada Mezquita di Spanyol
8. Gaya Arsitektur Modern
Kejayaan bangunan2 tempat ibadah nggak hanya berhenti di bangunan2 kuno seperti di atas. Banyak pula tempat2 ibadah baru yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan umat yang makin bertambah (kecuali yang nggak dapet izin). Ini dia beberapa tempat ibadah yang menerapkan gaya modern.
al irsyad - Copy
Masjid Al-Irsyad di Jawa Barat
cadet chapel
Cadet Chapel (Gereja Katolik) di Colorado, AS
lotus temple - Copy
Kuil Lotus di India
Nah, itu dia guys gaya2 arsitektur tempat2 ibadah di dunia. Yang pasti kayak kata Kerispatih, gaya2 arsitektur itu takkan lekang oleh waktu. Silakan kasi comment jika berkenan :-)

1 comment:

  1. Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Duomo di Florence , dirancang oleh Arnolfo di Cambio dan kubahnya oleh Filippo Brunelleschi. Menara loncengnya didisain oleh Giotto. Saya mencoba menulis belog tentang Duomo ini, semoga anda juga suka: http://stenote-berkata.blogspot.hk/2018/04/florence-di-piazza-del-duomo_11.html

    ReplyDelete