Saturday, May 5, 2012

MESIN WAKTU ITU BERNAMA VREDEBURG

0
Aku lagi doyan nih bikin judul postingan yang puitis hehehe. Dalam lawatanku ke Yogya (halah, kayak presiden aja) sehabis jalan-jalan ke Kotagede, aku sempat menyambangi Museum Benteng Vredeburg. Yogyakarta memang kaya akan sejarah. Mulai dari sejarah kerajaan Mataram Islam hingga sejarah Perang Kemerdekaan. Yogya juga dikenal pernah menjadi ibu kota RI. Nah, sejarah itu dilestarikan dalam museum benteng Vredeburg. Jujur, begitu aku memasuki kawasan Benteng Vreddy ini (julukan yang asal) aku langsung ngerasa kayak balik ke zaman kolonial. Nggak berlebihan kalo aku menyebutnya sebagai “mesin waktu”.
Vredeburg adalah sebuah benteng peninggalan Belanda yang letaknya sangat strategis, berada di jalan Malioboro dan berdekatan dengan titik2 penting seperti Keraton Yogyakarta, Istana Presiden (Gedung Agung), hingga gedung peninggalan Belanda seperti Gedung BI dan Kantor Pos Besar. Tiket masuk ke Benteng sangat murah, yaitu dua ribu saja.
Begitu memasuki kawasan Benteng, aku langsung merasa kembali ke zaman Belanda. Yap, bangunan2 tua bergaya kolonial memang sangat dilestarikan di sini. Apalagi ada taman-taman yang menambah sejuknya suasana. Beginilah suasana di dalam Benteng Vredeburg.
2a
2b
2c
2d
2e
2f
2g
Nah, bangunan2 di kawasan benteng ini masih digunakan hingga saat ini. Ada yang menjadi museum, toko, kantin, dan yang paling unik adalah ruang tahanan yang disulap menjadi musholla. Nah, di gedung yang terletak di kanan dan kiri kalian akan menikmati sajian museum yang berisi sejarah Kota Yogyakarta. Biasanya sih aku paling males sama yang namanya masuk museum, garing biasanya isinya. Tapi museum yang ini beda. Pertama-tama sih AC-nya yang membuatku tertarik, soalnya hawanya di luar panas. Di dalam museum aku langsung ngerasa adeeeeeem hehehe. Tapi ternyata isi museum ini lumayan asyik juga. Di museum yang ada di sebelah kanan kita akan menikmati berbagai koleksi, misalnya patung prajurit Mataram ini.
3
Hmm…berasa di museumnya Madame Tussaud ya. Juga ada berbagai diorama yang mengisahkan sejarah Yogyakarta.
4
Nah, di museum yang ada di sebelah kiri, suasananya hampir sama. Di sini juga terdapat beberapa diorama perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Oya, aku belum menyebutkan kalo museum di sini cukup interaktif dan dilengkapi layar sentuh. Beberapa koleksi yang paling berkesan buatku adalah sejarah pendirian UGM (Universitas Gajah Mada) dan alat-alat yang pernah digunakan pada masa kuliah tempo doeloe. Contohnya mikoskop dan proyektor antik yang pernah digunakan di fakultas kedokteran ini.
Foto4851
Di sini juga ada mesin cetak kuno yang digunakan untuk mencetak koran Kedaulatan Rakyat.
6
Ada juga foto-foto pesawat yang diambil alih oleh tentara Indonesia. Satu lagi yang berkesan buatku adalah diorama peristiwa “Tragedi Dakota” dimana pesawat Dakota yang dipiloti Adi Sutjipto dkk yang membawa bantuan makanan dan obat-obatan untuk rakyat Indonesia ditembak jatuh oleh Belanda. Dioramanya bagus banget, sayang nggak sempat kufoto.
7
Jika ada waktu, kalian juga bisa naek ke dinding benteng dan melihat pemandangan kota Yogya maupun bagian dalam benteng dari atas. Dari spot ini terlihat menara Bank BI dari kejauhan. Cuma di beberapa bagian nggak ada pembatasnya, jadi kudu hati-hati jangan ampe jatuh.
8
9
10
Salut banget deh buat pemerintah Yogyakarta yang begitu merawat peninggalan2 bersejarahnya. Apalagi museum ini sangat nyaman untuk dikunjungi dan bisa menjadi pembelajaran kita akan sejarah panjang yang dilalui bangsa ini.






















No comments:

Post a Comment