Gaya arsitektur baroque emang dikenal sebagai saingan beratnya gaya arsitektur gotik. Gaya arsitektur ini merupakan ciri khas arsitektur Eropa dan berjaya sejak abad ke-16. Gaya baroque pada awalnya digunakan untuk membangun gereja2, namun kemudian digunakan untuk membangun bangunan2 sekuler seperti istana. Keindahan gaya arsitektur ini memang menyilaukan mata. Kesan mewah memang mau tak mau terpancar jelas dari gaya arsitektur ini. Nah, apa beda gaya arsitektur baroque dengan gaya gothic yang pernah aku ceritain? Di sini aku akan coba membahasnya.
Kata “Baroque” sendiri dalam bahasa Portugis berarti “mutiara”, mungkin untuk menggambarkan keindahan dan kemewahan gaya arsitektur ini. Gaya baroque terkenal dengan desainnya yang dinamis, romantis, extravagant (mewah), dan juga lebay dalam hal dekorasi dan hiasan. Hmm...berarti kalo ada yang
bilang “Muke loe barok” berarti wajahmu bercahaya bagaikan mutiara (atau
kalo nggak dekorasinya berlebihan). Nah, ciri khas gaya arsitektur ini antara lain:
1. Seni ukir, patung, dan lukisan melebur menjadi satu dalam gaya arsitektur.
2. Gereja baroque dibuat lebih luas ketimbang gereja gotik dan seringkali berbentuk oval.
3. Baik interior dan eksteriornya banyak menggunakan bentuk lengkung.
4. Pencahayaannya alami dan diatur agar sedramatis mungkin. Gaya ini juga tidak menggunakan kaca patri seperti pendahulunya, gaya gotik.
5. Penggunaan warna dan ornamen dekorasi yang lebih mewah. Ornamennya juga banyak yang bersifat 3 dimensi, sehingga tampak mencuat keluar.
6. Langit-langitnya diberi lukisan yang disebut fresco.
7. Penggunaan efek ilusi seperti “trompe l’oelil”, yaitu lukisan dua dimensi yang dibuat seolah-olah tiga dimensi.
7. Penggunaan patung-patung angel (malaikat) dan putti (anak kecil yang chubby, kadang2 digambarkan sebagai malaikat).
Pose patung2nya pun lebih dinamis dan lebih “gokil”.
8. Penggunaan kubah, misalnya pada Katedral Superga ini.
9. Penggunaan pilar berulir (memutar/memilin), seperti pada kanopi “Baldacchio” di atas altar Basilika Saint Peter, Vatikan ini.
10. Bangunan bergaya barok juga nggak “gila
ketinggian” kayak bangunan gotik. Bangunan bergaya barok umumnya lebih
suka melebar ke samping dan mementingkan dekor interior, kayak Istana
Versailles berikut ini (bukan tempat ibadah sih but it’s a nice
example).
Hmmm… berarti kalo ada yang bilang “Bodi loe barok” berarti badanmu tumbuh ke samping, nggak ke atas (hehehe becanda guys).
Berikut ini beberapa gambar eksterior gereja2 baroque terindah di dunia.
Katedral Dresden (Jerman)
Gereja Santa Maria de’llElemosina (Catania, Sicily)
Gereja San Giorgio (Modica, Sicly)
Katedral Krakow (Polandia)
Gereja St. Agnese di Piazza Navona (Roma, Italia)
Basilica Saint Peter (Vatican, Roma)
Karlskirche
Katedral Santa Agata (Sicily)
Katedral Pisa (Italia)
Katedral Spilled Blood (Saint Petersburg, Rusia)
Katedral Saint Andrew (Kiev, Ukraina)
Basilika Santa Maria della Salute (Venesia, Italia)
Dome Les Invalides (Paris, Perancis)
Katedral Syracuse (Sicily)
Gereja San Carlo Quattro Fontane (Roma, Italia)
Katedral Santiago de Compostela (Spanyol)
Dan ini adalah beberapa gambar interior gereja baroque. Siap2 aja untuk terperanjat!
Buseeet, gereja apa gereja nih? Dah kayak istana raja, mewah banget! Yang paling menakjubkan dari semua dekorasi baroque adalah ini, lukisan pada langit2 gereja San Ignazio di Italia. Ingat, ini adalah lukisan dua dimensi!
Jujur sih, walaupun indah dan enak dipandang, aku kurang menyukai gaya arsitektur ini karena kemewahannya yang berlebihan. Aku lebih cenderung mengagumi gaya gotik yang rumit, dingin, dan lebih kalem. Selain itu, langit2 bangunan gotik juga dibuat sangat tinggi sehingga kita yang ada di bawah merasa kecil dan tidak ada apa2nya dibandingkan dengan Sang Pencipta. Nah, bagaimana dengan kalian? Baroque vs Gotik, yang mana pilihan kalian?
Wah, artikel yg sangat bermanfaat. Gue lagi bikin novel soalnya, dan di novel gue ada bangunan berarsitektur Barok. Tapi gue sendiri ga tahu apa2 soal Barok haha.
ReplyDeleteGue mau nanya. Lo tau gak, lantai dan dinding bangunan berarsitektur barok terbuat dari apa? terus, lukisan dua dimensinya itu dipasang di mana ya?
wah syukur deh kl udah bs membantu. lantainya setauku sih marmer, kl dindingnya krg tahu. lukisannya bukan dipasang tp digambar lgs di dinding ama langit2nya, keren khan?
Deleteminta ijin copy paste ya GBU
ReplyDeleteartikelmu benar-benar bermanfaat buatku... ^^
ReplyDeleteKeren
ReplyDeleteMin, lukisan2 di gereja mana tuh yg bagian interior itu?? (bkn yg kapel sistina)
ReplyDelete