10 GEREJA TERBESAR DI DUNIA

Bikin postingan tentang gereja emang nggak ada matinya. Nah, setelah dulu aku sempat membahas gereja terindah, tertua, sampai tertinggi di dunia, kali ini aku akan membahas 10 gereja terbesar di dunia. Kriteria gereja terbesar ini bisa dilihat dari luas areanya hingga volume. Nah, inilah count down 10 gereja terbesar di dunia.

10. Katedral St. Sava (Vracar, Belgrade)

Katedral terbesar di semenanjung Balkan dan salah satu dari 10 gereja terbesar di dunia ini dibangun untuk menghormati Saint Sava, pendiri gereja Ortodoks Serbia. Gereja ini dibangun sejak 1985 dan baru selesai 2009 lalu.

9. Basilica Our Lady of Pillars (Zaragoza, Spanyol)

Gereja ini konon awalnya dibangun oleh St. Yakobus (St. James), salah satu dari kedua belas murid Yesus atas permintaan Bunda Maria yang menampakkan diri kepadanya pada tahun 40 M. Selama berabad-abad, gereja ini terus-menerus diperbaharui dan direnovasi. Gereja yang kita lihat sekarang baru dibangun pada abad ke-15. Uniknya, arsitektur gereja ke-9 terbesar di dunia ini merupakan perpaduan gaya Gotik dengan gaya Mudejar (Islam) warisan kaum Muslim yang pernah menguasai Spanyol.

8. Gereja Santissima Trinidade (Fatima, Portugal)

Inlah satu-satunya gereja yang tidak berstatus katedral atau basilika, namun menyandang reputasi sebagai salah satu gereja terbesar di dunia. Gereja terbesar ke-8 di dunia ini dibangun antara tahun 2007-2009 dan menjadi satu-satunya gereja bergaya modern yang masuk list ini.

Gereja ini sengaja dibangun sebagai pelengkap Sanctuary of Our Lady of Fatima yang diyakini menjadi lokasi penampakan Bunda Maria pada tahun 1917. Terang saja, di masa-masa tertentu lokasi peziarahan tersebut bisa dipadati hingga sejuta peziarah, sehingga diperlukan gereja raksasa untuk mengakomodasi mereka. Uniknya, kota Fatima sendiri sebenarnya dibangun oleh para penguasa Muslim yang dahulu menguasai wilayah semenanjung Portugal dan Spanyol. Bahkan nama “Fatima” sendiri berasal dari nama putri nabi Muhammad.

7. Katedral Liverpool (Liverpool, Inggris)

Liverpool tak hanya terkenal dengan tim sepak bolanya saja lho, tapi juga memiliki gereja terbesar di Inggris dan terbesar ketujuh di dunia. Katedral Liverpool yang memiliki nama asli Cathedral Church of Christ ini dibangun pada tahun 1990-an dan uniknya, merupakan gereja terpanjang kedua di dunia.

8. Basilica Our Lady of Lichen (Lichen Stary, Polandia)

Sekilas melihat, mungkin kita akan mengira ini adalah sebuah masjid. Gereja Katolik ini sengaja dibangun untuk menghormati Bunda Maria dan dirancang oleh Barbara Bielecka pada tahun 1994-2004. Gereja ini memiliki kubah emas dengan ketinggian 98 meter dan menara lonceng setinggi 141,5 m. Gereja ini merupakan gereja terbesar di Polandia sekaligus terbesar keenam di dunia.

5. Katedral Milan (Milan, Italia)

Milan tak hanya dikenal sebagai kota fashion saja, namun juga karena kemegahan dan keindahan katedralnya. Katedral ini awalnya adalah sebuah gereja yang dibangun pada abad ke-5. Namun akibat bencana kebakaran pada 1075 yang meluluhlantakkan gereja tersebut, akhirnya diputuskan untuk membangun katedral yang baru seperti sekarang ini. Uniknya, pembangunan gereja bergaya Gotik ini membutuhkan waktu yang terbilang sangat lama, yaitu hingga 600 tahun! Pertama dibangun 1386, gereja ini baru dapat diselesaikan sepenuhnya pada abad ke-20, tepatnya pada tahun 1965. Gereja ini kini dikenal sebagai gereja terbesar di negara Italia dan gereja terbesar kelima di dunia.

4. Katedral St. John The Divine (New York)

 

Gereja ini dibangun pada 1892 dan uniknya, hingga kini pembangunan gereja ini sebenarnya belum selesai. Rencananya akan dibangun tiga menara di katedral ini, namun yang baru sempat dibangun baru satu, itupun dalam kondisi setengah jadi. Sampai-sampai gereja ini lebih dikenal oleh warga New York dengan nama katedral St. John “Unfinished”. Wuih, belum selesai namun sudah menyandang predikat sebagai gereja terbesar keempat di dunia. Gimana kalau sudah kelar ya?

3. Katedral Seville (Seville, Spanyol)

Gereja ini merupakan gereja gotik terbesar di dunia sekaligus gereja terbesar ketiga di dunia. Gereja ini awalnya adalah sebuah masjid peninggalan bangsa Moor yang pernah menguasai Spanyol. Akibat gempa tahun 1356, masjid ini mengalami kerusakan yang sangat parah dan sejak tahun 1402 diputuskan untuk membangun sebuah gereja baru di atas reruntuhannya. Uniknya, minaret masjid tersebut tetap berdiri dan dialihfungsikan menjadi menara lonceng katedral dan kini disebut dengan menara Giralda. Oya, gereja ini juga merupakan makam dari Christopher Columbus.

2. Basilica of the National Shrine of Our Lady of Aparecida (Aparecida, Brazil)

Gereja ini tak hanya menyandang gelar gereja terbesar di benua Amerika namun juga terbesar kedua di dunia. Gereja ini merupakan tempat perziarahan ketiga terpenting bagi Umat Katolik selain Lourdes dan Guadalupe. Awalnya, gereja ini hanyalah sebuah gereja kecil bergaya kolonial yang dibangun pada tahun 1760 yang kemudian direstorasi menjadi supermegah pada tahun 1980. Gereja ini juga disebut sebagai Our Lady of Nazareth oleh penduduk lokal.

1. Basilika St. Peter (Vatikan, Roma)

Basilika St. Peter adalah gereja terbesar sekaligus terpenting bagi umat Katolik sedunia. Gereja ini merupakan tempat kedudukan Sri Paus, pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia. Gereja ini dibangun di atas makam St. Petrus dan dirancang oleh Michaelangelo. Dirancang pada 1506, gereja raksasa ini baru selesai pada 1626. Ke-kontroversial-an gereja ini pada masa pembangunannya dulu jugalah yang memicu perpecahan agama Kristen menjadi Katolik dan Kristen Protestan.

Tak hanya memegang rekor sebagai gereja terbesar di dunia, gereja ini juga memiliki kubah tertinggi di dunia. Namun uniknya, gereja terbesar di dunia ini ternyata terletak di negara terkecil di dunia, yakni Vatikan. Vatikan adalah satu-satunya negara yang terdapat di dalam sebuah kota, yaitu Roma dan hanya berpenduduk 800 orang. Uniknya lagi, di depan gereja ini terdapat sebuah obelisk yang sejak zaman Romawi kuno sengaja dipertahankan karena dianggap sebagai saksi kemartiran St. Petrus di tempat itu,

Lihat saja betapa “raksasanya” interior gereja ini bila dibandingkan dengan orang-orang di bawahnya.