Wednesday, September 23, 2015

ARCHITECTURAL WARS: CLASSICAL VS MODERN; WHICH ONE IS MORE BEAUTIFUL?

 

Korean Pavilion at the Shanghai World Expo 2010

Kali ini gue akan memberikan tantangan bagi para readers semua.

Dalam seri postingan arsitektur ini, gue akan meng-compare dua gaya arsitektur yang sangat berlawanan, yakni arsitektur klasik dan modern. Jika arsitektur klasik lebih mengandalkan detail yang sangat rumit, maka arsitektur modern lebih mengandalkan ekspresi kesederhanaan yang impresif. Namun kedua karya seni bangunan ini dapat membangkitkan perasaan keindahan dan kekaguman dengan caranya sendiri. Di artikel ini gue nggak akan banyak bicara, melainkan membiarkan kalian sendiri memilih mana gaya arsitektur yang lebih kalian suka lewat gambar, sebab kadang gambar berbicara lebih banyak ketimbang kata-kata.

Jadi, silakan simpulkan, mana yang lebih kalian suka: arsitektur klasik ataukah modern?

WARNA – Kaca patri berjulukan “God’s Lantern”” di Katedral Metz dan sebuah instalasi atap kaca patri modern keduanya sama-sama kaya warna.

God’s lantern - Metz Cathedral, Metz, France  

14a8b9439956154affef54e6b4a9e7ba

LANCIP – ujung lancip dari Rumah Gadang di Sumatra Barat dibandingkan dengan Policemen House di Bilbao, Spanyol

gadang    Policemen House in Bilbao, Spain - Coll-Barreu Arquitectos

LANGIT-LANGIT – Langit-langit menakjubkan dari gereja gotik di Charleston, South Carolina, AS dibandingkan dengan langit-langit Brookfield Place di Toronto, Kanada rancangan Santiago Calatrava, arsitek modern asal Spanyol.

Beautiful church in Charleston, South Carolina    Allen Lambert Galleria or Brookfield Place, Toronto, ON, by Santiago Calatrava

PINTU – pintu dari abad pertengahan di Sopot, Polandia dan pintu bergaya art-deco rancangan Frank Llyod Wright yang sama-sama kaya warna

Sopot, Poland    Beautiful Frank Lloyd Wright style stained glass door 

MENARA – Menara New Rathaus di Munich, Jerman dan Museo Soumaya di Mexico City keduanya berbeda jiwa namun sama-sama berusaha mencapai langit.

munich   Museo Soumaya, Mexico City 

INTERIOR – Altar Gereja St Augustine & St. John di Dublin, Irlandia dan Milwaukee Art Museum yang sama-sama “mengecilkan” siapapun yang bernaung di dalamnya.

altar in St. Augustine & St. John Church in Dublin    Milwaukee Art Museum

PENCAKAR LANGIT – menara gereja di Cologne, Jerman bersaing dengan pencakar langit modern di 8 Spruce Street di New York, AS

Cologne, Germany    Residential Tower, 8 Spruce Street, New York City

KACA – dua penggunaan kaca yang berbeda dari Katedral Leon di Spanyol yang warna-warni dan kaca di Seoul City Hall, Korea Selatan yang lebih berfungsi memasukkan cahaya bagi vegetasi di dalamnya

Spain. León Cathedral interior   Seoul New City Hall 4

GERBANG – Peacock Door di City Palace Jaipur, Rajashtan, India dan Royal Ontario Museum di Toronto, Kanada sama-sama berfungsi sebagai pintu masuk, namun dengan gaya yang berbeda

  Peacock Door at City Palace Jaipur, Rajasthan India    Royal Ontario Museum, Toronto. The Crystal, extension by Daniel Libeskind, architect.

LINGKARAN – dua bangunan yang sama-sama terinspirasi dengan bentuk paling sempurna di muka bumi, rose window di Katedral Florence, Italia dan sebuah bangunan berbentuk drum di Dublin Convention Centre, Irlandia.

Santa Maria del Fiore - il Duomo   The new Dublin Convention Centre by Architect Kevin Roche.

UNFINISHED – dua bangunan yang tampak belum diselesaikan: Basilika Sagrada Familia di Barcelona Spanyol dan Jean-Marie Tjibaou Cultural Centre di New Caledonia

 sagrada familia   Jean-Marie Tjibaou Cultural Center, New Caledonia

SPIRE – sama-sama menjulang tinggi ke angkasa, satu dengan detail, satu lagi dengan kepolosan: Katedral Milan, Italia dan Audi Forum, Tokyo, Jepang

milan detail   Audi Forum Tokyo, Japan

SIMPLICITY – sama-sama berakar dari kesederhanaan: jendela gotik di National Cathedral, Washington DC, AS dan Apple Store di New York, AS

national cathedral, washington dc   apple store @ 5th Ave, nyc - Bohlin Cywinski Jackson Architects

BLUE – sama-sama dominan warna langit: rose window di Katedral Reims, Prancis dan Aqua Tower, Chicago

 Roses, Nave of Reims Cathedral, Paris   Aqua Building, Chicago

GERBANG – gerbang Katedral Zagreb, Kroasia dan rancangan Arch Hotel di Jakarta

Zagreb Cathedral, Croacia    Arch Hotel, Jakarta, Indonesia - Tom Wright Rendering

PEACE – sama-sama tempat dimana manusia mencari kedamaian: sebuah kapel di Katedral Notre Dame, Paris dan sebuah patio bergaya modern minimalis

Notre Dame de Paris 2   b49771420ec6af41526dd0548b350e3e

SHINE – sama-sama melengkung dan berkilau: Katedral Dormition di Siberia, Rusia dan BMW Welt di Munich, Jerman

The Dormition Cathedral in Omsk is one of the largest churches in Siberia.   BMW Welt Munich [ES]

NAVE – lengkung atap di Saint Chapelle, Paris dan Olympic Sports Complex di Athena, Yunani yang meminjam warna langit

Saint Chapelle, Paris, France    calatrava

LANGIT – sama-sama menunjuk ke langit: kubah kapel di Istana Peterhof, St. Petersburg, Rusia dan Diamond Tower di Jeddah, Saudi Arabia

Peterhof - St Petersburg - Russia   Diamond Tower, Jeddah, Saudi Arabia

KUBAH – kubah dulu dan kini: Katedral St. Paul yang mewarnai skyline London dan City of Arts and Sciences di Spanyol

 St Pauls Cathedral from the Thames River, London   City of Arts and Sciences - Santiago Calatrava

CITY – gambaran kota zaman dulu dan sekarang: katedral di Jaen, Andalusia, Spanyol dan Congressional Palace, Spanyol

 Jaén Cathedral, Andalucia, Spain   Congressional Palace, Spain - Santiago Calatrava 2007

CORRIDOR – lorong di Saint Chapelle di Paris dan Albert Lambert Galleria di Brookfield Place, Toronto, Kanada

Sainte-Chapelle - Paris   Santiago Calatrava

ENTRANCE – dua pintu yang mengundang siapapun memasukinya: Costa Brava and Catalunya Excursion di barcelona, Spanyol dan sebuah bangunan dekonstruktif di Polandia

Costa Brava & Catalunya Excursions in Barcelona    A building without a right angle by Szotynscy and Zaleski from Poland

MAJESTIC – jalan berbeda yang dipilih dua gaya arsitektur dari zaman yang berbeda untuk mengagungkan keindahan, gaya baroque yang menekankan kerumitan dan detail kemewahan dan gaya minimalis yang mementingkan kekosongan dan kesederhanaan

GARNIER PALACE

   Irgendwo Anders

CLOISTERS – dua langit-langit bergaya sama, satu masih dikandung dalam rahim gotik-klasik (Katedral Glouchester) dan satunya lagi dilahirkan dalam modernitas dan simplisitas

Gloucester Cathedral - cloisters  a5845dddbc0cfd6f754340f4f79c4590

DARKNESS – detail bergelombang yang feminim dari hiasan cast iron karya Louis H. Sullivan melawan sudut-sudut maskulin sebuah bangunan dekonstruktif

Louis H. Sullivan (1856-1924) - Cast Iron Entryway Detail. Schlesinger & Mayer Building, Chicago, Illinois. Circa 1899.   e1ea32220ded2d9e44b33703a0e4b3ae

CERMIN – jendela patri Katedral Notre Dame membuat kita berkaca dalam kemewahan sedangkan kaca gedung departmen kesehatan Bilbao di Spanyol mencerminkan refleksi kita yang terdistorsi

notre dame paris (2)    Bilbao Department of Health

RUMAH – Kapel Ortodoks Rusia di Darmstadt, Jerman dan rancangan sebuah gedung modern, mencerminkan perbedaan paham masa lalu dan masa kini

Darmstadt Mathildenhöhe Russian Chapel Germany    Dusk Visualization by Pedro Fernandes

DOME – kubah Basilika San Marco di Venesia yang bergaya klasik Byzantine dengan rancangan sebuah bangunan dekonstruktif yang juga menyerupai kubah

7134c6efa8d4628e0605f2519dfb561c  705200693209cf6471114159f88fa042

BLACK TOWER – dua menara hitam, satu adalah Scott Monument di Edinburgh, Skotlandia yang bergaya gotik dan Kinemax Theathre di Prancis yang menyerupai kristal

The Scott Monument, Edinburgh, Scotland - Copy    Kinémax theater in France

HOUSE – rumah masa kejayaan art-noveau di Italia dengan rumah modern minimalis - dekonstruktif

Villa Ruggeri by Giuseppe Brega in Pesaro Italy - Copy   Mitchell and Stout Architects

TOWER – menara Tribune Tower bergaya neo-gotik di Chicago, AS dan Monaco House, sama-sama merapal doa ke langit dalam masa dan waktu yang berbeda

Tribune Tower   Monaco House - McBride Charles Ryan

CITY OF STONES – Katedral Dresden, Jerman dibalik bangunan-bangunan kuno dan Nanjing Youth Olympic Centre

dresden   Nanjing Youth Olympic Centre - Zaha Hadid

BLUE CITY – Katedral St. Andrew dibalik bangunan tua di Kiev, Ukraina dan Perth Arena

KIEV - ST ANDREW'S - Ukraine

Perth Arena by ARM Architecture and CCN

LINE AND SPIRAL – Menara Albert Memorial di London bergaya gotik dan Ribbon Chapel yang berbentuk spiral

The Albert Memorial in Hyde Park, London - Copy   Ribbon Chapel - NAP Architects (594954) 

CIRCLE – Kubah Royal Albert Hall and Memorial di London dan sebuah stadion bergaya modern

Royal Albert Hall and Memorial, London   41d2138c3168a5e23bbf8b190cbb5cca

TALLER THAN SKY: menara Eiffel dan Panamas Revolution Tower dilihat dari bawah

Eiffel Tower  Panamas Revolution Tower rotated

So, which one is your choice? Classic atau Modern?

11 comments:

  1. Modern... unik segala ada bola melayang...

    ReplyDelete
  2. ahhh ga bisa milih XDv tapi saya lebih suka ke klasik, kayak ada history-history nya gitu. trus keindahannya jelas #maksudnyaapasih yaaa pokoknya gitu lah... tapi yang modern juga asik dipandang mata. manusia jaman sekarang sudah berani berkarya melewati batas logika #sokpinter, tapi tetap indah dipandang karena sesuai dengan jaman yang maju saat ini... tapi tetap prefer klasik...

    ReplyDelete
  3. Yang modern aja dah bikin pusing, apalagi yg klasik xD lebih suka modern

    ReplyDelete
  4. Replies
    1. Tampilan luar modern, dalamnya klasik.

      Delete
    2. hahah kok kebalik ya seleranya ama gue. kalo gue sih lebih suka luarnya klasik tapi interiornya modern, lebih simpel dan mudah bersihinnya haha

      Delete
  5. expect shine,peace,darkness, and door. i definitely choose classic

    ReplyDelete
  6. Kayaknya yang bagus paduan arsitek klasik dan modern. Dikombinasi saja

    ReplyDelete