Jika saja aku memposting tulisan ini di masa Orde Baru pasti aku sudah kena cekal atau mungkin masuk penjara. Karena di dalam blogku akan terpajang jelas gambar simbol komunis. Yap, dalam kesempatan kali ini aku akan membahas arsitektur bergaya komunis atau sering disebut arsitektur Sosialis atau Stalinis karena diprakarsai oleh Joseph Stalin, pemimpin komunis di Uni Soviet.
Gaya arsitektur ini terkenal dengan kemegahannya karena memang dirancang sebagai bagian politik “mercusuar” yang sarat pencitraan sekaligus menandingi bangunan2 yang ada di negara2 Barat. Selain itu, gaya bangunannya terkesan “tegas” sekaligus “dingin” karena terbuat dari beton abu2, berbeda dengan bangunan klasik Eropa lainnya yang terkesan luwes. Hal itu juga dipengaruhi oleh kondisi saat itu, dimana negara2 komunis muncul pasca-perang dunia, jadi masih teringat dengan jelas penderitaan di kala perang. Apalagi ditambah saat itu dunia berada di bawah cekaman Perang Dingin.
Salah satu ciri arsitektur komunis lainnya adalah banyaknya dibangun monumen (terutama patung) sebagai salah satu cara propaganda terhadap rakyatnya. Beberapa bangunan sosialis memang tak bisa dipandang sebelah mata. Berikut ini 10 bangunan bergaya sosialis komunis yang mencengangkan dari berbagai penjuru dunia.
1. Seven Sisters
Iri dengan bangunan2 pencakar langit di kota New York, Stalin memerintahkan para arsitek Rusia membangun tujuh gedung pencakar langit yang tersebar di Rusia sekaligus koloninya. Ketujuh gedung tersebut dinamakan Seven Sisters dan berikut ini beberapa anggotanya.
Moscow State University (Moskow, Rusia)
Bangunan yang dibangun di Sparrow Hill, Moskow ini selesai pada 1953. Dengan tinggi 240 m, bangunan ini sempat dinobatkan sebagai bangunan tertinggi di Eropa dan hingga kini tetap menyandang gelar sebagai bangunan institusi pendidikan tertinggi di dunia.
Palace of Culture and Science (Warsawa, Polandia)
Salah satu Seven Sisters ini dibangun pada 1952 di Polandia yang kala itu adalah negara jajahan Uni Sovyet. Sayangnya bangunan tertinggi dan terindah di Warsawa ini sama sekali tak membuat bangga para penduduknya sebab justru menjadi pengingat pedihnya penindasan komunis di negeri itu.
2. Bank of Georgia (Tbilisi, Georgia)
Negara kecil yang tak luput dalam kungkungan Uni Soviet ini juga memiliki bangunan impresif peninggalan komunis. Bangunan yang dulu menjadi gedung pemerintahan komunis ini kini beralih menjadi Bank of Georgia. Bentuknya yang unik sebenarnya memilikI tujuan ramah lingkungan, yaitu agar kehidupan alami bisa tumbuh berkembang di bawahnya.
3. Buzludzha (Bulgaria)
Monumen ini dibangun di puncak Stara Planina setinggi 1441 m yang merupakan lokasi bersejarah. Pada 1868, tempat ini menjadi lokasi pertempuran antara para prajurit Bulgaria melawan invasi Turki. Pada 1981, sebuah monumen komunis dibangun di tempat ini. Namun semenjak Bulgaria memperoleh kemerdekaannya dari Uni Sovyet, tempat inipun terbengkalai dan menjadi objek vandalisme.
4. Mother Russia (Volgograd, Rusia)
Patung ini jelas2 dibuat pemerintah komunis untuk menyaingi Patung Liberty di Amerika. Bahkan sosok wanita yang dijuluki Mother of Russia sebenarnya merupakan tokoh propaganda yang dibuat untuk menyaingi Uncle Sam-nya Amerika Serikat. Patung setinggi 78 m yang terlihat mengacungkan pedang sepanjang 10 m ini memang sangat menakjubkan dan eye catching.
Selain di Rusia, patung Mother of Russia juga dibangun di negara jajahan komunis kala itu, yaitu di Kiev, ibu kota Ukraina. Patung yang dijuluki Motherland ini sengaja dibangun untuk mengungguli patung Liberty dengan tinggi 102 m. Di bawah patung tembaga ini juga terdapat sebuah museum untuk mengenang para korban Perang Dunia II.
Patung lain yang menjadi simbol komunis selain Mother of Russia dan Motherland adalah patung Worker and Peasant (Pekerja dan Petani) dengan lambangnya yang khas, yakni palu dan sabit.
5. Olympia Stadium (Berlin, Jerman)
Membangun stadion raksasa semegah mungkin merupakan salah satu ciri khas arsitektur sosialis-komunis (atau dalam hal ini fasis karena dibangun oleh NAZI). Hitler sendiri membangun stadion megah ini sebagai lokasi Olimpiade Musim Panas 1936. Olimpiade memang dimanfaatkan oleh kaum sosialis untuk menujukkan keunggulan mereka kepada dunia.
6. Gedung Opera dan Balet (Novosibirsk, Rusia)
Gedung opera yang terletak di Siberia ini merupakan gedung opera terbesar di Rusia. Dibangun di Lenin Square, bangunan ini selesai dibangun pada 1944 dan mampung menampung hingga 1.800 penonton.
7. Moscow Subway (Moskow, Rusia)
Dibangun pada 1923, jalur kereta bawah tanah ini dibangun oleh pemerintah komunis dengan bantuan para arsitek Inggris, tentu dengan dibayang2i paranoai spionase. Stasiun subway peninggalan komunis ini juga telah diakui sebagai salah satu stasiun subway terindah di dunia.
8. Bradenburg Gate (Berlin, Jerman)
Gerbang yang menjadi landmark Jerman ini memang bukan buatan kaum fasis Jerman. Namun bangunan ini selalu dikait2kan dengan Hitler dan kaum komunis karena gerbang buatan abad ke-18 ini pernah menjadi bagian tembok Berlin sebelum akhirnya diruntuhkan pada 1989. Gerbang ini juga dijadikan sebagai model salah satu gerbang di kota Moskow ini.
9. Ryugong Hotel (Pyongyang, Korea Utara)
Direncanakan sebagai hotel terbesar dan tertinggi di dunia, Ryugyong Hotel direncanakan selesai pada 1989 namun terhambat karena keruntuhan Uni Soviet. Gedung berbentuk piramid berlantai 105 lantai ini tragisnya hingga kini dibiarkan terbengkalai walaupun pembangunannya telah menghabiskan dana yang begitu besar di tengah bencana kelaparan yang menimpa rakyat Korea Utara.
10. Monumen-Monumen Yugoslavia
Monumen-monumen ini diperintahkan pembangunannya oleh Presiden kala itu, Joseph Bros Tito pada tahun 1960-an dan 70-an. Penampilan monumen2 modern ini sangatlah mencolok mata dan sengaja dibangun di berbagai lokasi pertempuran selama Perang Dunia II sebagai pengingat mereka yang menjadi korban perang. Namun sayang Yugoslavia kini tinggal kenangan sebab telah pecah menjadi berbagai negara, yaitu Kroasia, Serbia, Slovenia, Bosnia, dan Herzegovina. Monumen2 inipun terlupakan dan tak lagi terawat.
BONUS:
Palace of the Soviet (Moskow, Rusia)
Bangunan pencakar langit yang direncanakan menjadi bangunan tertinggi di dunia ini awalnya direncanakan dibangun di Kremlin dengan puncaknya dimahotai dengan patung raksasa Lenin. Untuk mendirikannya, pemerintah komunis dengan kejam meruntuhkan Katedral Christ the Saviour yang berada di lokasi tersebut. Namun niat pembangunannya terhalang dan akhirnya urung dilaksanakan. Lokasi tempat dimana gedung ini direncanakan dibangun kemudian difungsikan sebagai kolam renang terbesar di dunia sebelum akhirnya katedral Christ the Saviour dibangun kembali.
Bangunan ini tak kutahu letak dan namanya, namun yang pasti adalah mahakarya arsitektur komunis yang sangat indah.
Nah, itulah dia beberapa mahakarya arsitektur peninggalan kaum komunis. Kesalahan terbesar komunis adalah membangun bangunan2 indah untuk pencitraan namun dengan mengabaikan kebutuhan rakyatnya sendiri, yakni kesejahteraan. Namun uniknya, beberapa ciri khas bangunan bergaya sosialis dapat dengan mudah kita temukan pada bangunan2 yang ada di Jakarta, khusunya yang dibangun pada masa Bung Karno, semisal bangunan2 pemerintahan dan monumen2 berupa patung dan stadion. Silakan kunjungi postingan menarik di skycrapercity ini untuk membuktikannya.