Hallo guys! Gue tahu kalian udah lumutan nunggu update-an di
blog Mengaku Backpacker ini hehehe tapi kini gue emang nggak bisa sering-sering
upload di blog karena kesibukan gue. Tapi gue masih rutin kok update secara
berkala di Karyakarsa, paling nggak 2 postingan per minggu. Nggak semuanya
berbayar kok, beberapa akan gue gratiskan sebagai “tester” siapa tahu kalian
akan tertarik ikut di sana.
Mulai dari Bulan November tahun kemarin gue banyak banget
update artikel-artikel berbau science. Gue sempat membahas Matematika dengan
membuat postingan tentang konsep Infinity (tak terbatas) dengan menggunakan Paradoks Hotel Hilbert.
Gue juga membahas tentang “fraktal” (masih ada hubungannya dengan konsep infinity) dan juga
tentang betap besarnya angka 52! atau 52 faktorial itu, yakni kemungkinan semua kombinasi kartu remi ketika dikocok
secara acak. Gue juga menyinggung tentang Six Degree Separation yang mengisyaratkan bahwa kalian bisa jadi hanya berjarak
6 teman dari aktor dan aktris Marvel semacam Chris Evans dan Scarlett
Johansson. Bagaimana bisa? Well, simak saja artikelnya.
Beranjak ke Fisika, gue sempat membahas tentang fenomena “Butterfly Effect” yang pernah gue
singgung beberapa kali di postingan blog gue, cuman kali ini gue akan
memperjelasnya ke dalam 3 seri artikel. Salah satunya juga membahas berbagai
“butterfly effect” yang terjadi dalam sejarah kita dan mengupas, akan
berbedakah sejarah kita apabila kejadian-kejadian tersebut tak pernah terjadi?
Jawabannya mungkin takkan kalian sangka.
Gue juga sempat membahas beberapa seri membahas khusus
tentang ilusi optik hingga implikasinya ke dunia sosial kita. Gue membuat dua
seri tentang warna-warna mustahil alias “Forbidden Colors” yakni warna-warna yang tak terlihat oleh mata manusia serta warna-warna yang sesungguhnya tak ada, namun justru “diciptakan” oleh otak kita. Warna apa
aja itu? silakan saja simak artikelnya untuk menjawabnya.
Artikel berikutnya kita membahas berbagai ilusi optik yang mengagumkan serta terjemahan sebuah
artikel inspiring dan eye-opening dari Harvard tentang bagaimana ilusi optik bisa menipu kita setiap harinya dan
konsekuensinya pada dunia politik dan sosial. oya khusus artikel terakhir ini
gue gratiskan lho, tapi ada baiknya kalian membaca artikel gue
sebelum-sebelumnya tentang “Impossible Colors” dan juga ilusi optik untuk
memahaminya.
Tak hanya warna saja yang menjadi ilusi dalam hidup kita,
namun juga waktu. Dalam tiga seri “Illusion of Time” gue akan membahas konsep waktu dari Albert Einstein yang
merevolusi pemahaman kita tentang “takdir” vs “free will” dan juga kaitan
konsep tersebut dengan bisa tidaknya waktu berjalan mundur di dunia kuantum
hingga keberadaan Multiverse (ada hubungannya ama Avengers: Endgame juga lho
hehehe).
Oya, gue juga sempat lho membahas teleskop James Webb yang baru saja diluncurkan NASA dan apa
signifikansinya bagi perkembangan ilmu pengetahuan kita serta mengapa teleskop
ini juga bisa diidentikkan sebagai mesin waktu.
Menyinggung Matematika hingga Geologi gue juga membahas
berbagai tema seperti mengapa kita takkan bisa membuat model tata surya yang benar-benar “setia” dalam
menggambarkan ukuran tata surya kita dengan skala sesungguhnya serta betapa
tuanya Bumi melalui konsep “Deep Time”.
Masih tentang Geologi, gue juga membahas Silurian Hypothesis. Apa itu? Silakan aja langganan dan simak artikelnya hehehe.
Pembahasan Bedah Kasus masih jalan, cuman nggak seintens dulu. Gue sempat membahas kasus Gaby Petito yang viral serta kasus misterius sang petualang gua Kenny Veach yang menyisakan banyak misteri, dua-duanya merupakan kasus tragis yang menimpa Youtubers.
Dan baru minggu ini (alias masih fresh) gue membahas tentang
analog horror di YouTube dan berbagai channel yang gue rekomendasikan serta channel yang menurut gue yang terbaik di antara semuanya!
Nah, sebagai “icip-icip” nih, beberapa artikel udah gue
gratiskan, semacam satu yang di atas tadi dan juga “Six Degrees ofSeparation” dan juga “Fakta tentang Ukuran Tata Surya” serta seri pertama “Butterfly Effect” series.