Tuesday, September 17, 2019

KASUS KELUARGA BOBBITT: SALAH SATU KASUS KRIMINAL PALING ABSURD YANG PERNAH GUE DENGER




Pada 1993, kasus keluarga Bobbitt yang melibatkan sepasang suami istri bernama John dan Lorena Bobbitt menjadi kasus paling sensasional di Amerika dan diliput banyak media. Alasannya, kasus kriminal ini benar-benar mengejutkan publik saat itu. Lorena memotong alat kelamin suaminya sendiri dan membuangnya ke sebuah tempat antah berantah saat ia berkendara. Para dokter pun berhasil menemukan-”nya” itu dan menyambungkan-”nya” kembali. Setelah itu, John kemudian membuktikan “benda pusakanya” masih berfungsi seperti sediakala dengan bermain menjadi bintang film porno. WTF?

Readers, inilah Dark Case kali ini.

BABY BYE BYE BYE: LAGU PERTAMA YANG DICIPTAKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE



Film-film seperti “Terminator” serta web series semacam “Black Mirror” dan “Death, Sex, Robots” memperingatkan manusia akan bahaya teknologi yang bisa mengambil alih kehidupan manusia, termasuk di antaranya “Artificial Intelligence” (AI) atau “Kecerdasan Buatan”. Nah, kayaknya kita semakin dekat ya dengan dunia futuristik yang digambarkan oleh film dan serial-serial tersebut, soalnya kini ada robot yang bisa bikin lagu lho.

INTRODUCING ROBIN SEPLUT: THE ONLY YOUTUBER I TRUST


Kalo ditanya siapa sih youtubers favorit gue, maka gue jawab salah satunya adalah Robin Seplut. Buat kalian yang penggemar kucing mungkin udah nggak asing ama sosok ini. Robin adalah cowok Rusia yang kerap membuat video tentang dirinya memberi makan kucing-kucing terlantar. Yap, cuma itu doang isi videonya. Simpel dan mengena. Tapi jangan salah, videonya bisa dapet jutaan views lho. Judul-judul videonya bisa dibilang kocak karena dia punya kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan. But the language of love transcends all spoken languages, and Robin Seplut is very fluent of it. Tagline andalannya adalah: "Ksksksksksk ..."

Salah satu video yang ingin gue bahas (masih ada hubungannya ama tema horor MBP nih) yakni yang berjudul “White Cat Very Angry” yang mengisahkan seekor kucing putih betina yang ia temui di jalan. Kucing ini terlihat amat marah besar dengan kucing oren jantan di dekatnya. Tapi begitu dekat dengan Robin, kucing putih itu langsung berubah manis dan manja. Kenapa ya kira-kira? Ternyata, bak plot twist di film-film M. Night Syahmalan, di akhir video terkuak alasan sebenarnya kenapa kucing putih ini mengamuk pada kucing oren ini. Alasannya nggak terduga dan bikin melongo!

Silakan simak saja videonya.

Monday, September 16, 2019

APA YANG AKAN KALIAN LAKUKAN JIKA MENEMUKAN MAKHLUK INI DI AKUARIUMMU?


Kisah ini dibagikan oleh seorang pengguna YouTube dengan nickname “Gurutek”. Ia menceritakan pengalamannya yang direkam 7 tahun lalu. Ia adalah penggila akuarium dan memiliki akuarium air laut di rumahnya. Secara misterius, koloni koralnya di dalam akuarium menghilang secara berurutan. Karena penasaran, iapun begadang semalaman untuk mencari tahu siapa “pelakunya”. Akhirnya, suatu malam, ia melihat sesuatu mengerikan menyelinap keluar dari bebatuan karang yang diletakkan di dalam akuarium sebagai display dan menemukan makhluk ini.

MY NEW FAVORITE SONG!




You are my buddy until the end
You are my buddy, you're my best friend”

Gue pertama kali dengerin lagu ini di sebuah film tentang persahabatan yang heartwarming banget dan sejak itu nadanya stuck di kepala gue. Lagunya emang menyentuh banget (kayak tema filmnya), belum lagi catchy. Ayo viralkan lagu ini dengan mengirimkannya ke sahabat-sahabat kalian!

REVIEW “IT: CHAPTER TWO”: HOROR SESUNGGUHNYA ADALAH DUDUK 3 JAM NAHAN PIPIS DALAM BIOSKOP




Gue barusan nonton “It: Chapter Two” yang emang agak telat sih, tapi emang sengaja. Alasan kenapa gue nggak langsung nonton pas minggu pertama rilis adalah temen gue yang menyarankan untuk menonton dulu “It” versi jadul tahun 1990 sebagai referensi. Selain itu gue juga pengen merefresh ingatan gue dengan nonton “It” chapter pertama yang dirilis 2017. Hasilnya nggak mengecewakan. Banyak dialog-dialog yang lebih berarti ketika nonton film ini karena gue paham referensi “It” besutan tahun-tahun sebelumnya. Dan membaca (at least sinopsisnya di Wikipedia) novel “It” juga banyak membantu, sebab “It: Chapter Two” ini lebih setia dengan novelnya, yah walaupun banyak juga materi-materi yang nggak masuk di filmnya, walaupun durasinya udah lama, yakni 3 jam. Gue juga akan menekankan durasi dalam review gue kali ini, karena banyak review menyatakan kalo “It: Chapter Two” ini nggak seseram “It” chapter pertama. But I should've known, THEY'RE ALL F**KIN LIAR! NGGAK SEREM APAAN?! TIGA JAM ISINYA JUMPSCARE MELULU WOI!!!

Friday, September 13, 2019

INJUSTICE LEAGUE PART 2: (LAGI!) KORBAN-KORBAN SALAH TANGKAP YANG MENDERITA GARA-GARA KEGAGALAN HUKUM


11. Ed Johnson


Pada tahun 1906, seorang pria berkulit hitam dituduh secara tidak adil memperkosa seorang gadis kulit putih bernama Nevada Taylor. Walaupun pada saat itu bukti-bukti menunjukkan hal sebaliknya dan Pengadilan Tinggi AS juga mengabulkan permintaan banding Ed, namun masyarakat yang mayoritas kulit putih sudah keburu marah. Sang sheriff kota itu yang tak setuju dengan keputusan Mahkamah Agung, menyeret Ed keluar dari penjaranya dan dengan bantuan penduduk kota yang marah, menggantungnya di alun-alun.

INJUSTICE LEAGUE PART 1: KORBAN-KORBAN SALAH TANGKAP YANG MENDERITA GARA-GARA KEGAGALAN HUKUM


Pada 2005 di Inggris terjadi kasus yang cukup mengguncang kala itu. Seorang bocah berusia 2 tahun ditemukan tewas di rumahnya dengan luka parah di kepalanya. Menurut penyelidikan, sang babysitter yang saat itu menjaganya malah menyiksa balita itu dengan cara menghantamkan kepalanya ke dinding berkali-kali. Sang babysitter akhirnya dihukum seumur hidup. Apa reaksi kalian ketika mendengarnya? Apakah kalian akan bersorak karena keadilan telah ditegakkan, ataukah kalian justru marah dan menuntut sang pelaku dihukum mati? Apakah kalian akan menjadi tipe netizen yang berteriak-teriak dan mengutuknya di media sosial?

Thursday, September 12, 2019

HUMAN ZOO: BUKTI KEBEJATAN DAN KEBIADABAN BANGSA BARAT



Gue yakin kalian semua pernah ke kebun binatang? Apa yang biasa kalian lakukan di sana? Melihat-lihat binatang liar dalam kandang, kadang mungkin berfoto bersamanya, atau juga jika diperbolehkan kita juga akan memberinya makan. Bagi anak-anak kecil, berkunjung ke kebun binatang bisa menjadi semacam edukasi. Namun bagi orang dewasa seperti kita, semua itu hanyalah hiburan, untuk melihat hewan-hewan yang tak biasanya kita lihat.

Sekarang coba bayangkan jika hewan-hewan yang dikurung di sana di ganti oleh manusia. Dipisahkan oleh teralis atau pagar, kalian bisa melihat manusia dari suku bangsa atau ras yang lain hidup dalam “kandang” mereka, lengkap dengan rumah-rumahan dan kondisi “kandang” yang dibuat semirip mungkin dengan “habitat” aslinya.

Terlihat merendahkan dan melecehkan martabat manusia?

Sayangnya, yang gue sampaikan tadi bukanlah khayalan semata. Hal seperti itu benar-benar terjadi di Eropa pada abad ke-19 hingga awal abad 20. bangsa Eropa yang kala itu melancarkan kolonialisme ke Asia dan Afrika, tak jarang membawa orang-orang pribumi dari jajahan mereka, kemudian menaruh mereka di kebun binatang dan mempertunjukkan mereka sebagai hiburan yang “aneh”. Langkah itu kemudian diikuti oleh bangsa Amerika, bahkan semakin diperlaris oleh PT Barnum, sosok yang kalian lihat sebagai baik hati dan inspiratif dalam film “The Greatest Showman”.

Kebun binatang yang menampilkan manusia-manusia ini kemudian disebut sebagai “human zoo”.

KISAH HIDUP TED KACZYNSKI: SANG ECO-TERRORIST



Kalian mungkin masih asing dengan istilah eco-terrorist. Coba bayangkan ISIS tapi dengan ideologi cinta lingkungan dan anti global-warming. Hmmm .... agak susah ya dibayangin. Salah satu contoh “eco-terrorist” dalam fiksi adalah Prince Orm di “Aquaman” yang ingin memusnahkan manusia karena mereka membuang sampah ke lautan. 

Istilah “eco-terrorist” emang aneh, namun pada kenyataannya memang ada orang-orang dengan ideologi cinta lingkungan yang terlalu fanatik dan anarkis sehingga tak segan-segan membunuh untuk menyampaikan maksud mereka. Salah satunya adalah pria bernama Ted Kaczynsi yang di antara tahun 1978-1995 meneror publik Amerika dengan rangkaian serangan bom kepada pihak-pihak yang dirasanya “merusak lingkungan”. Aksi terornya tersebut melukai total 23 orang dan membunuh 3 orang lainnya. 

Uniknya, Ted ini adalah seorang pria yang amat cerdas, bahkan pernah menjabat sebagai seorang profesor ahli matematika. Walaupun pesan yang disampaikan memang layak mendapat dukungan dan bertujuan baik, sayangnya langkah yang ia lakukan amatlah merugikan orang lain.

Readers, inilah Dark Case kali ini.

BISAKAH KITA MENGETAHUI SESEORANG PSIKOPAT DARI TULISAN TANGANNYA?



Di antara kalian mungkin nggak asing dengan istilah “graphology”. Graphology adalah ilmu membaca karakter dan kepribadian seseorang dari tulisan tangannya. Banyak yang mengkritik ilmu ini sebagai “pseudoscience”, namun ada juga yang menganggapnya sebagai bidang ilmu yang valid (bahkan gue dengar ada universitas yang mengajarkannya). Gue sendiri juga sempat penasaran dengan ilmu ini bahkan mencobanya dengan mengunjungi situs Handwritingwizard.com dimana kita bisa mengikuti tes grafologi secara gratis. Kita juga bisa mengikuti lesnya (ada yang berbayar, ada yang gratis) di situ dimana di salah satu postingannya, gue menemukan artikel yang menarik dan MBP banget. Pertanyaannya, bisakah grafologi digunakan untuk membaca karakter seorang psikopat? Di sebuah postingan berjudul “The Most Evil Handwriting Ever Written”, sepertinya pertanyaan itu terjawab.

“ATTESTUPA” DAN TRADISI-TRADISI "SENISIDA" MENGERIKAN LAIN DARI BERBAGAI BELAHAN DUNIA



Gue tergelitik dengan istilah “Ättestupa” ketika menonton film “Midsommar” yang menceritakan sebuah sekte keagamaan tradisional di Swedia dengan tradisi Nordik (Viking) yang kental. Mungkin film itu hanya sebuah karya fiksi belaka, tapi ternyata didasarkan pada tradisi yang benar-benar ada. Dikisahkan, di film tersebut terdapat sebuah tradisi kuno bernama “Ättestupa” dimana orang-orang yang sudah berusia lanjut (dalam film itu berusia 72 tahun) bunuh diri dengan cara melompat dari atas tebing. Sehingga bisa disimpulkan bahwa “Ättestupa” merupakan tradisi “senisida” yakni tradisi untuk membunuh lansia yang sudah dianggap tidak produktif dan membebani masyarakat kuno kala itu. Yang tragis, tradisi membunuh orang tua seperti ini dikenal pula di berbagai belahan dunia.

Wednesday, September 11, 2019

KISAH TRAGIS JENI HAYNES: WANITA DENGAN 2.500 KEPRIBADIAN



Masih ingat dengan kasus Jaycee Dugard yang diculik dan mengalami rudapaksa selama 18 tahun? Kisah yang hampir serupa terjadi di Australia, kali ini menimpa Jeni Haynes yang tragisnya, diperkosa oleh ayahnya sejak ia berumur 4 tahun. Peristiwa itu terjadi terus-menerus hingga setelah dewasa, Jeni memiliki berbagai kelainan, tak hanya fisik, melainkan juga psikologisnya. Ia kini menderita DID (Dissociative Identity Disorder) atau dengan kata lain, kepribadian ganda. Uniknya, demi bertahan atas semua yang dilakukan ayahnya terhadapnya, Jeni menciptakan hingga 2.500 kepribadian dalam dirinya! Jadi kita hanya bisa membayangkan apa yang diterima Jeni seumur hidupnya.

Readers, inilah Dark Case kali ini.

ZOMBIE DEER DISEASE: APAKAH INI SKENARIO AWAL MULA ZOMBIE APOCALYPSE?



Gue sempat dikejutkan dengan berita yang gue baca di YouTube tentang Zombie Deer Disease atau Penyakit Rusa Zombie yang tengah menyebar di Amerika Serikat. Penyakit ini sebenarnya sejenis dengan Penyakit Sapi Gila (Mad Cow Disease) yang menyerang sapi (of course) dan Penyakit Kuru atau Creutzfeldt–Jakob Disease (ngomongnya pasti ampe belepotan dan nyiprat-nyiprat). Penyakit ini disebabkan oleh sejenis protein jahat yang disebut “prion” dan tidak seperti virus atau bakteri, “makhluk” ini bukanlah makhluk hidup, sehingga tak bisa dibunuh. Dengan kata lain, jika memang menyebar pada manusia, penyakit “zombie” ini tak bisa disembuhkan. Dan seperti virus zombie di film-film, penyakit ini bisa menular melalui cairan tubuh, seperti saliva atau air liur (gigitan), darah, hingga urine. Dan kesamaan lain, penyakit ini menyebabkan rusa yang terinfeksi menjadi kehilangan koordinasi tubuh dan berjalan layaknya “zombie”.

Apakah ini awal dari zombie apocalypse seperti yang didengung-dengungkan?

THE AMAZON KILLER: SEPAK TERJANG TODD KOHLHEPP, SANG PSIKOPAT YANG BERGENTAYANGAN DI ONLINE SHOPPING


Bayangkan adegan ini: sekelompok polisi mencari ke sebuah hutan dan menemukan sebuah tanah yang dipagari oleh kawat. Tanah itu jelas properti milik seseorang, namun polisi tak punya pilihan selain masuk ke sana. Keberadaan mereka di sana untuk mencari sepasang kekasih yang menghilang karena diduga diculik. Akun facebook dari sang pria masih aktif, bahkan membalas pesan, mengatakan ia baik-baik saja. Namun banyak yang percaya seseorang yang lain memegang akun itu, kemungkinan sang penculik. Dari sinyal handphone tersebut, mereka dituntun ke wilayah tersebut.

Para polisi itu masuk dan ketika menginspeksinya, mereka mendengar suara gedoran dari dalam sebuah kontainer. Ketika membukanya, mereka terkejut. Para polisi itu melihat seorang wanita dirantai di bagian lehernya dan dikurung di dalam tempat tersebut. Tak hanya itu. Ketika para polisi menyisir tempat itu, mereka menemukan tiga jenazah terkubur di tempat itu.

Merekapun sadar, pencarian itu tanpa sengaja membawa mereka ke sarang seorang pembunuh berantai yang kemudian dijuluki Amazon Killer.

Kenapa “Amazon Killer”? Setelah identitas sang pemilik tanah tersebut sekaligus sang penculik diketahui bernama Todd Kohlhepp, para polisi kemudian menemukan fakta mengerikan yang seharusnya bisa menjadi petunjuk mereka apabila mereka jeli menemukannya. Namun sayang, tak ada yang menyadarinya hingga sang pembunuh tertangkap.

Akun Todd di Amazon (situs toko online terbesar di Amerika) berisi ulasan-ulasan atau review yang mengindikasikan bahwa alat-alat yang beli, seperti gembok, pisau, perlengkapan senjata api, bahkan gergaji mesin, ia gunakan untuk aksi pembunuhan berantainya.

Pembaca, inilah Dark Case kali ini.

10 FILM HOROR PENDEK YOUTUBE (YANG LEBIH BAGUS KETIMBANG FILM ASLI) PILIHAN ADMIN MBP

*gue tahu kalian lagi menikmati blog ini dengan cara seperti ini huehehehehe*

Gue lagi dalam proses bikin postingan review film nih tapi gara-gara ada banyak banget film yang harus gue ulas, kayaknya postingannya bakalan makan waktu lama dalam pembuatannya. Karena itu gue kasih dulu review film-film pendek yang gue temukan di YouTube. Short movie yang diupload di YouTube emang bervariasi banget, ada yang bener-bener amatir, namun juga ada yang duah profesional banget, mirip film sungguhan. Bahkan, beberapa malah lebih bagus ketimbang film-film horor mainstream yang kini tayang di bioskop. Beberapa di sini sudah memiliki kualitas seperti film full feature.

Berbeda dengan film-film pendek yang biasanya gue review yang hanya 5 menitan dan mengandalkan jumpscare, kebanyakan film di sini sudah memiliki cerita yang terstruktur layaknya film beneran. Cuman durasinya mungkin agak lama, ada beberapa yang mencapai 15 menit. Tapi gue janji, semua film pendek ini nggak akan membuang waktu kalian dan worth it buat disimak. Apalagi jika kalian penggemar slasher dan film horor monster. Berikut ini listnya.

Friday, September 6, 2019

VIDEO RACIST DAN BIGOTRY INI BAKAL MEMBUAT KALIAN MERAH PADAM!



(sumber gambar)
Bukan rahasia lagi bahwa masalah rasisme dan kaum bigot sudah menjadi masalah yang merajalela di dunia, nggak hanya di Amerika Serikat saja (seperti yang biasa kita baca dan lihat di socal media semenjak Trump menang), namun juga di Indonesia, hingga mempengaruhi kondisi politik tanah air.
Kata “racist” atau rasisme sendiri berarti orang yang suka mendiskriminasikan orang lain berdasarkan ras atau warna kulitnya, serta merasa bahwa ras-nya lebih superior ketimbang ras yang lain. Secara luas, perilaku rasisme juga bisa ditujukan untuk orang-orang dengan etnisitas berbeda (walaupun rasnya sama) dan juga keyakinan yang berbeda (nggak hanya agama, namun juga pandangan politik berbeda, walaupun agamanya sama).

BANANA CURVE WATER SLIDE: APAKAH INI PEKERJAAN PALING MENYENANGKAN DI DUNIA?

Gue sebenarnya sudah lama sih lihat video ini, tapi gue rasa baru kali ini gue sempat memperkenalkannya pada kalian. Sebenarnya sih video ini dimaksudkan untuk menguji kalian takut ketinggian nggak, sebab water slide yang disebut "Banana Curve" di Aqualand Antalya di Turki ini emang memiliki ketinggian yang menakutkan. Tapi bukannya gue takut ama water slide-nya atau orang-orang yang naik wahana ini, gue malah lebih khwawatir ama keselamatan si penjaga wahananya tersebut. Bisa dilihat di sini dia nggak pakai pengaman apapun (bahkan bertelanjang kaki) di slide yang basah pula. Kalo jatuh gimana ya? Gimana, apakah kalian berminat naik wahana itu atau malah kepengen jadi penjaganya biar bisa jatuhin orang-orang?

APAKAH INI VIDEO PSIKOPAT TEREKAM SEJAK DINI???


Balik lagi dengan video yang, ehm, aneh yang gue temukan di YouTube. Pemilik akunnya sepertinya seorang psikolog (mungkin) dan di deskripsinya diceritakan bahwa ia mengajar kelas Psikologi Moral dengan salah satu studi kasus yang disebut “Trolley Problem” yang menggambarkan dilema etika dalam diskusi moralitas. Dalam kasus ini, diceritakan sebuah kereta akan melaju ke dua rel yang berlainan, dimana salah satu rel terdapat satu orang dan di rel lain terdapat lima orang. Jika kalian masinis keretanya, mana jalur yang akan kalian pilih?

MENURUT KALIAN VIDEO INI MENJIJIKKAN ATAU MENAKJUBKAN

Hallo guys, gue lagi ingin menguji jiwa psikopat kalian nih. Gue nemu video tentang metamorfosis kumbang Hercules yang gue baca sih salah satu serangga terbang terbesar di dunia. Kumbang ini emang nggak salah jika dijuluki "Hercules" sebab panjangnya sendiri bisa mencapai 17 centimeter. Well, tanpa banyak bicara (gue tahu kalian pasti udah nggak sabar banget pengen lihat videonya) silakan simak video berdurasi semenitan di bawah ini dan kasih tau ke gue pendapat kalian tentang video ini, apakah makhluk ini menjijikkan atau malah menakjubkan?

Thursday, September 5, 2019

KASUS PALING ANEH YANG GUE DENGAR BARU-BARU INI


Kasus ini gue baca di salah satu artikel di situs The Sun, menceritakan tentang pasangan suami istri Shaun May dan Laura. Mereka berdua tampak seperti pasangan normal yang bahagia. Mereka berdua bahkan telah menikah selama 6 tahun dan baru saja pulang dari liburan dari Korea Oktober tahun lalu. Suatu malam, saat Laura sedang berbaring, suaminya menyuruhnya untuk menutup matanya sambil berkata,
"Aku punya kejutan untukmu? Apa kau mau?"

HAI READERS! MAU BAHAS SOAL COMMENT NIH ...


Hallo guys, sesuai judul gue mau bahas sedikit soal comment di blog Mengaku Backpacker. Aslinya gue ingin membahas masa depan kita tapi apa daya. Well, sudahlah ... Gue akhirnya tahu kenapa selama ini comment kalian nggak ada yang masuk ke dalam blog gue karena semuanya dimasukin ke kotak SPAM sama Google. Bukannya Google jahat, dia nggak pernah jahatin aku kok. JUSTRU KALIAN YANG JAHAT! KALIAN!!!! HUUUUU ... bayangin ada yang spam judi bola ke SEMUA postingan gue yang jumlahnya 700-an, buset ... pantesan Google ngamuk dan block semua comment yang ada. Doain aja ya guys semoga si b*ngs*t yang spam blog gue itu nggak balik lagi.

Tapi gue masih nggak bisa menjamin comment kalian nggak akan masuk spam lagi, makanya gue masih setting comment di blog gue tanpa moderasi. Alhasil, kalo ada comment yang menyinggung gue terpaksa apusin satu-satu setelah comment itu terpublish. Nah, maka dari itu gue minta dengan sangat pada kalian tetaplah jaga norma-norma asusila, eh salah, kesusilaan tiap kali kalian menerbitkan sebuah comment di postingan apapun di blog gue. Jaga perkataan kalian (atau ketikan kalian sih) apalagi jika membalas comment orang lain supaya perkataan itu tetap nggak menyinggung, apalagi menghina, dan tetap pada kisaran sopan. Apa yang kalian ketik di kolom comment tuh mencerminkan diri kalian sendiri lho dan orang lain juga bisa menilai kepribadian kalian melalui kata-kata yang kalian keluarkan. Jadi intinya, jangan keluarkan kata-kata kasar atau menyakitkan hati ya dan tetap hormati semua readers yang ada.

Oke guys, itu dulu. Gue masih ada beberapa post nih yang belum gue publish, semoga aja bisa cepat kelar. Dan jangan lupa, comment kalian selalu gue nanti, thanks!

Tuesday, September 3, 2019

RUDAPAKSA TRILOGY #3: THE INDIAN ICEBERG – KASUS TRAGIS JYOTI “NIRBHAYA” SINGH YANG MENGGUNCANG SEBUAH SUB-BENUA




Kisah ketiga ini gue anggap sebagai kasus terburuk, bahkan lebih parah ketimbang Jaycee Dugard dan Elisabeth Fritzl yang terjadi di belahan dunia lain, sebab korban di kasus ini menemui ajal yang menggenaskan di tangan para pemerkosanya. Kasus ini gue bilang sebagai “the tip of an iceberg” karena kasus pemerkosaan dan pelecehan wanita amatlah umum di India. Namun kasus ini menggoncang India kala itu karena skala kesadisannya, sehingga menyulut demonstrasi besar-besaran yang menuntut hukum India lebih memperhatikan wanita sebagai korban rudapaksa di negeri itu. Kasus yang menggoncangkan India kala itu menimpa seorang wanita bernama Jyoti Singh yang diserang ketika ia pulang malam setelah menonton bioskop di kota Delhi. Karena keberaniannya melawan para pemerkosanya, Jyoti dijuluki sebagai “Nirbhaya” atau “fearless”.

Dear Readers, inilah Dark Case kali ini.

RUDAPAKSA TRILOGY #2: THE DEVIL'S INCEST– KASUS KELAM KELUARGA FRITZL


Pada umur 13 tahun aku membantu Ayah menaruh sentuhan terakhir di bunker belakang rumah. 
Itu sudah lima tahun, tiga anak, dan dua keguguran lalu; sekarang aku merindukan matahari.
DutchShepherdDog

Ketika sedang menerjemahkan cerita-cerita horor dua kalimat (Two Sentence Horror) dari Reddit, gue menemukan entry ini. Gue inget banget pernah membaca kisah nyata yang mirip dengan ini, tentang cewek yang disekap selama puluhan tahun di rubanah rumahnya. Beruntung di kolom komentar gue menemukan nama dari korban rudapaksa itu, yakni Elisabeth Fritzl. Kasus ini amat mengerikan bila ditelusuri, bahkan bila dibandingkan dengan kasus sebelumnya, Jaycee Dugard jauh lebih beruntung ketimbang apa yang menimpa Elisabeth Fritz ini. Mengapa?

Sebab dia disekap dan diperkosa selama 24 tahun oleh ayahnya sendiri hingga melahirkan tujuh orang anak.

Readers, inilah Dark Case kali ini.

RUDAPAKSA TRILOGY #1: THE LOST OF INNOCENCE – KASUS PENCULIKAN TRAGIS JAYCEE DUGARD




Hello guys, setelah bedah kasus sempat vakum selama sebulan, kali ini gue balik lagi dengan tiga kasus mencengangkan dan menorehkan luka pada sejarah. Kesamaan dari ketiga kasus ini adalah ketiganya menimpa perempuan dan melibatkan penculikan hingga pelecehan seksual. Well gue memutuskan memuatnya karena walaupun kasusnya mungkin cukup traumatis buat kalian yang membacanya, gue ingin meningkatkan awareness alias kesadaran tentang resiko yang dihadapi anak-anak di bawah umur serta perempuan yang rentan terhadap kekerasan seksual.

Oya, agak OOT nih tapi akhirnya gue menemukan judul yang pas buat artikel “bedah kasus” ini yakni “Dark Case” (kenapa nggak kepikiran dari dulu ya?). Trilogi kasus yang akan gue bahas di Bedah Kasus, eh salah, Dark Case adalah tragedi yang menimpa Jaycee Dugard (Amerika Serikat), Elizabeth Fritzl (Austria), dan Jyoti Singh (India). Jaycee Dugard pada usia 11 tahun diculik dan disekap bertahun-tahun oleh pasangan psikopat, bahkan diperkosa berkali-kali hingga melahirkan dua orang anak. Namun tragisnya, justru dia-lah yang paling beruntung di antara ketiga nama tersebut. Bagaimana kisahnya?

Readers, inilah “Dark Case” kali ini.

INILAH TIGA SUTRADARA DAN FILM TERBURUK DALAM SEJARAH PERFILMAN HOLLYWOOD



Kita tahu bahwa Hollywood adalah gudangnya film-film berkualitas. Akan tetapi ada pula rumah-rumah produksi di sana yang menghasilkan film dengan kualitas yang pas-pasan. Film-film itu sering disebut dengan di istilah “B-Movie”. Akan tetapi kehadiran film B-Movie ini juga bisa menjadi hiburan tersendiri. Ada pepatah yang menyebutkan “It's so bad, it's good”. Biasanya justru akting pas-pasan atau naskah maupun dialog yang enggak masuk akal dari film itu bisa mengundang gelak tawa, meskipun film itu sebenarnya bukan komedi. Nggak heran ada beberapa channel YouTube seperti “Cine-Crib” atau “I Hate Everything” yang isinya menertawakan segala ketidaklogisan ataupun kekonyolan dalam film tersebut.

Jika kalian tertarik ingin menikmati, eh maaf, menertawakan film-film tersebut, maka gue bisa berikan tiga sutradara dan aktor yang disebut-sebut sebagai “The (Un)Holy Trinity of Bad Movie”. Mereka adalah James Nguyen, Tommy Wiseau, dan Neil Breen. Kualitas film buatan mereka terkenal amat buruk sehingga membuat para penontonnya merasa “cringe” (sebelum gue menonton YouTube, gue sama sekali nggak tahu apa itu artinya “cringe”, gue pikir itu nama makanan khas di Indonesia alias cringe tempe).

Pasti kalian bertanya-tanya, emang seburuk apa sih film-film mereka? Nah berikut ini akan gue bahas kiprah mereka berbeda bertiga. Siapa tahu mereka akanmenginspirasi kalian dan menjadi idola baru kalian. Silakan disimak!

9 ADEGAN JUMPSCARE PALING NGAGETIN (MENURUT GUE)



Menurut kalian, apa sih yang membuat sebuah film horor jadi bagus? Apakah jalan ceritanya yang penuh plot twist, tokoh antagonisnya yang menyeramkan, atmosfer dan setting yang “creepy”, adegan gore yang brutal, atau malah keberadaan Scream Queen yang sexy? Kalo menurut gue sih, salah satu faktor yang menentukan (apalagi untuk film horor zaman now) adalah adanya “jumpscare” yang kreatif dan efektif. Yap, mungkin banyak di antara kalian yang nggak setuju karena mungkin kalian menganggap jumpscare adalah cara murahan untuk menakuti penonton.

Gue pernah membaca salah satu kritikus mengatakan bahwa jumpscare di film horor itu seperti “menggelitiki penonton di film komedi agar mereka ketawa”. Emang ada dua jenis jumpscare, yakni jumpscare “murahan” yang cuman ngandalin penampakan yang tiba-tiba disertai musik yang amat keras hingga penonton kaget. Tapi ada pula jenis kedua, yakni jumpscare “kreatif” yang mengandalkan “built in” yang amat perlahan (dan kadang-kadang jenius) untuk mengalihkan perhatian pemirsanya sehingga mereka nggak bisa menebak kapan jumpscare akan muncul. Nah, untuk jumpscare jenis kedua ini gue benar-benar setuju. Bahkan, gue akan puas menonton sebuah film jika dalam satu film itu aja ada satu jumpscare yang bener-bener kreatif dan nggak disangka-sangka.

Berikut ini gue akan membahas 9 jumpscare favorit gue, disertai videonya tentu saja. Jika kalian berani, silakan tonton. Nah siap-siap aja ya jantungan, gue akan mulai!

Sunday, September 1, 2019

UPIN IPIN: THE DARKEST SECRET - EPILOG



WARNING: cerbung ini akan memuat konten dewasa


Kenapa dengan Papa, Ma?” Udin terbangun dan hampir menangis melihat ayahnya tertunduk berlumuran darah, namun Susanti dengan cekatan menenangkannya.

Ssssst ... Papa hanya tertidur, Sayang. Ia butuh beristirahat. Jangan ganggu dia.”

Kemana kita akan pergi, Ma?”

Bertemu kakek dan nenekmu, apa kau mau?”

Di Kuala Lumpur?” bocah itu langsung bersemangat, “Mau! Mau!”

Nah, sekarang makanlah nasi lemak ini, Sayang.” Susanti membukakan nasi bungkus dan menyuapkannya ke mulut anak semata wayangnya itu.

Sebentar lagi kita akan berkumpul dengan mereka.”

Sambil berlinang air mata, Susanti memasukkan kepalan nasi itu juga ke mulutnya dan mulai menelannya.



TAMAT