A LOVECRAFTIAN NOVEL
Yog
Sothoth mengetahui gerbangnya
Yog
Sothoth adalah gerbangnya
Yog
Sothoth adalah kunci sekaligus penjaga gerbangnya
Masa
lalu, sekarang, dan masa depan, semuanya satu di dalam Yog Sothoth
***
A LOVECRAFTIAN NOVEL
Yog
Sothoth mengetahui gerbangnya
Yog
Sothoth adalah gerbangnya
Yog
Sothoth adalah kunci sekaligus penjaga gerbangnya
Masa
lalu, sekarang, dan masa depan, semuanya satu di dalam Yog Sothoth
***
A LOVECRAFTIAN NOVEL
Yog
Sothoth mengetahui gerbangnya
Yog
Sothoth adalah gerbangnya
Yog
Sothoth adalah kunci sekaligus penjaga gerbangnya
Masa
lalu, sekarang, dan masa depan, semuanya satu di dalam Yog Sothoth
***
A LOVECRAFTIAN NOVEL
Aku
membuka mataku, namun aku merasa amat lemah. Suara riuh tawa terdengar di
sekitarku. Aku melihat sebuah auditorium luas dan aku berada tepat di
tengah-tengahnya. Ribuan orang memadati amphiteatre itu. Di depanku
duduk seorang pria bermahkota emas, sementara seorang gadis berdiri di
sampingnya.
Sang
raja dan putrinya, Delila.
“Delila
... apa ... apa yang kau lakukan?” aku menyadari bahwa ada rantai yang kini
mengikat kedua kaki dan tanganku. Aku berusaha meronta, namun percuma. Bernapas
di atmosfer ini saja aku kesusahan, apalagi mematahkan rantai-rantai ini. Aku
merasa seluruh daya dalam tubuhku telah terkuras.
Raja
itu dengan bangga menunjukkan serat-serat sibernetik yang terurai di genggaman
tangannya.
“Ram
... rambutku ... apa yang sudah kau lakukan?”
Delila
tak menjawab. Ia hanya menatapku tanpa ekspresi.
“Inikah
sumber kekuatanmu?” ejek Micromagnus, “Putriku sudah memotongnya dari kepalamu
dan lihat ... betapa lemahnya kau saat ini ...”
Suara ejekan terdengar riuh membahana dari podium. Seluruh rakyat planet ini kini menertawakannya.
A LOVECRAFTIAN NOVEL
“Myxogonus
... kau telah gagal dan harus mendapatkan hukuman!” Raja Micromagnus
menghunuskan pedangnya, hendak memenggal kepala pendeta itu.
Namun pengikut pendeta agung itu segera menghunuskan senjata mereka untuk melawan sang raja. Tentara yang berada di pihak raja segera menandinginya dengan mencabut senjata mereka. Melihatnya, Micromagnus-pun segera menurunkan pedangnya dan menyuruh mereka semua untuk mundur.
A LOVECRAFTIAN NOVEL
“Apakah
Freemason itu masih ada?”
Profesor
Eldritch mengangkat alisnya, tak mengira pertanyaan itu akan terlontar dari
mulut Elena. “Mengapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?”
“Entahlah,
hanya terlintas dalam benakku.” jawab Elena, “Dokter di akhir cerita itu … ia
tahu kan tentang keberadaan Older Gods? Jadi aku rasa dia bagian dari
organisasi yang mengetahui tentang mereka. Aku tebak, organisasi yang sama yang
membangun bunker ini; organisasi dimana kau juga adalah anggotanya. Benar kan,
Prof?”
Ia tertawa, “Kau memang cerdas, Elena. Namun sayang, aku tak boleh memberitahukan rahasia itu kepadamu. Bagaimana jika aku ceritakan kisah lain sebagai penggantinya?”
A LOVECRAFTIAN NOVEL
“Di
... dimana ini ...” Shinta merasa masih sangat pusing, namun berusaha untuk
bangun. Ia langsung panik begitu menyadari bahwa kedua tangannya kini terikat
menjadi satu.
“Ada
apa ini?” jeritnya begitu melihat seseorang mengenakan pakaian serba putih
mirip jubah dan penutup kepala berbentuk kerucut berwarna sama. Ada dua lubang
di kerucut itu yang memperlihatkan matanya.
“Siapa
kau?” jeritnya lagi, “Dimana Theo?”
Ia
lalu menyadari sesuatu yang membuatnya ngeri.
“A ... apa kau melakukan sesuatu terhadap Theo?”