Sebagai pecinta horor gue pastinya
rajin menyantap asupan film-film horor. Nggak sudah disuruhpun gue
selalu cari referensi film-film horor yang bagus dan jika emang
reviewnya bagus, langsung gue tonton. Tapi yang namanya admin Mengaku
Backpacker-pun punya batasan dalam selera. Gue sama sekali nggak
masalah, bahkan betah menonton film beradegan gore. Tapi film-film di
bawah ini gue rasa terlalu “berlebihan”, baik dalam kadar horor
maupun penyajian, sehingga gue-pun menghindari judul-judul di bawah
ini. Yah, dengan kata lain, gue sampai sekarang nggak berani nonton
film-film di bawah ini karena terlalu mengerikan. Mau tahu film-film
apa yang membuat gue yang selaku penggemar berat film horor sampai
tak mau menyaksikannya? Ini dia list-nya.
1. CANNIBAL HOLOCAUST
Ketika muncul pertama kali pada tahun
1999, banyak yang menyebut film “Blair Witch Project” sebagai
film pioner inovatif yang memulai demam genre found-footage. Emang
benar sih, sebelumnya gue nggak pernah melihat penyajian film seperti
itu, yang dihadirkan melalui kamera amatir sehingga kita seakan
diajak menjadi pelaku utamanya. Namun ternyata anggapan itu salah.
Film found footage pertama justru terlebih dulu hadir hampir dua
dekade sebelumnya lewat film berjudul “Cannibal Holocaust”.
Film besutan tahun 1980 ini
menceritakan sekelompok kru film yang terjebak di hutan Amazon dan
dimangsa suku primitif yang kanibal. Tentu bisa ditebak film ini
menggambarkan adegan-adegan yang teramat sadis. Di berbagai negara
pun film ini dilarang penayangannya (yang menyebabkan banyak orang
nggak mengetahui keberadaan film ini). Namun bukan itu yang membuat
gue ogah menyaksikan film ini. Konon film ini juga menggambarkan
proses pembunuhan binatang asli, alias banyak hewan yang disembelih
dan dibunuh beneran di berbagai adegan film ini. Aksi penyiksaan
binatang ini amat gue sayangkan dan alhasil, gue sama sekali nggak
berniat menyaksikan film ini.
2. A SERBIAN MOVIE
Yap, jika kalian penggemar film sadis,
pasti kalian sudah tak asing lagi dengan judul film ini. Membaca
sinopsisnya di wikipedia aja sudah membuat gue merinding dan
geleng-geleng kepala. Gue menilai film ini terlalu berlebihan dalam
mengeksploitasi gore dan sama sekali nggak ada manfaatnya buat gue
menontonnya. Karena itu gue skip film ini. Berbagai tema tabu mulai
dari pemerkosaan hingga incest yang muncul di film ini juga membuat
gue makin tak bernafsu menyaksikannya.
3. EVIL DEAD 1 & 2
Film besutan Sam Raimi ini terbilang
legendaris. Tapi jujur saja, gue sampai sekarang belum pernah
menyaksikannya. Gue pernah menonton “Evil Dead 2” sekilas, tapi
setelah itu gue sudah nggak berani lagi menyaksikannya. Make up-nya
menurut gue terlalu mengerikan dan adegan-adegannya juga gue nilai
terlalu brutal. Jujur aja guys, gue nggak mau mimpi buruk setelah
menonton film ini. Gue malah lebih betah nonton “Evil Dead” versi
reboot tahun 2013 bikinan Fede Alvarez, walaupun beberapa adegan
gore-nya sampai sekarang membuat gue mengernyit jika mengingatnya.
4. SALO: 120 DAYS OF SODOM
Ternyata nggak hanya gue yang nggak
tahan dengan film bertema sadis ini. Film bertema “sadomasochist”
ini dilarang di berbagai belahan dunia, bahkan di negara-negara yang
terkenal berideologi “terbuka” semacam Inggris, Australia, dan
Selandia Baru. Di negara asalnya saja di Italia, film ini langsung di-banned. Tak heran film ini dinilai amat sadis karena diangkat
dari karya Marquis de Sade, seorang sastrawan Prancis. Dari nama
“Sade” inilah muncul kata “sadis”.
Film ini terlalu brutal buat gue
ceritakan rinciannya pada kalian (gue aja trauma baca plot
summary-nya di Wikipedia). Intinya, film ini menceritakan empat orang
politisi yang memperkosa, menyiksa, bahkan membunuh sekelompok anak
muda, termasuk anak-anak gadis mereka sendiri. Gara-gara film ini
pula, sang sutaradara kontroversialnya, yakni Pier Paolo Passolini,
dibunuh dengan cara ditembak mati.
5. GUINEA PIG
“Guinea Pig” adalah serangkaian
film horor bikinan Jepang (enam tepatnya) yang menggambarkan berbagai
adegan sadis dan tak berprikemanusiaan. Filmnya meliputi “Devil's
Experiment”, “Flower of Flesh and Blood”, “He Never Dies”,
“Mermaid in a Manhole”, “Android of Notre Dame”, dan “Devil
Woman Doctor”. Gue sendiri hanya pernah nonton cuplikan “Mermaid
in a Manhole” tentang seorang pria yang menemukan seorang putri
duyung yang tengah sakit (terinfeksi karena air yang tercemar) dan
justru menyaksikan mati perlahan-lahan. Dan sumpah gue jijik banget
ampe terbayang-bayang sampai sekarang.
Karena level kesadisannya yang luar
biasa tinggi, aktor Charlie Sheen yang sempat melihat “Flower of
Flesh and Blood” mengira film tersebut adalah film snuff hingga
memanggil FBI untuk menyelidikinya. Agar tidak ditangkap dengan
tuduhan pembunuhan, sang sutradara harus menunjukkan “behind the
scene” dan special effect yang ia pergunakan untuk menciptakan
adegan pembunuhan dan mutilasi di film tersebut.
Sedangkan buat gue, yaaah film ini
terlalu ekstrim sih buat selera gue.
6. EDEN LAKE
Film ini dibintangi aktor gede semacam
Michael Fassbender, namun sama sekali nggak membuat gue tertarik
menontonnya. Film thriller yang mendapat berbagai penghargaan di
Inggris ini bukan gue hindarin karena sadis atau apa, tapi karena
endingnya yang menurut gue nggak adil dan menyayat hatinya. Daripada
kesel, mending nggak nonton deh.
7. TUSK
Film bertema “body horror” emang
nggak pernah bikin gue nyaman, terutama film “Tusk” ini. Film
yang dibintangi Justin Long (“Jeepers Creepers anyone?)
menceritakan tentang seorang pria yang tubuhnya diubah oleh psikopat gila
menjadi “seekor anjing laut” dengan cara operasi yang amat
ekstrim. Melihat trailernya pun sudah membuat gue nggak nyaman,
apalagi endingnya yang teramat disturbing dan membuat depresi. Demi
kesehatan mental gue, mending gue skip ini.
8. AUGUST UNDERGROUND
Membaca sinopsisnya di Wikipedia aja
udah membuat gue mengernyit, “Dih, ini film apaan sih?”. Film ini
ingin menjadi film found footage yang diambil dari kamera seorang
pembunuh berantai saat ia menangkap dan menyiksa korban-korbannya
hingga mati. Sayang film ini nggak jelas “jluntrungannya”
(forgive my Javanese) sama sekali. Film ini (menurut sinopsisnya sih)
isinya cuman "siksa sana siksa sini, bunuh sana bunuh sini” tanpa
ada sedikitpun plot, apalagi pesan moral. Herannya film sadis nggak
jelas ini sampai bisa dibikin trilogi lho dan dibikinkan dua sekuel.
9. HUMAN CENTIPEDE
Yak guys, baru reputasinya saja yang
sampai ke kuping gue dan itupun udah cukup bikin gue nggak doyan
makan. Gue belum pernah lihat baik seri pertama, kedua, maupun ketiga
dari film ini, namun gue denger-denger yang kedua yang paling sadis.
Yang jelas, sampai sekarang gue nggak pernah berani nonton film ini
dan kalian pasti sudah tahu kenapa. Too disturbing for me.
10. GROTESQUE
Duh kenapa sih Jepang yang orangnya
terkenal kalem-kalem malah jago banget bikin film-film yang gore
abis. Film ini menceritakan seorang pembunuh yang menculik sepasang
kekasih dan menyiksa mereka. Oke dari sinopsisnya aja gue nggak
tertarik nonton.
Nah, gimana menurut kalian? Apa ada film-film disturbing lain yang menurut kalian terlalu menyeramkan untuk dilihat?
Human centipede mantabz tuhhh,,,membuatku ingin berkata 'kasar'
ReplyDeleteBang, tambahi juga Brain Dead/Dead Alive
ReplyDeleteKok aku baca sinopsisnya komedi slapstick ya? Dan sutradaranya peter jackson? Random banget
DeleteBang dave aja gk mau nnton aplgi gueee,,,
ReplyDeleteDari smua list diatas cma prnah nnton Evil dead 1 dan Grotesque. Evil dead top lah msih msuk ke sya filmnya. Tpi grotesque bner2 gila, nntonnya diskip gak smpe abis malah. Jijique banget, plotnya juga bkin pengen nonjok produser, story telling ancur. Yg gk mau wktunya trbuang sia2 dan tmbah stres mnding jgn deh.
aku cewek tapi nonton a serbian story sama human centipede kok biasa aja ya. malah waktu nonton a serbian story sering diulang ulang dan ada beberapa adegan yang bikin terangsang. btw a serbian story not bad kok buat ukuran film kelas B. kalo human centipede cuma nonton yang pertama itupun di skip skip terus sampek adegan yang krusial aja. tapi biasa aja human centipede, nggak terlalu sadis
ReplyDeleteEntah dibalik dengan komen begini biar lu keliatan "beda" atau emang betulan ngerasain ini, gue sarankan cek kesehatan mental lu.
Delete^mungkin emang selera dia yg kayak gitu
DeleteSementara ane liat final destination aja ditutupin layarnya pas bagian kecelakaan
Nonton jeeper creepers juga, bahkan Harold di Story to tell in the dark pas si anak SMA mulai mukulin juga juga ane tutupin, cz gampang terbayang 2 adegan gituan mah, istilahnya jawanya "tong2en"
^^tapi ya emang perlu di cek juga sih emang kesehatan mental lu hai gadis, bahaya juga apalagi bisa sampai terangsang gitu
DeleteCoba nonton human centipede 2 klo gt
DeletePernah nonton: Salo, a Serbian movie grotesque, human centipede trilogy. Human centipede yang ke 3 gak banget sih menurut aku, masih mending yg pertama dan kedua.
ReplyDeleteBoku No Pico :V
ReplyDeleteEvil dead & Tusk masih asyik lah ditonton krna ada komedi dan konyol seperti pilem2 Sinema Hongkong Cat III, sisanya buang jauh2 utk ditonton, msh banyak film horor bagus yg lain kok.
ReplyDeleteGua tambah: Shogun Sadism sama Begotten males bgt buat ditonton
Sial, PTSD saya muncul kembali setelah saya coba kubur dalam-dalam. Anda mengingatkan saya kembali tentang sebuah film "yang mampu membuat saya selalu menengok ke belakang selama seminggu" berjudul Begotten. Heran, begitu mudahnya saya melupakan sebuah judul tetapi tidak akan pernah bisa melupakan isinya.
DeleteAne pernah nonton tuh tusk sama human centipede pertama, menurut ane sih gak terlalu gore atau sadis, terutama di film tusk, kebanyakan adegan nya di cut jadi yang ditampilin cuma adegan pas si protagonist nya selesai di operasi. Buat human centipede sendiri, well... mayan lah bikin geli tapi bukan karena operasi atau semacamnya, tetapi karena hasil operasinya itu yang... tau dah wkwk, masa mulut nyatu ke p*n**t awokawok, sama lutunya diambil tulang tempurungnya kalo gak salah biar gak bisa berdiri, itu kerasa sih feel nya
ReplyDeleteCuman pernah nonton evil dead sama eden lake. Eden Lake sampai sekarang masih kesel banget sama endingnya, soalnya ngorbanin orang ga bersalah, 11 12 sama the mist, ending yang menyakitkan dan ga terlupakan. Sisanya kayak human centipede, serbian film, grosteque, liat trailer di yutub aja udah males terlalu gory soalnya.
ReplyDeleteKalo "mist" sih masih ada lah pesan moral yg bisa dipetik: jangan mudah putus asa. Endingnya unik sih menurut gue, walaupun kontroversial
DeleteGrotesque? Really? That movie scares you dave?
ReplyDeleteBukan takut sih lebih ke traumatis dan ga tega soalnya ngeliat tokoh yg innocent disiksa ga cm fisik tapi jg mentalnya
DeleteAku pernah coba nonton A Serbian Movie karena waktu itu sempat rame di twitter. Sebelumnya aku udah baca ceritanya dulu di IMDB, tapi tetep aja bandel mau coba lanjut nonton, karena tertantang sebagai orang yang suka film horror :D Hasilnya aku trauma. Filmnya ga ditonton penuh, cuma diskip-skip gitu, tapi sumpah bikin mual. Udahlah, angkat tangan, gak akan lagi nonton film-film model begitu.
ReplyDeleteSelalu cuma berani sampai baca sinopsis ga mau liat filmnya dan akhirnya trauma
ReplyDeleteOrang Jepang kalem-kalem supaya gak malu maluin Rasnya aja mungkin.
ReplyDeleteSetuju, mungkin pencitraan spaya org luar ngira mreka udah tobat dri perang dunia 2 lalu. Padahal mah mmg gtu sikap dan sifat mereka
DeleteSalah satu misteri yang sedikit mengusik saya. Orang Jepang yang kalem-kalem ini justru jadi produsen beberapa hal yang lebih baik masuk ke tong sampah atau jadi tontonan reguler orang-orang neraka.
DeleteAne pernah nonton Grotesque, 3 hari masih ngilu kalau ingat bagian ceweknya yg disiksa (mungkin karna ane cewe). Tapi endingnya gimana ya bilangnya, aneh aja gitu... Ya kali habis dipenggal kepala si cewe gigit si pembunuh, kan jadi keingat ayam yg masih hidup walau kepalanya udah dipenggal
ReplyDeleteNjir perasaan cewenya ga ada apa-apanya dh d9banding cowonya,sumpah w males bet,sutradaranya kek amj ngasih harapan2 buat hidup padahal?...
DeletePernah nonton tusk sma human centipede doang. Kalo tusk gk berasa gorenya sih tp lbh ke psikologikal nya, kalo human centipede emng gorenya berasa tp yang bagian kedua,human centipede 1 mah masih terkesan ringan.
ReplyDeletepernah nonton canibal holocaust, a serbian movie sama eden lake. Eden lake sih yang paling bikin sedih plus frustasi ada ya gitu anak-anak model kek setan kelakuannya biadab bener.A serbian movie juga disturbing banget pas bagian si aktor berhubungan dewasa dengan anak sendiri.yang masih kecil cowok pula. Canibal holocaust si biasa aja karena aku ga begitu paham plotnya.Sekian Thank you vang dave!Mohon sering update ya walaupun ditengah pandemi supaya ada sesikit menghibur kami para.pengangguran dadakan.
ReplyDeleteSaya tahu soal film terkutuk bernama Salo itu dari sebuah diskusi mengenai Inferno, neraka Dante. Saya coba cari cuplikannya di youtube dan malah kena jumpscare murahan 3 kali. Kalau dipikir-pikir kok malu ya. Apa karena saya punya ekspektasi betapa amoralnya film itu, sehingga saya "caught off guard" dan kemakan foto setan plus musik keras?
ReplyDeleteAku dah nonton semua.
ReplyDeleteBtw bukannya bang dave udah pernah nontin grotesque ya
udah nonton smua kecuali tusk
ReplyDeleteso far gua masih bisa nikmatin sih
cuman agak trauma sama adegan sodom + makan feses di film salo, menggal kepala monyet (hewan asli) hidup dan dimakan otaknya di film cannibal holocaust dan motong puting di film grotesque
yg pling bikin trauma sama disturbing movie sejauh ini itu cuma beggoten
Nunggu sampe bawah ap lu bakal tulis "Human Centipede",, ehh ternyata ad..
ReplyDeleteDari list ne cuma film it doank yg pernah gw ton2 123 ny.. & bener2 disturbing bgt sich pokok ny jangan sambil makan kalo nonton ne,, apalagi yg ke 2 maka ny dibikin hitam putih.. Gw tahan2 in bgt sich supaya bisa nonton semua,, cz penasaran habis baca review ny.. Ehh tapi kalo lu gak nonton kok tau isi semua film ny?