Siapa tak kenal Stephen
Hawking? Seorang profesor supercerdas yang kehidupan pribadinya-pun
tak kalah populer dengan teori-teori fisika yang dikemukakannya.
Lewat bukunya “A Brief History of Time”, ia mempopulerkan teori
“Big Bang” yang merevolusi dunia fisika dan kosmologi.Namu tak
banyak yang tahu, bahwa sebagai fisikawan kelas kakap serta didorong
ketertarikan pribadinya pada dunia science-fiction, Hawking pernah
melakukan sebuah percobaan yang “nyeleneh” untuk membuktikan
adanya perjalanan waktu. Ia membuat pesta khusus untuk para
penjelajah waktu. Karena tujuannya tersebut, ia baru mengumumkan
pesta itu SETELAH pesta itu selesai berlangsung.
Berhasilkah?
Perjalanan waktu bukanlah
hal yang ditentang para fisikawan. Secara teori, Albert Einsten
bahkan menyanggupinya jika ilmu kita cukup untuk bisa memanipulasi
ruang dan waktu dengan menciptakan “Jembatan Einstein-Rosen” atau
“Lubang Cacing”. Tentu saja, teknologi kita saat ini takkan
sanggup untuk dapat menciptakan mesin waktu. Namun, bagaimana dengan
teknologi di masa depan?
Pada 28 Juni 2009,
Stephen Hawking menyelenggarakan sebuah pesta di Universitas
Cambridge, Inggris. Ia sudah menyiapkan segalanya agar pesta itu
meriah, mulai dari dekorasi berupa balon, sampanye, hingga kue
appetizer yang mengoda selera. Akan tetapi di sinilah kecerdikan
Hawkin. Ia sama sekali tak mengumumkan pesta itu sebelum pesta itu
diadakan,. Justru, ia merilis undangan setelah pesta itu
berlangsung. Tujuannya? Karena ia mengadakan pesta itu khusus untuk
para penjelajah waktu. Jika para penjelajah waktu benar-benar ada dan
mereka membaca undangan tersebut, maka mereka akan mempergunakan
mesin waktu mereka untuk kembali ke masa lalu dan memenuhi undangan
Hawkin untuk datang ke pesta tersebut.
Bagaimana hasilnya?
Tak ada seorangpun yang
datang.
Coba party-nya ngundang DJ |
Sebagai seorang ilmuwan
yang selalu mendasarkan setiap kesimpulannya pada data, tentu saja
kesimpulan akhir Hawkin dari eksperimennya adalah: tidak ada yang
namanya penjelajahan waktu. Nggak ada mesin waktu dan time traveler
cuma omong kosong. Tapi tentunya tak sesederhana itu. Rencana Hawkin
memiliki sedikit “cela” atau kekurangan. Mungkin saja para
penjelajah waktu ada jauh di masa depan sehingga mereka tak
mengetahui undangan Hawkin. Tapi tetap saja, Stephen Hawkin adalah
ilmuwan terkemuka yang namanya tentu akan terus melegenda hingga jauh
di masa depan sekalipun, seperti kita mengenal Archimedes yang hidup
di dua abad sebelum Masehi. Pesta yang digelarnya pun tertera di buku
biografinya, bahkan mungkin menjadi anekdot yang dikenal hingga di
masa depan.
Lalu mengapa mereka tak
datang?
Yah ada beberapa alasan.
Tentu alasan yang paling ringkas dan masuk akal adalah: memutar balik
waktu tidaklah mungkin. Atau mungkin teknologi tersebut ada di masa
depan, namun amat mahal dan sulit dilakukan, sehingga mereka tak
melakukannya untuk alasan “seremeh” menghadiri pesta tersebut.
Alasan lain, mungkin saja manusia di masa depan memang bisa memutar
kembali waktu, namun mereka memilih tak melakukannya agar tidak
merusak masa lalu. Karena mereka tahu, perubahan sesedikit apapun
pasti akan memiliki konsekuensi yang mengubah masa depan secara
drastis.
Benarkah Hawkins membuktikan bahwa perjalanan waktu tidak pernah ada? |
Atau ada penjelasan lain.
Bagaimana jika memang ada yang datang ke pesta itu, namun Hawkin
sengaja merahasiakannya? Mengapa? Well, mungkin sang penjelajah waktu
yang datang ke masa tersebut memberitahukan sesuatu tentang masa
depan yang membuat Hawkin terpaksa tutup mulut agar tidak mengubah
sejarah. Apa yang diketahu Hawkin kala itu, jika memang teori gue ini
benar, jelas ia bawa sampai ke liang kuburnya.
Apapun teorinya, time
traveling jelas merupakan topik yang menarik. Tentu kita semua ingin
kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahan kita, atau sekedar
membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik. Namun ingat, kita
takkan pernah tahu seperti apa dampaknya nanti.
Bang, coba bahas soal kartun Rick and Morty, yang juga soal multiverse travelling
ReplyDeleteMrk para penjelajah waktu g pada datang mung Krn khawatir evil time traveler di paralel univese mengetahui hal ini, jika sampai mrk datang malah bisa merusak tatanan dunia
ReplyDelete~UwU
Atau lebih buruk lagi.
DeleteTernyata mereka gak pernah ada.
Peradaban manusia ternyata musnah sebelum kita mengetahui teknologi ruang dan waktu.
Iyaa baiiikk
DeleteSetuju
Emang gak bakal prnah ada bang, gak bsa kita kmbali ke masalalu atau ke masa depan. Klau ada psti stidaknya ad bukti konkretnya. Ini ilmuwan stephen hawking sja bkin ksimpulan kek bgtu kok.
ReplyDeletedaripada mikirin cara ke masa lalu buat perbaiki masa kini, kenapa kita tidak berubah jadi lebih baik mulai detik ini untuk mengubah masa depan? hehehe
ReplyDeleteKalian sudah terlalu jauh berfikir kedepan, sementara si doi blm tentu jadi masa depan kalian:'
ReplyDeletemungkin aja teori nya ga gitu. bisa aja teori yang dikemukakan marvel di film endgame itu beneran dan membentuk realita baru di multiverse dimana disana ada orang yang berhasil menghadiri pesta ultah stephen hawking. cuman mereka bukan dari realiya kita sekarang ini jadi kita tak pernah tau kalau kita belum punya alat untuk pindah ke multiverse lain
ReplyDeletesudahlah, masa depan depanmu bukan dengannya. eh...
ReplyDelete