Saturday, December 25, 2021

JAPANESE DARK URBAN LEGEND #2: GLITCH

Judul asli ”The Things Wandering In The Forest”

SUMBER GAMBAR: UNSPLASH

Meskipun tidak seterkenal hutan Aokigahara di kaki Gunung Fuji, hutan di gunung ini dianggap angker sebab banyak orang yang hilang di sini. Hutan di gunung ini dikenal dengan jamur liarnya hingga banyak orang pergi ke sini untuk mengumpulkan jamur-jamur itu dan menjualnya. Ini adalah sebuah cerita yang aku dengar dari salah satu orang tersebut.

Ketika ia tiba di hutan, semua jamur yang berada dekat dengan pintu masuk sudah habis diambil orang, sehingga orang tersebut merasa ia perlu masuk lebih dalam ke hutan untuk mencarinya. Iapun mulai berjalan memasuki hutan dan cerobohnya, tidak mencoba mencari penanda yang dapat digunakannya untuk mengingat-ingat jalur yang ia lalui.

Semakin ke dalam, pepohonan tumbuh semakin rimbun hingga membuat hutan di sekitarnya gelap. Dia ingin keluar sebelum matahari terbenam, namun ia terus berjalan dan berjalan, hingga akhirnya ia sadar bahwa ia tersesat. Di sana segala sesuatu tampak yang sama dan ia tidak bisa menemukan sebuah jalan keluar dari hutan tersebut.

Tak lama, ia melihat sebuah sosok berjalan menuju dirinya. Pria itu adalah seorang pria paruh baya. Pemuda itu berpikir bahwa orang tersebut juga pasti tersesat. Pemuda itu memanggilnya dan sosok itupun berhenti dengan wajah seolah terkejut.

“Hei, Anda tersesat juga ya?” panggilnya, “Mengapa tidak kita mencoba untuk menemukan jalan keluar bersama-sama ?”

“Jika aku mengikutmu, aku tidak pernah menemukan jalan keluar!” pria itu berkata, kemudian menghilang ke balik pohon.

Diapun menyerah dan terus berjalan, tetapi belum lama, ia bertemu orang lain lagi. Orang ini tampak lebih tua dari yang sebelumnya. Namun ketika ia melihat pemuda itu, ia langsung berteriak “Aku benci ini! Biarkan aku keluar!” dan iapun berlari menjaduh

Tidak mengerti apa yang terjadi, ia terus berjalan dan kemudian bertemu orang lain. Kali ini orang itu berusia sepuh dan terlihat lebih tenang.

“Maaf, Bapak tahu kan jalan keluar dari tempat ini?”

Dia lalu menatap ke dua jalur yang membelah hutan dan memilih salah satu, yakni jalur yang tadi ia tak lewati.

“Itu mungkin jawabannya yang benar.”

“Baik! Terima kasih!” pemuda itu kebingungan dengan jawaban pria tua itu, namun tetap mengikutinya. Kemudian pria tua itu menghilang ke balik pohon.

Setelah dia berjalan melintasi jalur tersebut, iapun tiba di gerbang dimana ia memulai perjalanannya. Tapi anehnya, waktu kelihatan tak banyak berlalu, seakan-akan ia hanya kehilangan arah selama beberapa menit. Ketika ia tiba di penginapan, ia menceritakan kepada salah satu karyawan tentang apa yang telah terjadi.

 “Wah Anda beruntung bisa selamat! Biasanya jika ada orang yang tersesat di dalam hutan, mereka tidak datang kembali keluar!” ia menjawab.

Sang pemuda kemudian teringat bahwa tentang orang-orang yang ia temui di dalam hutan kala ia tersesat.

“Hei kita harus kembali untuk menemukan mereka!” Dia berkata, “Mungkin saja mereka tengah tersesat seperti aku!”

Tetapi karyawan itu menggelengkan nya kepala .

“Tidak diragukan lagi mereka sudah pergi.”

“Pergi? Apa maksudnya mereka sudah pergi?” pemuda itu bertanya-tanya.

“Mereka kini tak ada lagi. Mereka adalah versi masa depan dari Anda yang hilang selamanya di dalam hutan.” kata karyawan itu .

“Tu … tunggu …” pikir pemuda itu. Seberapapun mustahilnya, perkataan pemuda itu seolah masuk akal di benak pemuda itu. Di dalam kegelapan hutan ia tidak bisa melihat mereka wajah sangat baik dan setelah ia pikir-pikir, mereka semua mengenakan pakaian yang sama dengan dirinya. Mereka juga tampak … gila? Karena tak bisa menemukan jalan keluar selama bertahun-tahun?

Bahkan apa yang dikatakan pria pertama yang bertemu dengannya masuk akal. Jika ia bertemu dengan versinya yang lebih muda, tentu jika ia mengikutinya, ia hanya akan tersesat, sama seperti yang dulu dialaminya.

Ketika ia bertemu dengan versi dirinya yang tertua, tentu ia telah mencoba banyak jalan dan memberitahunya jalan yang belum ia lalui, yang kemungkinan besar adalah jalan keluar yang benar.

Rasa merinding serasa menjalari tubuhnya hingga ke tulang. Bagaimana jika ia tak bisa keluar? Penderitaan macam apakah yang akan ia alami?


SUMBER: KOWABANA 


SUPER THANKS BUAT KARYAKARSA'ERS YANG SANGAT SPECIAL INI:

Junwesdy Sinaga 

K Margaretha 

Radinda dan Ananda Nur Fathur Rohman Prast 

JUGA UCAPAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA KARYAKARSA-ERS UNTUK DUKUNGANNYA DI BULAN DESEMBER INI:

Rahmayanisma, Sean Noyoucannot, Noval Fadil, Muhammad Aidil Fajri, Dyah Ayu Andita Kumala, Sharnila Ilha, Dinda Laraswati Kharismariyadi, Rose, Victria Tan, Maulii Za, Syahfitri, Cacing Caripit, Rio Ali Adithia, Sekar Tandjoeng, Steven Alexandro, Yoonji Min, Dennis Bramasta, Popy Saputri, Rio Ali Adithia 

6 comments:

  1. Jadi orang tua ditemui itu adalah dirinya sendiri dari masa depan..lalu dia ngasi tau bagian jalan yg selama ini belum dilaluinya...
    Bener ga sih 😁

    ReplyDelete
  2. Jadi inget video "SCP-2764 The Eldritch Antartic" dari channel YouTube Dr Bob

    ReplyDelete
  3. Konsepnya mengingatkan pada game "Cat in the box" Suka banget cerita dengan konsep seperti ini...

    ReplyDelete
  4. Bang Dave, mau tanya dong, kali peristiwa glitch semacam ini bisa dijelasin oleh ilmu sains gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin sih dunia paralel kali ya

      Delete
    2. Boleh sih bang Dave dibahas tentang fenomena Glitch in the Matrix atau De Ja Vu

      Delete