Nggak kayak biasanya guys, kali ini gue membahas tentang fashion. Gue sih tipe2 orangnya nggak terlalu ngikutin fashion. Soalnya fashion anak muda zaman sekarang mah alay2 hehehehe *peace* Entar kalo gue ngikutin fashion, yang ada gue malah mirip suporternya Inbox lagi. Tapi gaya2 anak alay zaman sekarang dijamin kalah telak ama gaya berbusananya orang2 zaman dulu, apalagi pas abad ke-18 di Eropa. Bisa dibayangin ya gimana ancurnya gaya fashionista zaman itu, ampe2 Revolusi Prancis meletus. Gimana Eropa nggak perang terus tuh zaman segitu. Dan bayangin juga mereka berperang pakai baju bombastis gitu, nggak ribet ya? Nah, sekarang silakan ikuti gaya fashion zaman baheula yang dijamin bakal bikin kita “gubraaak” ini.
1. Crinoline
Tau kan kalo rok2 wanita Eropa zaman dulu tuh ngembang2 (sekarang masih diikutin ama gaya rok pengantin Barat). Nah, rahasianya adalah adanya “crinoline” atau semacam sangkar logam di dalamnya. Crinoline ini bukan jebakan tikus lho, melainkan sebagai kerangka rok tersebut agar rok mengembang makin lebar. Saking gedenya, gue yakin para personil Suju bisa ngumpet di situ *yeee emang admin suka ngumpet bawah rok*
Kenapa sih gaya fashion ini begitu ngetop zaman dulu? Padahal tentu bakalan bikin kita susah jalan, apalagi melewati gang2 sempit *yeee emang Indonesia banyak gang tikus* Ternyata rok ngembang kayak payung ini membuat ilusi seolah2 pinggang kita keliatan lebih kecil. Kata orang2 zaman dulu sih biar lebih “sekseh”. Apalagi kalo ditambah dengan korset, tambah mantap tuh. Namun tentu penggunaan crinoline bakal menyusahkan, soalnya namanya juga terbuat dari besi jadi pastinya BERAT. Lebih bahaya lagi, crinoline ini susah dilepas apabila dalam keadaan darurat. Bayangin aja semisal ada lilin jatuh ke rok kita terus roknya kebakar. Ngeri kan? Apalagi dalam situasi darurat semisal kebakaran tadi, rok ini cuman bakalan membuat kita kesangkut di pintu saat mencoba keluar.
Ekspresi readers: “Ya ampuuuun, bahaya banget. Admin jangan ampe ya pake begituan...entar siapa yang ngurusin blog kalo admin celaka....”
YA IYALAH GUE KAN COWOK! MAKSUD KALIAN APAAAAA?????
2. Chopin
Nama sepatu ini “chopin”, namun gue lebih suka menyebutnya sepatu “what-the-hell-is-that”. Sepatu ini kayaknya ngetop pas zaman Eropa kuno deh. Kalo kalian *yang cewek tentunya* kerepotan saat memakai high heels, kalian harusnya bersyukur sebab seperti inilah gaya high heels zaman dulu. Heran, kepengen tinggi banget sih orang2 zaman dulu tuh. Mau 17-an buk? Ternyata fashion ini bertujuan untuk menambah ke-eksis-an kaum bangsawan kala itu. Konon semakin tinggi derajat status kebangsawanan seseorang kala itu benar2 diukur “literally” dari tingginya. Mungkin kayak gini nih contoh percakapan zaman Eropa kuno ya …
Bangsawan Eropa rese *sambil pake sepatu di bawah ini* : “Yeeee kalian semua dasar rakyat jelata … liat dong gue … derajat gue lebih tinggi daripada orang2 *miskin* macam kalian … wuahahahahahahaha …”
Bangsawan Eropa yang lebih rese *pake sepatu yang ada di bawah ini* : “Hahahahaha .. elo masih kalah ama gue … derajat gue lebih tinggi KALEEEE ….WUAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!” *cetar … cetar … (sambil efek suara guntur di belakang)*
Orang Indonesia datang, “Yeeee … kalian semua masih kalah ama gue … yeeeeee …..”
Orang2 Eropa: “GUBRAAAAAAAAAAAK!!!”
3. High Heels
Gue bener2 nggak ngerti kenapa ada cewek pake high heels. Oke, gue tahu semua orang kepengen lebih tinggi, tapi please deh. Bukannya berdiri (apalagi jalan) jinjit itu menyiksa banget. Apalagi pake high heels tuh nggak stabil gitu deh #ketauan deh admin pernah pake high heels#. Nah, buat kalian yang suka pakai high heels, sebaiknya kalian mengetahui sejarah high heels, sebab sepatu ini sebenarnya dibuat pertama kali bukan untuk wanita, melainkan laki2! Dan bukan sembarang laki ya, melainkan TENTARA.
Tapi ini bukan berarti tentara zaman dulu tuh akika ciiiiiiiin ... Alkisah, sepatu high heels pertama dibikin di Persia dan dirancang khusus untuk prajurit berkuda yang bertempur di kancah peperangan. Konon, para prajurit berkuda saat itu harus menunggang kuda sambil memanah musuh mereka. Karena mereka kesulitan menjaga keseimbangan, akhirnya diciptakanlah sepatu bentuk ini untuk mencegah mereka jatuh dari kuda. Jadi hak mereka sebenarnya dulu berfungsi sebagai pengait di sanggurdi (bagian pijakan kaki yang digunakan untuk naik ke kuda).
Ketika Persia mengirim misi diplomatik ke Eropa kuno, sepatu inipun menjadi terkenal dan dipakai oleh para bangsawan. Tentunya saat itu yang namanya bangsawan hidup enak *nggak susah kayak kalian* Mereka nggak perlu jalan jauh sehingga memang sepatu mereka nggak perlu nyaman2 banget buat berjalan. Tapi sekarang herannya, banyak orang susah juga ikut2an makai sepatu ini...hadeeeeeh...
4. Kerah berdiri
Kalo ada yang liat cowok dengan kerah berdiri pasti cewek2 langsung: “Woooow cool banget...” Kayak Drakula gitu ya? Gaya trend kerah kayak gini memang pernah ngetop di Eropa zaman dulu. Bahkan cowok2 fashionista kala itu nggak segan2 menyiksa diri mereka demi gaya kerah yang wow ini. Mereka menyelipkan logam di kerah melingkari leher mereka agar kerahnya terlihat kaku. Hal ini benar2 berbahaya sebab bisa membuat sesak napas. Tapi liat efek positifnya, at least leher kamu jadi bulletproof. Wah ternyata nggak cuman cewek ya yang jadi korban fashion, cowok juga bisa ... ck ck ck.
5. Fontage
Fontage adalah hiasan kepala ala wanita Eropa abad pertengahan. Hiasan kepala ini ngetop banget pas zaman2nya Marie Antoinette dulu. Menurut gue definisi “fontage” adalah sarang burung yang ditaruh di kepala.
Nggak cuman burung malah, tikus ampe macan tutul kayaknya juga bisa bikin rumah di situ Nggak cuman lebay, hiasan setinggi langit2 rumah ini juga berbahaya, bahkan kasus wanita yang fontage-nya terbakar gara2 menyentuh chandelier (lampu lilin gantung) di langit-langit sering terjadi kala itu. Untung aja fontage ini sekarang nggak dipake lagi. Coba kalo masih dipakai dan nyenggol kabel tiang listrik, pasti langsung “CRONGOT...CRONGOT...”
6. Wig Cowok
Kalo melihat lukisan para raja Eropa dan musisi klasik zaman dulu, pasti kalian melihat gaya rambut “mlungker- mlungker” yang sekarang pun masih dipakai oleh para hakim di persidangan. Nah, wig gaya ini sempat meledak di zaman Eropa abad ke-18. Alkisah, dulu Raja Louis XIII-lah pencipta trend ini. Alasannya karena dia ... ehm ... botak. Gara2 kesal diejek oleh Raja Inggris saat itu, iapun mengubah drastis penampilannya dengan menggunakan wig yang bombastis. Segera “fashion statement” itu segera ditiru di penjuru Eropa karena well, apapun yang berasal dari Paris saat itu (sekarang juga masih) dianggap sexy.
7. Topeng Burung
Dari yang agak lucu sekarang kita beralih ke yang agak creepy dan disturbing. Penampilan mengerikan ini pernah nge-trend zaman Eropa kuno, lebih spesifik lagi pas wabah Black Death melanda Eropa dan membunuh jutaan orang kala itu. Tujuannya bukan untuk gotik2an guys (walaupun zaman segitu emang zamannya gotik abieees), namun demi sanitasi. Saat itu mereka mengira wabah itu disebarkan melalui bau busuk yang ada di udara. Karena itulah mereka menciptakan masker berbentuk paruh burung ini. Pada bagian ujung dalamnya ditaruh berbagai sumber wangi2an seperti mahkota bunga mawar untuk mengusir bau yang menyengat dari mayat2 yang berceceran di jalanan kala itu (ingat, wabah ini dulu menyapu habis separuh populasi Eropa). Tapi kalo diliat2 sekarang agak gimana gitu ya.
8. Sepatu berujung persegi
Waduuuuh ... kali ini admin kena deh. Jujur aja admin tuh suka amat sepatu2 model beginian. Sepatu kulit yang admin pake kerja juga kayak gini bentuknya. Soalnya admin benci banget ama sepatu kulit yang ujungnya runcing gitu. Namun setelah mengetahui asal muasal trend fashion ini, admin langsung “gubraaaak”. Ternyata gaya ini diciptakan ini oleh raja Prancis pada abad ke-15 bernama Charles VIII yang memakai sepatu ini karena ... karena ... ehm ... jari kakinya ada enam ...
Readers: “GUBRAAAAAK”
Tuh kan pada gubrak. Pantesan ya sepatu ginian nyaman banget, dibuat khusus buat kaki berjari enam sih. Tapi teteeeeeep...walaupun cacat2 gimana gitu, gaya Charles VIII ini tetap ditiru soalnya ya tadi ... apapun yang berasal dari Paris dianggap sexy ....
*Gue sexy ya...”
Readers: “UDAAAAAAAAAH!!!!”
9. Landsknetch
Buat kalian yang maen Age of Empire mungkin udah nggak asing ya ama landsknetch ini. Mereka adalah mercenary (prajurit bayaran) asal Jerman yang berjaya di Eropa pada abd ke-15 hingga ke-16. Gue nggak tau sih apa yang mereka kerjain, tapi kayaknya sambil perang mereka juga menjarah isi lemari musuhnya terus baju2nya dipakai semua. Soalnya, plis deh ... liat aja gaya berpakaian mereka. Mau perang apa audisi Indonesian idol? Liat aja tuh kaos kakinya .... aduuuuh, warna sebelah kanan ama kiri aja beda. Meriah ciiiiiiin. Kalian yang maen Age of Empire apa nggak buta ya liat beginian? Fiuh ... untung mereka telah lama punah.
10. Wajah pucat
Cewek zaman sekarang emang terobsesi pengen punya kulit putih. Hal itu juga berlaku guys buat wanita Eropa zaman dahulu, padahal mereka udah dilahirkan berkulit putih. Namun anggapan zaman itu, hanya wanita kelas atas alias yang makmur berkulit lebih putih, sebab mereka cuman tinggal nyantai di dalam rumah. Sedangkan cewek melarat kerjanya di luar rumah alias di ladang, sehingga kulitnya lebih gelap. Karena alasan ini, semakin pucat kulit seorang wanita, maka makin tinggi status sosialnya.
Sialnya, pada zaman dahulu, mereka menggunakan cara gila buat mendapatkan kulit pucat. Ada yang menggunakan bedak yang terbuat dari timah (kadang dicampur juga dengan merkuri). Padahal timah adalah logam yang sangat beracun dan akan merusak kulit mereka. Wanita yang menggunakan bedak timah akan terjebak dalam lingkaran setan, sebab untuk menutupi wajah mereka yang rusak akibat bedak timah tadi, mereka terpaksa menggunakan lebih banyak bedak timah. Akibatnya wajah mereka tambah rusak dan nggak jarang berujung pada kematian. Bahkan, ada yang menggunakan cara yang lebih ekstrim lagi untuk mendapatkan wajah sepucat mungkin, yakni mereka tak segan menyedot keluar darah mereka. Sambil diiringi lagunya salah satu produk susu dong, “...hingga tetes terakhir...”
Nah, itulah guys...gaya2 fashion zaman dulu yang nggak hanya konyol kalo diliat sekarang, tapi juga menyiksa bahkan membahayakan nyawa. Makanya, berpenampilan-lah yang biasa2, nggak usah mewah2 apalagi yang aneh2. Yang penting tetep nyaman, sopan, dan enak diliat mata. Terus kalo mau mutihin kulit, jangan pake bedak dari merkuri...berobat aja ke klinik Tong Fang #plaaaak#. Pasti deh jadinya gini ....
SUMBER:
http://www.cracked.com/article_19347_6-weird-fashions-from-history-with-weirder-explanations.html
http://www.cracked.com/article_20427_the-5-most-ridiculous-outfits-ever-worn-into-battle_p2.html
http://www.cracked.com/article_16997_6-popular-fashion-trends-that-killed-people.html
Ngakak, min.
ReplyDeleteBhuahahahahahahahhhhhh!
Duh, syukurlah saya bukan penyuka High Heels. Tiap pakai itu, rasanya MENYIKSA!!!! --> #cewek
Seolah-olah, hidupku berada di ujung tumit. hmm... nggak tahu ini tumit apa bukan, ya? yang berada di seberangnya jari2, yang menghubungkan telapak kaki sama kaki panjang. iya, bukan, ya?
Oya min, yang sepatu berujung persegi itu nggak pernah ngira asal muasalnya dari empunya berjari kaki enam. O_O
Meski begitu, dibanding ujung runcing, yang sepatu ujung persegi lebih enak dilihat. Bersyukurlah terhadap Tuhan karena telah menciptakan manusia yang dulu berkaki, ehm... maksudnya berjari kaki enam. :D
#007
Wakakakaka... XD
ReplyDeletePostingan admin kocak beud ! Gak bosan gw pantengin blog ini. Selain nambah pengetahuan juga bisa ngilangin stress. Thank U min :)
Lanjutkan postingan mu !
Tarima kasihh.. untkun info dan asrtilrknya sangat membantu...
ReplyDeleteoya apakah di Eropa juga ada tren kaos kaki wanita seperti di Jepang dan korea...
Mohon infonya..
Foto terakhir yg bikin ngakak, klinik tong fang
ReplyDelete