Tuesday, October 20, 2020

KASUS NATALIE BOLLINGER: KASUS TERANEH YANG PERNAH GUE DENGAR

 

Ketika mengadakan riset tentang Craiglist, gue menemukan sebuah kasus yang berkaitan dengan situs tersebut dan kasusnya teramat aneh. Kasus kali ini menimpa seorang wanita bernama Natalie Bollinger. Gadis berusia 19 tahun ini tewas setelah mengeluh di Facebook bahwa ia khawatir akan keberadaan pria yang kerap men-stalkingnya. Ketika Natalie lenyap dan akhirnya ditemukan tewas, tentu saja sang penguntit misterius ini menjadi tersangka. Namun ternyata setelah penyelidikan mendalam, kasus Natalie terkait dengan sebuah iklan yang amat aneh di Craiglist dan dalang atas kematiannya sama sekali benar-benar tak terduga.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.

Natalie Bollinger lenyap dari kediaman keluarganya di Colorado, Amerika Serikat pada 28 Desember 2017. Tepat sebelum ia menghilang, ia memposting kisah ini di Facebook, yang menceritakan bahwa ia memiliki stalker yang kerap membuatnya gelisah. Inilah yang ia post kala itu.

I met this man when I was young, I ran into him about two years ago. Long story short, I became friends with him. I helped him out with rides and stuff. I moved to Virginia. He drove across the country to see me, slept behind my work for weeks. He’s sent e-mails for over a year close to everyday, harassing me. Making numerous different accounts until I block him again. Threatening my family, telling me he’ll kill himself in front of me, and sending my friends and family threatening messages as well.”

"Aku bertemu pria ini ketika aku masih remaja, sekitar dua tahun lalu. Singkat cerita, kami menjadi teman. Aku membantunya dengan mmberi tumpangan dan lainnya. Aku pindah ke negara bagian Virginia. Pria ini lalu berkendara dari negara bagian lain untuk melihatku dan tidur di belakang tempat kerjaku selama berminggu-minggu. Ia mengirim email-email hampir setiap hari selama setahun, berusaha menggangguku. Aku sampai harus membuat beberapa akun facebook lain untuk menghindarinya, hingga aku mem-block dia lagi. Ia mengancam keluargaku, mengatakan padaku bahwa ia akan bunuh diri di depanku, dan mengirim pesan ancaman ke teman-teman dan keluargaku pula."

Jelas pria yang dihadapi Natalia kala itu adalah psikopat. Tak heran mengapa Natalie merasa amat ketakutan dan cemas. Ketika pada Desember 2017 Natalie tiba-tiba lenyap tanpa jejak, tentu kita semua tahu siapa tersangka utamanya. Namun sang stalker yang bernama Shawn Schwartz terus berkilah bahwa ia tak ada sangkut pautnya dengan menghilangnya Natalie.

Pengen tahu seperti apa tampang sang stalker? Ini dia wajah dari Shawn.


No comment deh, pantesan Natalie kabur.

Ketika jenazah Natalie akhirnya ditemukan, kecurigaan polisi pada Shawn tentu saja memuncak. Apalagi kematian Natalia bukanlah disebabkan oleh sebab alami. Dari hasil forensik, ditemukan bahwa Natalie tewas ditembak.

Shawn terus bersikeras bahwa ia sama sekali tak membunuh Natalie. Bahkan ia memiliki alibi pada akhir Desember 2017 dimana Natalie terbunuh. Ia bahkan berada di negara bagian lagi, puluhan kilometer jauhnya. Tapi itu tetap tak menutup kemungkinan bahwa ia menyewa seorang pembunuh bayaran untuk menghabisi Natalie. Namun mau tak mau, polisi harus mencari tersangka lain, sebab Shawn jelas tak mungkin mampu menarik pelatuk senjata yang menghabisi nyawa Natalie, tidak jika ia punya alibi sekuat itu. Pelakunya jelas orang lain.

Kasus ini mulai mendapat titik terang ketika pada 2018, seorang pria bernama Joseph Lopez ditangkap dan mengaku telah menghabisi nyawa gadis muda itu. Seperti dugaan semua orang, Joseph adalah pembunuh bayaran. Tentu hingga kini kalian masih menyangka bahwa Shawn, pria yang ditolak cintanya oleh Natalie mentah-mentah, adalah sosok yang menjadi dalang dibalik pembunuhan ini, ya kan? Namun orang yang menyewa “jasa” Joseph sebagai pembunuh bayaran ternyata amatlah tak terduga.

Joseph, menurut penuturannya, awalnya membaca sebuah iklan di Craiglist yang isinya mencari seorang pembunuh bayaran. Yang mengejutkan, yang menulis iklan tersebut tak lain dan tak bukan ...

Adalah Natalie sendiri.

Joseph bahkan mengaku, pada hari-H, ia bertemu langsung dengan Natalie, bahkan membujuknya untuk membatalkan niatnya itu. Namun percuma. Tekad Natalie untuk bunuh diri sudah teramat kuat. Bahkan, Joseph mengaku kasihan pada gadis itu dan berdoa bersamanya sebelum akhirnya pria itu menuruti permintaannya untuk menembaknya di kepala. Alasan Natalie bunuh diri? Belum jelas, tapi kemungkinan ia sudah muak kehidupannya hancur karena terus-menerus distalking dan ingin membuat Shawn menerima ganjarannya dengan memfitnahnya sebagai seorang pembunuh.

Karena Joseph sendiri diminta untuk membunuh, bukan otak di balik pembunuhan itu sendiri, maka iapun tak menerima hukuman mati ataupun hukuman seumur hidup seperti layaknya hukum di Amerika. Melainkan ia hanya dijatuhi hukuman 48 tahun penjara (yang masih tetap aja lama btw, karena pas keluar dia sudah jadi kake kake).

Kisah Natalie Bollinger dan kasus aneh yang menimpanya menjadi bukti bahwa segala sesuatu mungkin terjadi di dunia kelam kriminal. Tak hanya itu, teknologi termasuk situs online seperti Craiglist-pun bisa dengan mudah dimanfaatkan untuk berbagai aksi kejahatan. Jika di situs yang “terbuka” dan bisa dkunjungi jutaan orang seperti ini saja kasus yang sedemikian parah, termasuk pembunuhan bisa terjadi, gue nggak bisa bayangin apa yang tengah terjadi sekarang di “Deep Web”.

SUMBER: TRUE CASE FILES

4 comments:

  1. Ya :(( kasian semua sih mereka ber3

    ReplyDelete
  2. Segitu putus asanya jalanin hidup sampe nyewa pembunuh bayaran buat bunuh diri sendiri 😣😣😣

    ReplyDelete
  3. Craiglist emang gila, untung musik Craig David asik uhuy

    ReplyDelete
  4. Btw accu ada ide unique bagi yg punya ide kayak Natalie gini, drpd sewa hitman mahal2, mending pistol/peso yg buat bundir dikasih balon gas (helium??)so abis ke dor, kan kemungkinan besar (kemungkinan besar loya) bakal lepas (kalo g lepas y gagal rencana) trus itu balos gas bakal terbang ke nowhere dan jatuh setelah bbrp lama, di situ ada senjata tadi huehuehue #abaikeun komen hamba

    ReplyDelete