Saturday, December 5, 2020

THE CRAIGLISTS TRINITY (1): MISTERI ELAINE PARENT, WANITA DENGAN SERIBU WAJAH


Dimulai dari episode ini, gue akan menyuguhkan kasus-kasus yang terkait dengan Craigslist, yakni situs advertising online asal Amerika yang seringkali berbuntut petaka. Karena menawarkan anonimitas bagi para penggunanya, tak jarang situs ini digunakan oleh penjahat, bahkan pembunuh, untuk menarik para mangsanya. Tak tanggung-tanggung, pada 2006 sebuah media online menyatakan bahwa sudah ada 101 kasus pembunuhan yang terkait dengan iklan di Craigslist. Dan itu empat tahun lalu! Bayangkan sekarang.

Akan ada tiga kasus (yang gue anggap terparah) dalam sejarah panjang kriminalitas di Craigslist ini. Yang pertama akan terkait dengan seorang wanita bernama Elaine Parent.

Wanita misterius ini sempat dikenal sebagai “buronan nomor satu” pada tahun 1990-an karena kiprahnya yang amat meresahkan. Elaine Parent merupakan seorang wanita yang dijuluki “bunglon dengan seribu wajah” karena kemampuannya menyamar dan mencuri identitas orang lain. Namun kasus terparahnya adalah kala ia menggunakan Craigslist untuk mencari mangsanya, kemudian memutilasi korbannya.

Dear readers, inilah Dark Case kali ini.


Siapa sangka berselancar di dunia maya bisa berujung maut, seperti yang dialami para korban dalam kasus-kasus berikut 


Pada Juli 1990, seorang wanita bernama Beverly McGowan memasang iklan di Craigslist untuk mencari teman sekamar di apartemennya di Florida. Di Amerika, kebiasaan seperti ini sudah lumrah untuk meringankan beban tagihan “mortgage” atau cicilan rumah/apartemen. Kala itu, seorang wanita berkebangsaan Inggris bernama Alice menanggapi iklan tersebut. Wanita bernama Alice itu terlihat sukses, menunggangi sebuah mobil mewah dan pakaiannya pun terlampau modis.

Tak hanya itu, Alice ternyata juga memiliki bakat “indra keenam”. Ia mengaku bisa melihat peruntungan seseorang menggunakan angka, sebuah kemampuan yang disebut “numerologi”. Beverly pun tertarik ketika Alice menawarinya untuk meramal masa depannya menggunakan angka-angka yang dekat dengan kehidupannya. Untuk “melihat” masa depannya, Alice mengatakan bahwa ia memerlukan nomor paspor dan informasi tentang akte kelahirannya. Tertarik mengetahui peruntungannya di masa depan, Beverly pun menyanggupinya.

Hanya beberapa hari setelah kepindahan Alice, Beverly tiba-tiba lenyap bak ditelan bumi. Hal ini menyulut kecurigaan di tengah keluarga dan teman-teman Beverly. Pada hari tersebut, kakak Beverly pergi mencarinya ke apartemennya, namun tak ada seorangpun disana. Semua kartu-kartu pribadi milik Beverly, seperti kartu identitas, paspor, hingga akta kelahiran, semua lenyap. Tak hanya itu, mobil milik Beverly juga hilang.

Data rahasia, bahkan sesimple tanggal lahir kita, tak selayaknya diungkapkan kepada orang asing, apalagi yang baru dikenal


Naasnya, pada hari yang sama, polisi menemukan mayat di sebuah kanal, sekitar 160 kilometer dari apartemen Beverly. Kondisi mayat tersebut amat menggenaskan, bahkan hampir tak bisa dikenali lagi. Lehernya telah digorok, kepala dan tangannya lenyap, bahkan perutnya juga dikuliti. Polisi menduga, sang pembunuh tak ingin mayat itu dikenali sehingga ia melenyapkan semua bagian tubuh yang bisa memberi petunjuk akan identitasnya, seperti wajah, sidik jari, hingga mungkin tato di bagian perutnya. Namun sang pembunuh melewatkan satu hal, yakni tato bunga mungil di pergelangan kakinya. Berkat tato tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi mayat tersebut sebagai Beverly.

Kecurigaan tentu segera melekat pada Alice yang juga menghilang setelah Beverly mengalami nasib naas tersebut. Tak hanya itu, Alice juga terlacak menggunakan kartu kredit milik Beverly, bahkan menggunakan paspornya untuk kabur ke London. Di Inggris, Alice ternyata tak hanya mencuri identitas Beverly, namun juga identitas dua wanita lainnya. Tercatat, ia membeli tiket pesawat dengan nama Sylvia Ann Hodgkinson, lalu setibanya di London, menyewa mobil dengan nama Charlotte Cowan.

Penemuan ini tentu membuat polisi kalang kabut. Pasalnya, melihat perbuatan sadisnya pada Beverly, bukan tidak mungkin kedua wanita ini juga menjadi korban sang “Alice” ini, termasuk mungkin telah meregang nyawa di tangannya. Beruntung, ternyata dugaan mereka tersebut keliru. Kedua wanita itu ditemukan masih bernyawa. Charlotte sendiri tinggal di Florida dan bertemu dengan Alice 10 tahun lalu, bahkan tak pernah sadar bahwa identitasnya telah dicuri. Kala itu, modus yang dilancarkan Alice serupa, yakni menawarinya ramalan melalui numerologi. Ia layak bersyukur, sebab nasibnya tidaklah semenggenaskan korban Alice yang lain, Beverly.

Pelarian Elaine Parent yang bak bunglon menyasar sampai ke kota-kota eksotis, seperti London dan Paris


Sedangkan Ann ditemukan di Inggris. Bahkan dari keterangannya, polisi menemukan identitas asli sang “Alice” ini sebagai wanita bernama Elaine Parent. Polisi segera mengirim sketsanya kepada Interpol agar disebarluaskan ke seluruh dunia. Tentu saja, perbuatan Elaine membunuh lalu memutilasi seorang wanita untuk mencuri identitas serta menggasak hartanya jelas tak bisa dibiarkan begitu saja. Penampakan Elaine kemudian dilaporkan muncul di berbagai belahan dunia, hingga ke Paris, Turki, Afrika Selatan, sampai Australia.

Perjalanan panjang Elaine berakhir pada 2002. Kala itu, kasusnya diangkat ke dalam sebuah program televisi terkenal, “America's Most Wanted “ dimana keberadaannya akhirnya terungkap di Panama City, Florida. Malam itu, pada 6 April 2002, polisi datang mengetuk pintunya, bersiap untuk meringkusnya. Namun siapa sangka, mengetahui bahwa dirinya akan ditangkap, ia memutuskan bunuh diri dengan menembakkan pistol ke jantungnya.

Kiprah Elaine sebagai pembunuh dan penipu akhirnya berhenti. Namun masih ada misteri terakhir yang menyelimuti hidupnya. Karena kelihaiannya dalam mencuri identitas, bukanlah hal yang mustahil jika Elaine Parent bukanlah nama aslinya. Mungkin saja itu juga adalah salah satu identitas yang berhasil ia curi. Namun jika kecurigaan itu benar, lalu siapakah wanita bernama “Alice” itu? Mungkin kita takkan pernah tahu.

SUMBER: MURDERPEDIA, UNSOLVED MYSTERIES



1 comment:

  1. Serem njiiiirrrr, sekedar memberikan tanggal lahir aja bisa berakibat hilangnya nyawa dan harta benda 😰😰😰😰😰

    ReplyDelete