Saturday, December 5, 2020

THE CRAIGSLIST TRINITY (2): KASUS MICHAEL JOHN ANDERSON, THE REAL “HALLOWEEN'S MIKE MYERS”



Kasus kedua yang ingin gue angkat dari Craigslist adalah kasus yang menimpa Katherine Ann Olson, seorang gadis muda berusia 24 tahun yang sesungguhnya memiliki masa depan cerah. Namun masa mudanya itu terenggut terlalu cepat ketika ia berpapasan dengan sosok pembunuh yang dikenalnya di Craigslist. Peristiwa kematiannya membuktikan bahwa tak hanya Craigslist sebagai salah satu situs yang banyak disalahgunakan oleh pembunuh, melainkan juga begitu berbahaya jagad internet yang bak rimba dengan predator kejam bersembunyi di sana. Bahkan, kasus yang menimpa sang babysitter ini menurut gue cukup mirip dengan Mike Myers, sang jagal dari film “Halloween”.

Dear readers, berikut ini kasusnya yang akan gue bahas di Dark Case kali ini.

Katherine Ann Olson adalah gadis muda yang baru lulus dengan gelar cum laude dari universitasnya di Minnesota, Amerika Serikat dan tengah mencari pekerjaan. Untuk sementara, ia memilih pekerjaan paruh waktu sebagai baby sitter sebelum berangkat ke Madrid, Spanyol, untuk meneruskah kuliah S2-nya.

Pada Oktober 2007, Kat melihat sebuah iklan di Craigslist tentang seorang wanita bernama Amy yang membutuhkan jasa baby sitter untuk anaknya. Kat merasa tertarik dengan iklan itu dan menghubungi Amy lewat email. Pada 25 Oktober, Kat kemudian berpamitan dengan teman sekamarnya untuk berangkat bekerja.

Itulah kala terakhir Kat terlihat masih hidup.

Keesokan harinya, seorang “good samaritan” melapor bahwa ia menemukan sebuah dompet atas nama Katherine Ann Olson di sebuah tempat sampah. Polisi kemudian berniat mengembalikannya ke alamat Kat. Namun begitu berjumpa dengan teman sekamarnya, ia mengatakan bahwa setelah dipamitinya untuk berangkat bekerja semalam, ia belum pernah melihatnya lagi. Hal ini tentu menyulut kecurigaan polisi. Pihak berwajib kemudian mengerahkan anggotanya untuk menemukan Kat. Kemudian, mereka menemukan mobil Kat teronggok di sebuah taman.

Naasnya, ketika mereka membuka bagasi mobil itu, tubuh Kat tergeletak di sana, tak lagi bernyawa.

Katherine Ann Olson ditemukan tak bernyawa, menjadi korban kejahatan online. Padahal di usianya yang masih amat muda, masa depannya masih terbentang luas

SUMBER GAMBAR

Ada luka tembak di punggungnya dan kedua kakinya juga dalam keadaan terikat. Tak hanya itu, sebuah barang bukti penting yang bisa mengungkap identitas sang pembunuh juga ditemukan, yakni sebuah handuk berdarah dengan tulisan nama “Anderson”. Barang bukti lain yang juga tak kalah penting juga ditemukan, yakni telepon genggam milik Kat.

Kecurigaan tentu jatuh pada Amy, yakni sosok yang mengunggah iklan di Craigslist yang kemudian ditanggapi Kat pada malam kematiannya. Polisi kemudian mendatangi alamat Amy kala itu. Namun anehnya, para pemilik rumah, yakni pasangan orang tua yang mendiaminya, tak memiliki anak kecil. Mereka juga tak mengenal siapapun bernama Amy. Satu-satunya anak mereka adalah seorang pemuda bernama Michael John Anderson, yang kini sudah beranjak dewasa.

Namun pengakuan mereka tak membuat polisi mengalihkan kecurigaan mereka. Pasalnya, nama keluarga mereka adalah Anderson, sama dengan nama yang tertera di handuk yang berlumuran darah Kat.

Polisi akhirnya berhasil mendeteksi pemilik akun yang mengirimkan email atas nama Amy. Sesuai dugaan mereka, tak pernah ada wanita bernama Amy. Sosok yang selama ini berkirim email pada Kat untuk mengundangnya datang malam itu bukanlah seorang ibu bernama Amy, melainkan seorang pria bernama Michael John Anderson

Polisi segera meringkus Michael dan mendapat kesaksian mengejutkan. Ia dengan tenang dan santai mengaku bahwa ia membunuh Kat. Ketika ditanya apa alasannya membunuh seorang yang baru dikenalnya di Craigslist, jawabannya sungguh mencengangkan.

Ia menjawab bahwa “akan terasa sangat lucu” jika ia membunuh gadis itu.

Keinginan Katherine untuk bekerja sampingan menjadi baby sitter ternyata justru berujung maut karena kurangnya keamanan dan verifikasi identitas dalam situs yang dipergunakannya


SUMBER GAMBAR

Bukti demi bukti pun semakin mengukuhkan Michael sebagai sang penjagal baby sitter tersebut. Di jenazah Kat, ditemukan sehelai rambut yang DNA-nya cocok dengan Michael. Sidik jarinya juga ditemukan di handphone milik korban. Bahkan, di kediaman keluarga Anderson ditemukan jejak darah yang sesuai dengan DNA milik korban. Serasa tak cukup, polisi menemukan pistol yang amat cocok dengan profil senjata api yang digunakan untuk membunuh Kat. Salah satu saksi, yakni tetangga keluarga Anderson juga melihat mobil yang sesuai dengan deskripsi mobil Kat, menepi dan parkir di depan rumah mereka, tepat pada malam kejadian pembunuhan itu berlangsung. Sebagai pengukuh segalanya, di komputer milik pelaku ditemukan akun dengan postingan iklan miliknya di Craigslist yang digunakannya untuk merayu Kat datang ke rumahnya dengan tawaran pekerjaan sebagai baby sitter.

Yang mengerikan, ada sekitar 67 postingan yang diunggahnya di Craigslist kala itu. Kat, ternyata menjadi satu-satunya yang kurang beruntung menjawab iklan tersebut. Bayangkan, jika 67 orang menjawab semua iklan tersebut, mungkin jumlah mayat yang ditemukan akan menggunung.

Namun anehnya, pihak forensik sama sekali tak menemukan luka bekas perkosaan pada tubuh Kat, seperti yang lazim ditemukan pada korban pembunuhan, terutama yang menimpa gadis muda. Jika motif seksual bukan alasan utama Michael membunuhnya. lalu apa?

Pengacara keluarga Anderson mengajukan klaim bahwa Michael menderita penyakit kejiwaan yang disebut “Asperger Syndrome” yang menyebabkannya kikuk dalam berinteraksi sosial, hanya memperlihatkan sedikit emosi, serta tidak mampu merasakan empati sama sekali. Memang, rekan kerja Michael sendiri memang menggambarkan pemuda itu sebagai “pria yang sama sekali tak memiliki kemampuan sosial”.

Namun hal ini sesungguhnya adalah hinaan bagi penderita “Asperger Syndrome” yang sebenarnya. Hingga kini, belum ada penelitian ilmiah yang mengaitkan sindrom tersebut dengan perilaku kriminal. Bahkan, gejala “Asperger Syndrome” lebih mirip autisme ketimbang psikopat.


Michael mungkin bukan satu-satunya orang di luar sana yang memanfaatkan internet untuk kejahatan, jadi berhati-hatilah!

SUMBER GAMBAR

Ketika pengadilan membuktikan bahwa Michael tak memiliki “Asperger Syndrome”, maka pengacaranya kembali berkilah bahwa apa yang dialami Kat kala itu adalah sebuah kecelakaan. Saat itu Michael menceritakan bahwa kala Kat datang, ia marah besar ketika yang ditemuinya bukanlah seorang ibu yang membutuhkan jasa pengasuh. Ketika Kat berbalik ingin pergi, Michael menjadi marah dan mengeluarkan pistol, berusaha mencegahnya pergi. Namun saat itu ia menodongkan pistol menggunakan satu tangan, dengan tangan lain berusaha menangkap anjingnya. Kala itulah tanpa sengaja pistol itu meletus dan menewaskan Kat.

Namun lagi-lagi pembelaan juga dibantah akan adanya bukti koroner. Hasil otopsi oleh pihak forensik menyebutkan, bahwa setelah ditembak, Kat sesungguhnya masih hidup selama 15 menit, sebelum akhirnya kehabisan darah. Ada cukup waktu sebenarnya baginya untuk ditolong. Namun Michael terbukti tak melakukan apapun, bahkan hanya memandanginya kala sang gadis itu tengah meregang nyawa.

Pengakuan sang pembunuh sesungguhnya jauhlah lebih mengerikan ketimbang pembelaan yang dilancarkan pengacaranya. Ketika ditanya mengapa ia menembak Kat, Michael hanya menjawab bahwa “ia penasaran akan kematian dan ingin tahu bagaimana rasanya membunuh seseorang”.

SUMBER GAMBAR

Tak hanya itu pertanyaan yang membuat para penyelidik bergidik ngeri. Michael juga mengaku bahwa ia tak mau meminta maaf pada keluarga korban atas perbuatannya menghabisi nyawa Kat, karena ia tak mau “berpura-pura menyesal, padahal nyatanya tidak”.

Pada April 2009, hakim akhirnya menjatuhinya dengan hukuman seumur hidup. Karena kiprahnya, media kemudian menjulukinya sebagai “Craigslist Killer” yang pertama (nantinya akan banyak “Craigslist Killer” alias pembunuh yang memanfaatkan jasa iklan Craigslist dalam mencari mangsanya, bermunculan).

Kini hanya duka yang tersisa setelah kematian Kat. Ibunya, Nancy, yang ditinggal mati sang buah hati, mengaku bahwa semenjak kematian Kat, putrinya itu sering datang ke dalam mimpinya. Ia muncul dari balik pintu, merangkak dalam kondisi telanjang dengan lubang bekas peluru di punggungnya, lalu naik ke pangkuannya. Nancy kemudian hanya bisa memangkunya, berharap dulu ia bisa melindunginya dari dunia kejam yang telah merenggutnya.


SUMBER: THOUGHTCO




4 comments:

  1. sedih sekali dark case kali ini min

    ReplyDelete
  2. Bukannya Mike Myers itu aktor yang peranin Shrek?

    ReplyDelete
  3. Nasib anak orang jadi kek gitu 😭 kesian bener 😭😭😭

    ReplyDelete