Sunday, August 29, 2021

DEADLY YOUTUBERS: EMPAT YOUTUBER YANG BERUBAH MENJADI PEMBUNUH KEJI

Apa yang terbesit di benak kalian apabila gue menyebut kata “YouTuber”? Mungkin yang kebayang wajah-wajahnya Logan Paul atau Atta Halilintar, walaupun yah, memang banyak youtuber selain mereka sih yang berkualitas seperti Ann Reardon semisal. Namun siapa sangka bahwa ada pula para YouTuber yang berujung menjadi para pembunuh keji. Bahkan gua bisa mengkonfirmasi ada sekitar 4 orang YouTuber yang akhirnya menjelma menjadi psikopat. Beberapa diantaranya memang sudah memiliki akun YouTube yang sukses, tetapi beberapa di antaranya juga malah naik namanya akibat kejahatan keji mereka.

Nah, siapa sajakah mereka? Kita akan bahas dalam Dark Case kali ini.

Nasim Najafi Aghdam: Sang Vegan Psikopat

Pada 3 April 2018 pada sekitar jam makan siang, terjadi sebuah penembakan di markas besar YouTube di kota San Bruno, California. Suara tembakan terdengar di kantor tersebut hingga melukai 3 orang dan menewaskan 1 orang. Bukan kebetulan mengapa penembakan tersebut terjadi di markas salah satu media sosial terbesar di dunia itu. Sebab, pelakunya tak lain adalah salah seorang YouTubers yang merasa kesal dengan kebijakan-kebijakan dari perusahaan tersebut yang dianggapnya mencederai channel-nya. Sang penembak adalah seorang wanita bernama Nasim Najafi Aghdam.

Namun siapakah dia?

Nasim adalah seorang perempuan imigran Iran kelahiran 1979. Sebagai seorang wanita keturunan Timur Tengah, ia sangatlah mahir berbahasa Persia, Azerbaijan, dan Turki, selain juga fasih berbahasa Inggris. Keluarga Nasim yang telah lama tinggal di AS adalah penganut sebuah agama bernama Baha’i, namun ia dikenal sangat kritis terhadap ajaran agamanya sendiri dan juga ajaran Islam. Pasalnya, Nasim mengaku sebagai seorang vegetarian fanatik dan mencela kebiasaan penganut agama lain yang diperbolehkan memakan daging.

Untuk menyebarluaskan pahamnya sebagai seorang vegetarian, ia pun membuka berbagai akun di media sosial, antara lain Facebook, Telegram, dan tentu saja YouTube. Namun di antara ketiganya, channel YouTube-nyalah yang paling mencuri perhatian dari netizen. Pasalnya, video-video yang diunggahnya cukuplah aneh dan mengundang rasa ingin tahu. Nasim-pun menikmati pundi-pundi pendapatan yang diraihnya dari channel-nya tersebut.

Akan tetapi semua berubah pada tahun 2018. Kala itu Nasim merasa sangat murka kepada YouTube dan mengaku mengalami diskriminasi. Ia merasa bahwa jumlah views dan subscribernya semakin menurun. Ia menuding YouTube sebagai pelaku di balik penurunan tersebut dan telah dengan sengaja menyabotasenya. Ia juga merasa bahwa banyak kebijakan-kebijakan YouTube merugikannya, bahkan beberapa videonya mengalami demonetisasi sehingga tidak bisa lagi menghasilkan pundi-pundi uang semoncer dulu. Ia bahkan semakin curiga YouTube sengaja menyensornya karena aktivismenya sebagai seorang vegan.

Nasim melampiaskan kemurkaannya dengan membeli sebuah senjata api berupa pistol pada Januari 2018. Pada 31 Maret 2018, keluarga Nasim melaporkan bahwa gadis itu tiba-tiba menghilang dari rumahnya. Mengetahui betapa bencinya putri mereka pada YouTube, keluarganya takut bahwa ia sedang menuju ke kantor media sosial tersebut untuk membalas dendam.

Laporan dari keluarganya ini ditanggapi serius oleh pihak berwajib. Bahkan pada malam sebelum penembakan, polisi berhasil menemukan Nasim sedang tidur di dalam mobilnya di sebuah lapangan parkir Walmart, sekitar 40 kilometer dari markas besar YouTube. Namun kala itu polisi tidak menganggapnya sebagai ancaman serius. Mungkin karena ia adalah seorang wanita dewasa yang punya hak untuk meninggalkan rumahnya, polisipun kemudian meninggalkannya sendirian tanpa perlu merasa untuk mengamankannya.

Namun nantinya, keputusan polisi ini akan berujung pada tragedi.

Nasipun menjadi bubur. Pada 31 Maret, Nasim yang sudah nekat kemudian melancarkan tembakan ke beberapa orang yang berada di lapangan parkir kantor YouTube, tak peduli apakah mereka benar adalah pegawai YouTube ataukah hanya sekedar tamu yang berkunjung. Tembakan itu menyebabkan tiga orang terluka. Salah satunya, yakni seorang pria berusia 36 tahun, bahkan terluka parah hingga kondisinya kritis. Akan tetapi, ia berhasil selamat. Malah satu-satunya korban tewas kala itu adalah sang pelaku sendiri, yakin Nasim, yang setelah penembakan itu akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.

Kisah tragis Nasim ini membuat kita mempertanyakan, apakah benar YouTube sendiri yang telah memicu sang YouTubers ini menjadi seorang pembunuh? Ataukah memang sejak awal Nasim sendiri memiliki kondisi kejiwaan yang kurang stabil? Review saja videonya dari channelnya dan silakan simpulkan sendiri.

Sumber: Wikipedia


Trey Sesler: Sisi Gelap Sang Mister Anime

Kasus Trey Sesler atau yang lebih dikenal dengan Mr Anime mungkin merupakan salah satu kasus YouTubers paling tragis yang pernah terjadi sepanjang sejarah media sosial tersebut. Kita semua sudah tahu bahwa YouTube merupakan media sosial yang sangat digandrungi oleh kaum muda, bahkan banyak dimanfaatkan oleh para pembuat konten untuk mengekspresikan kreativitas mereka sekaligus mendulang rezeki dari hobi mereka tersebut.

Salah satu yang cukup sukses pada awal-awal bermunculannya channel YouTube adalah seorang pria bernama Trey yang lebih dikenal dengan nama channel-nya, yakni Mr Anime. Sesuai dengan namanya, ia sangat gemar mereview berbagai macam anime dan memperoleh cukup banyak subscriber berkat reviewnya yang dianggap informatif.

Mr Anime dikenal sebagai seorang pria yang sangat jujur dalam beropini, berbeda dengan para YouTubers lain yang umumnya melakukan berbagai gimmick hanya demi mendulang views, seperti semisal melakukan reaksi palsu atau bahkan pacaran settingan atau naik kuda pakek topeng (siapa hayoooo). Bahkan karena kesuksesannya inilah, Mr Anime dianggap sebagai salah satu perintis channel-channel anime di YouTube.

Tetapi semua berubah ketika pada tahun 2012, sang sosok YouTuber yang riang ini tiba-tiba berubah menjadi pria keji yang bahkan tega menghabisi keluarganya sendiri.

Perubahan kepribadian Trey mulai terlihat ketika ia mulai tertarik pada video-video yang disturbing. Minat awalnya kepada anime bergeser menjadi ketertarikan akan para pembunuh berantai. Bahkan ia terlihat menggunakan senjata api di beberapa videonya dan terlihat tengah menembaki bangunan pada tengah malam

Akhirnya semua kegilaan Trey memuncak pada 20 Maret 2012, di mana Trey kemudian membunuh keluarganya sendiri. Pertama ia menembak ibunya yang berada di garasi rumah kemudian menyusul menghabisi kakaknya sendiri yang tengah tertidur. Terakhir, Ia juga menembak mati ayahnya yang terbangun setelah mendengar suara tembakan yang menewaskan keluarganya tersebut. Tak hanya itu, ia juga menghabisi semua hewan peliharaan di rumah tersebut sebelum akhirnya membawa senjata api dan juga sekitar 100 amunisi ke sekolah menengah atas Waller High School tak jauh dari rumahnya.

Ternyata selain membunuh seluruh keluarganya, Trey juga berkeinginan untuk menghabisi sekitar 70 siswa yang kala itu berada dalam sekolah tersebut. Selama ini ia begitu terkesima dengan para penembak massal sekolah, serta mengidolakan Dylan Klebold dan Eric Harris, pasangan pembantai sekolah Columbine. Bahkan alasan utamanya untuk membunuh kedua orangtuanya adalah agar mereka tidak merasa kecewa ataupun terluka setelah mengetahui aksi penembakan massal yang akan dilakukannya tersebut.

Akan tetapi sebelum sempat melakukan aksinya tersebut, tiba-tiba ia merasa menyesal dan pulang ke rumah. Kemudian, ia mencurahkan penyesalannya denga mencorat-coret dinding rumahnya. Ia menuliskan “Mengapa aku melakukan semua ini? Aku mencintai ibu, ayah, dan kakak laki-lakiku. Aku merindukan mereka. Tuhan tolong ampunilah aku karena aku tak mampu mengampuni diriku sendiri.

Tentu saja karena perbuatan sadisnya, Trey kemudian ditangkap oleh polisi. Peristiwa penangkapan Mr Anime tersebut membuat heboh komunitas anime di YouTube. Bahkan banyak para pemilik channel anime lain di YouTube seperti TheLavaBuster, MagusX1, TheHardMode, BionicSlime, TheAnimeOverviewer, TheAnimeRoom, Gigguk, dan AFF 101mengungkapkan reaksi mereka terhadap kejahatan Trey. Mereka mengaku tak percaya bahwa Trey, seorang YouTubers terkenal yang kalem, tega melakukan kejahatan seperti itu dan yakin bahwa sesungguhnya Trey mengalami kelainan jiwa yang membuatnya melakukan kejahatan tak terperikan itu.

Setelah ditangkap, Trey-pun kemudian dijatuhi hukuman seumur hidup. Trey menerima dengan legowo hukumannya itu. Bahkan Trey menolak apabila suatu saat ia dibebaskan bersyarat dan ingin mendekam dalam penjara selamanya karena ia yakin bahwa ia berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya. Sungguh tragis memang.

Sumber: Real Life Villains


Jared Lee Loughner: Korban Halusinasi

Sosok YouTubers lainnya dikenal sebagai pembunuh adalah Jared Lee Loghner. Ia adalah seorang pemuda yang awalnya dikenal sebagai pemuda kalem yang tak pernah terlibat kekerasan, bahkan begitu disukai teman-temannya. Namun menginjak umur 18 tahun sikapnya mulai berubah.

Banyak teman-teman terdekatnya yang mengenalnya merasa bahwa kepribadiannya mulai berbalik 180 derajat. Contohnya, Jared dipecat dari pekerjaannya di sebuah kedai restoran karena sang manajer dan pekerjaan lainnya merawat anjing karena dianggap “berbahaya”. Perubahan kepribadiannya itu mulai membuatnya bermasalah di sekolah hingga iapun dikeluarkan pada tahun 2010. Tentu begitu didepak dari sekolahnya, perilakunya semakin menjadi-jadi.  Ia kemudian membeli senjata api dan kemudian mulai mengungkapkan bahwa dirinya adalah anti-pemerintah. Ia juga terkenal amat membenci Gabby Giffords, seorang anggota parlemen Amerika yang menyerukan “gun control” dan beranggapan bahwa wanita seharusnya tak menjabat posisi tinggi di pemerintahan seperti itu.

Perubahan sikap tersebut bukanlah tidak beralasan. Sahabat sahabatnya sendiri mengaku bahwa kehidupan Jared berubah drastis setelah kekasihnya putus dengannya. Akibat kesedihannya itu ia mulai mabuk-mabukan dan bahkan menggunakan narkotika seperti ganja, kokain, dan, LSD; beberapa di antaranya adalah obat-obatan halusinogen yang mampu menyebabkan kerusakan otak. Akibat kecanduannya inilah Jared kemudian ditolak masuk ke dalam militer sesuai dengan impiannya sejak kecil. Hal ini tentu saja semakin membuatnya terpuruk dan sedih hingga malah semakin terjerumus ke dalam pusaran lingkaran setan narkotika.

Kedua orang tua Jared juga khawatir akan kondisi anaknya tersebut. Bahkan mereka seringkali mematikan mobilnya tiap malam agar ia tak bisa menggunakannya untuk pergi keluar. Ayahnya juga menyita semua senjata api miliknya dan keluarganya pun meminta agar Jared mau untuk mencari bantuan dari psikolog untuk membuatnya waras kembali. Akan tetapi Jared sudah terlalu terobsesi dengan semua halusinasinya.

Jared kemudian masuk ke sebuah universitas dengan harapan bahwa ia akan bisa menjalani kehidupan normal. Namun nyatanya selama kuliah disana, ia lima kali berurusan dengan polisi karena perilakunya yang aneh. Ia juga mulai mengancam orang-orang sekitarnya, bahkan polisi menemukan sebuah channel YouTube miliknya di mana juga mengancam seorang yang anggota senat, Gabby Giffords.

Kala itu teman-temannya memang curiga bahwa Jared yang itu sudah tidak stabil kondisi mentalnya juga terpengaruh dengan berbagai teori konspirasi yang didengarnya, termasuk gerakan-gerakan anti pemerintah. Ia juga mempercayai Teori Konspirasi bahwa  peristiwa 11 September disebabkan oleh Amerika Serikat sendiri dan juga ia juga percaya bahwa akan terjadi kiamat pada  tahun 2012.

Pihak kampus kemudian mengambil keputusan untuk mensuspensinya sementara dan meminta orangtua Jared agar mengevaluasi kejiwaan dengan bantuan para psikolog profesional. Namun Jared tak pernah melakukannya, bahkan lebih memilih untuk putus kuliah. Akhirnya pada 8 Januari 2011, tragedipun menguar. Jared kala itu pergi ke sebuah toko Walmart untuk membeli senjata api. Dalam perjalanannya, ia sempat dihentikan oleh seorang petugas polisi karena melanggar lampu merah saat berkendara. Namun seperti kasus Nasim di atas, sang polisi tak menganggapnya sebagai ancaman dan kembali melepaskannya. Padahal, kala itu Jared tengah dalam perjalanan untuk menghabisi Gabby Giffords, sang anggota dewan yang begitu dibencinya.

Pada pukul 10 pagi, ia berhasil melancarkan aksinya dengan menembaki sang anggota dewan yang kala itu sedang mengadakan rapat. Tak hanya itu, ia juga melukai beberapa orang yang lain yang kala itu berada di lokasi tersebut. Dengan aksinya itu ia berhasil membunuh enam orang dan melukai 13 lainnya.

Yang cukup menyedihkan, rupanya masih ada setitik sisa “kemanusiawian” dalam diri Jared sebelum ia melakukan aksi pembantaian itu. Tercatat, pada malam sebelum ia melancarkan aksi penembakan itu, ia mengirim voice mail kepada sahabatnya dan mengatakan, "Hey Bung, ini aku Jared. Kita memiliki banyak sekali kenangan indah. Selamat tinggal.". Pada pagi sebelum penembakan, Jared mengupdate postingan terakhirnya di akun media sosial lawas MySpace. Ia menulis, "Selamat tinggal, teman-teman. Tolong jangan marah kepadaku … Selamat tinggal, aku sangat sedih dengan kondisi negara kita saat ini. Aku dibully di sekolah. Terima kasih!”

Jared kemudian ditangkap oleh polisi dan pada 26 Juni 2011 akhirnya dijatuhi hukuman seumur hidup. Akan tetapi mengingat kondisi kejiwaannya yang sangatlah parah maka ia tak dijebloskan ke dalam penjara, melainkan menghabiskan sisa hidupnya di dalam rumah sakit jiwa. Setelah penangkapan Jared, akun YouTube-nyapun menjadi terkenal. Akun tersebut berisi manifesto politik dan juga ancamannya bahwa ia akan melakukan penembakan massal. Sayang, akun tersebut baru viral setelah ia melaksanakan melancarkan aksinya tersebut.

Channelnya ini konon masih bisa kalian saksikan di YouTube.

Sumber: Wikipedia


Randy Stair: Sang Animator Keji


Kasus pamungkas kita adalah seorang YouTuber bernama asli Randy Stair yang lebih dikenal dengan nama persona internetnya, Andrew Blaze. Kasus Randy menguak pada 2017 ketika membunuh tiga rekan kerjanya dalam sebuah penembakan massal di sebuah supermarket lokal tempatnya bekerja. Setelah melancarkan aksi tersebut, iapun membunuh dirinya sendiri. Aksi penembakan yang dilakukannya menjadi viral termasuk channel YouTube-nya yang langsung terkenal. Di akun YouTube-nya tersebut ia dikenal sebagai seorang animator dimana Ia memparodikan tokoh dari serial kartun Nickelodeon berjudul “Danny Phantom”.

Bukannya dibuat lebih lucu layaknya parodi lainnya, ia justru membuat cerita tersebut menjadi lebih kelam. Rendy sangat terobsesi dengan salah satu tokoh yang bernama Ember dan membuat karakter baru di mana Ember membuat sebuah band bernama “Ember Ghost Squad” atau EGS. Di dalam salah satu channelnya yang bernama Pioneers Production, ia mengupload 5 video yang berisi tentang parodinya tersebut. Namun isi video-video cukuplah disturbing.

Episode pertama berjudul “Amnesia Rape” menceritakan tentang pemerkosaan, episode ke-3 “Extinction” bercerita tentang pembunuhan. Dalam video terakhirnya berjudul “Westborough High Massacre/Goodbye”, ia bersama para anggota EGS bernama Rachael menembaki sebuah gedung sekolah. Ternyata Randy, sama seperti Trey Sesler, sangatlah terkesima dengan sosok para pelaku penembakan massal sekolah Columbine.

Keinginannya menjadi seorang penembak massal akhirnya mengejawantah ketika ia benar-benar melakukan aksinya itu dengan menembaki rekan-rekan kerjanya di Weis Supermarket tempatnya bekerja, menewaskan 4 orang, termasuk dirinya.

Apa yang mendorong Randy melakukan aksi kejinya tersebut? Rupanya Randy sendiri adalah seorang transgender, dengan kata lain ia merasa terjebak di tubuh yang berbeda. Ia merasa sebagai seorang perempuan yang malah terjebak dalam tubuh laki-laki yang ia lampiaskan dengan kebiasaannya untuk berpakaian seperti perempuan. Hal ini terang saja membuatnya seringkali dibully. Akibatnya, Randy sendiri seringkali berkontemplasi untuk bunuh diri saja.

Tak hanya itu, Randy juga dikenal amat membenci ayahnya sendiri, bahkan sempat berkeinginan untuk membunuh ayahnya. Bahkan aksi pembunuhan yang dilakukan Randy bisa dibilang sebagai aksi balas dendamnya untuk membuat ayahnya menderita dan dicap sebagai ayah seorang pelaku penembakan massal.

Hal ini tentu sangat disayangkan karena kemampuan animasi Andrew dan juga kepribadiannya sebagai seorang YouTuber bisa saja dimanfaatkan secara positif. Tetapi sayang, kondisi kejiwaannya serta mental yang tidak sehat membuatnya akhirnya melakukan aksi yang terbilang sadis ini.

Kejahatan para YouTubers ini tentu saja bisa dicegah asalkan kita lebih memperhatikan tentang kondisi mental dan kesehatan jiwa seseorang. Sekarang bukanlah masanya lagi kesehatan jiwa dianggap sebagai sebuah stigma negatif, bahkan diabaikan. Namun sudah saatnya kita memperlakukan kesehatan jiwa kita sama seperti kesehatan fisik, yakni segera mencari pertolongan apabila kita merasa ada yang tidak beres.

Sumber: Wikipedia

 

 

11 comments:

  1. Tahun 2000? Perasaan Youtube baru ada sekitar tahun 2007-2008

    ReplyDelete
  2. Yang gambar pertama (youtuber vegan itu), kirain itu gambar 3D, taunya manusia beneran...wkwkwk
    Bang, video buatannya Randy Stair gak ada lagi ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada kok video2 mrk, ga cm randy stairs aja. Tapi ya cenel mrk udah ditakedown dong kan psikopat. Yg ada biasanya reupload ulang dr cenel lain

      Delete
  3. Mr. Anime paling kasian hiks, dia menjalani sisa hidupnya penuh penyesalan atas pembunuhan pada ortu dan kakak yg dia sayangi, semoga kau menemukan kedamaian dan penerimaan diri:((

    ReplyDelete
  4. Masih banyak yang menganggap remeh soal kesehatan mental, kalo ada keluhan langsung disuruh mendekatkan diri kepada Tuhan :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trus mendekatkan diri dg tuhan beneran dg cara bundir 😢

      Delete
  5. Bang itu beneran tahun 2000 apa tahun 2010?

    ReplyDelete
  6. Bener emang cuma punya si loughner yang belum di take down sama youtube

    ReplyDelete
  7. Wibu meresahkan 😂

    ReplyDelete
  8. Tahun 2000 jadi pertanyaan.. tapi ngeri juga semuanya.

    ReplyDelete