MISTERI KEMATIAN JONATHAN LUNA: BUNUH DIRI ATAUKAH KONSPIRASI?

Jonathan Luna adalah seorang pengacara Amerika pada yang pada tahun 2003 ditemukan tewas dalam kondisi yang amat misterius di kota Lancaster di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. Kala itu ia adalah seorang asisten jaksa penuntut di Pengadilan Amerika di Baltimore, Maryland. Tak heran karena profesinya tersebut, kematiannya seringkali dikaitkan dengan teori konspirasi. Jonathan ditusuk sebanyak 36 kali, namun justru kematiannya dikategorikan sebagai bunuh diri, walaupun ada bukti bahwa kali itu seseorang tengah bersama dengan dirinya ketika ia meninggal. Bahkan menurut gue, kematiannya sangatlah mirip seperti Ray Rivera dan juga Blair Adams yang juga pernah gue bahas dalam blog gue.

Seperti apakah kasus misterius ini? Mari kita ikuti bersama.

Pria bernama lengkap Jonathan Paul Luna ini lahir pada 21 Oktober 1965 dan dibesarkan di kota New York. Ayahnya adalah seorang keturunan Filipina dan ibunya adalah keturunan kulit hitam. Kehidupannya terbilang cukup sukses, bahkan sebagai pria campuran yang biasanya banyak mendapatkan diskriminasi. Jonathan bekerja sebagai jaksa penuntut di New York sebelum kemudian ia pindah ke Baltimore untuk mendapat posisi yang lebih tinggi. Jonathan kemudian menikah dengan seorang dokter bernama Angela Hopkins pada 1993 dan memiliki dua anak.

Mungkin kita mengira bahwa kehidupan pria ini sangatlah sukses dan sempurna, namun kenyataan berkata lain. Hal-hal aneh terjadi kepadanya pada malam 4 Desember 2003 di mana ia meninggal. Pada jam 11.38 malam, Jonathan terlihat meninggalkan tempat kerjanya di gedung pengadilan Baltimore dan mobilnya terlihat mengarah masuk ke dalam jalan tol menuju ke negara bagian di Delaware.

Pada pukul 12.57 ia menarik uang sebanyak 200 dolar dari ATM di kota Newark, delaware. Pada 2.47 pagi ia menyeberangi jembatan sungai Delaware dan menggunakan kan kartu debitnya untuk membeli bensin di Sunoco King. Pada jam 4 pagi, mobilnya keluar dari tol. Namun anehnya, tiket yang ia pegang ketika ia keluar dari pintu tol ini memiliki bercak darah yang menyarankan bahwa ia telah terluka saat itu, entah selama perjalanan, ketika tengah menarik uang di ATM, atau saat membeli bensin. Mobilnya kemudian ditemukan tengah parkir di sebuah perusahaan pengeboran sumur yang beralamat di Denver, Pennsylvania. Di sinilah semua berakhir

Pada jam 5 pagi, seorang pegawai dari perusahaan tersebut tiba, namun baru setengah jam kemudian ia baru menyadari sesuatu yang aneh. Di sebuah danau yang berada di tepat di depan perusahaan tersebut, ia melihat sebuah mobil dengan kondisi bagian depannya terendam di dalam danau, sementara bagian belakangnya masih terlihat di atas tanah. Dengan kata lain, ada seseorang yang mengemudikan  atau mendorong mobil itu hingga masuk ke dalam danau tersebut. Tak hanya di bagian depan kaca mobil tersebut terdapat usapan darah dan wajah Luna terlihat tak sadarkan diri di dalam mobil. Kala itu ia mengenakan jas dan dan jaket hitam yang dipakainya bekerja, masih lengkap dengan kartu ID yang masih terikat di lehernya. Jadi jelas, Luna begitu terburu-buru setelah pulang dari kantor untuk langsung berangkat ke situ, walaupun alasannya masihlah tak diketahui.

Walaupun 36 luka tusukan di daerah dada dan leher ditemukan di tubuh Jonathan, namun pria itu diduga tewas karena tenggelam. Tak hanya itu, senjata pembunuhan juga ternyata adalah pisau lipat miliknya sendiri yang ditemukan di TKP. Ada pula genangan darah di kursi belakangnya.

Tak ada satupun tersangka ataupun motif yang bisa terungkap atas pembunuhan ini. Bahkan pihak FBI pun yang menyelidiki kasus tersebut karena status Jonathan juga sebagai seorang penegak hukum menyebutnya sebagai usaha bunuh diri. Mereka juga menyebutkan bahwa ia senantiasa sendirian, mulai dari ia meninggalkan kantornya hingga tubuhnya ditemukan.

Namun kesimpulan ini berlawanan dengan otoritas pihak berwajib dari Lancaster dimana mayatnya ditemukan, di mana dua orang koroner (petugas otopsi) menyebutnya sebagai pembunuhan. Sebagai bukti tambahan, selama investigasi ditemukan darah kedua yang memiliki tipe golongan darah yang berbeda dengan darah Jonathan, beserta sidik jari parsial yang hanya sebagian sehingga sulit diidentifikasi. Namun diyakini sidik jari itu sebagai bukan sebagai sidik jari dari Jonathan. Dari gambar CCTV yang ditemukan di pom bensin di mana Luna membeli membeli bensin, terlihat ketika ia tengah bersama sosok misterius yang identitasnya tak diketahui karena kualitas video yang sangat rendah.

Mengapa dengan bukti yang yang bertumpuk-tumpuk itu justru FBI menyatakannya sebagai bunuh diri? Ada beberapa teori, antara lain walaupun sang korban ditusuk sebagai sebanyak 36 kali, namun ia meninggal bukan karena tusukan tersebut, tapi karena tenggelam. Sama sekali tidak ada bukti bahwa ia berusaha melawan sang penyerangnya. Bahkan luka-luka tersebut tidak begitu dalam dan tidak mematikan. Luka semacam itu biasa ditemukan pada korban bunuh diri yang merasa ragu-ragu ketika ia berusaha menghabisi nyawanya sendiri.

Mobil dimana Jonathan Luna ditemukan tewas dalam kondisi misterius

Berbagai motif juga mengemukakan bahwa Jonathan pernah dituduh menggelapkan uang 36.000 dolar (sekitar 514 juta rupiah) yang kala itu disimpan di Kantor Kejaksaan Penuntut Umum sebagai bukti sebuah kasus perampokan bank yang ia tangani. Diduga ia menggelapkan uang tersebut karena memiliki hutang sebanyak 25.000 dolar (357 juta rupiah) dari kartu kreditnya.

Rahasia lain yang sangat mengejutkan pun mengemukakan tentang kehidupan pribadi sang korban. Ternyata Luna Jonathan juga terlibat dalam sebuah situs kencan online walaupun ia sudah beristri. Diduga hal itu menyebabkannya memiliki hutang sedemikian banyak untuk menyewa jasa prostitusi atau sekedar “menraktir” teman kencannya seperti pada kasus Grant Amato. Ada pula kemungkinan lain bahwa sang korban diperas gara-gara kebiasaannya bermain gila tersebut. Bahkan teori paling heboh menyebutkan bahwa Jonathan kala itu pura-pura diculik untuk mendapatkan uang imbalan terusan Namun sayang, saat berusaha melukai dirinya sendiri agar terlihat lebih meyakinkan, ia justru akhirnya tewas.

Tapi teori-teori itu dibantah oleh penemuan berbagai barang bukti yang cukup mencurigakan. Pertama, kacamata Luna yang seharusnya digunakan untuk mengemudi ditemukan tergeletak rapi di atas meja kerjanya di kantor. Tak hanya itu ia juga meninggalkan telepon genggamnya di mejanya hari itu. Sebelum meninggal, ia juga sempat menelepon seorang jaksa dan mengatakan bahwa ia akan mengirimkan fax kepadanya tentang sebuah dokumen kejahatan yang tengah ia selidiki. Namun fax  itu tak pernah dikirimkan.

Tak hanya lain, ingat bahwa ada genangan darah di kursi belakang? Hal ini membuktikan bahwa kala itu Jonathan Tengah berada di kursi belakang. Lalu jika ia ada di kursi belakang, siapakah yang menjerumuskan mobil tersebut ke dalam danau? Apakah ada orang lain selain Jonathan berada di dalam mobil saat itu? Apakah Jonathan kala itu menemui seseorang? Apakah orang tersebut berusaha membantu rencana Jonathan pura-pura bunuh diri dan diculik? Ataukah justru orang tersebut berniat jahat?

Bagaimana dengan bercak darah pada tiket tolnya? Apakah ia diserang ketika ia telah berhenti atau ada orang lain berada di dalam mobilnya selama ini. Apa di sepanjang perjalanan ia mengancamnya atau bahkan berusaha membunuhnya? Apakah kematian berkaitan dengan kasus-kasus yang tengah ia tangani ataukah justru berkaitan dengan kehidupan pribadinya yang penuh serta rahasia dan perselingkuhan? Ataupun alasan kematiannya mungkin berkaitan dengan kasus penggelapan uang dari hasil perampokan bank yang ia lakukan?

Yang jelas, ada begitu banyak kemungkinan teori konspirasi yang bisa dikaitkan dengan kematiannya. Melihat sosoknya sebagai jaksa penuntut umum, jelas banyak kasus-kasus kriminal yang pernah dan sedang ditanganinya. Mungkin seseorang mulutnya agar tidak memecahkan kasus yang ia ditangani. Apakah suatu saat kebenaran tentang kasus kematian misterius ini terungkap ataukah akan terkubur menjadi misteri yang tak terpecahkan selamanya?

SUMBER: WIKIPEDIA