Sunday, August 22, 2021

REVIEW FILM HOROR TERBARU BULAN AGUSTUS 2021

Hallo guys balik di review film untuk bulan ini. Kali ini gue punya banyak banget judul film yang mau gue rekomendasikan ke kalian. Beberapa film bahkan terpaksa gue masukkan ke satu nomer saking banyaknya. Review kali ini juga bakalan lebih spesial karena gue akan mengulas trilogi Fear Street, salah satu franchise film yang gue tunggu-tunggu banget di Netflix tahun ini. Seperti apa reviewnya? Simak saja di bawah ini.

1. FEAR STREET 1994 (2021)

“Fear Street” emang salah satu judul film yang gue tunggu-tunggu banget tahun ini. Pasalnya gue sendiri semenjak kecil udah menjadi penggemar cerita-cerita besutan RL Stine yang menulis “Goosebumps” dan “Fear Street”. Jika di novelnya bercerita tentang sebuah jalan di kota Shadyside bernama Fear Street yang konon dikutuk (hence terjadi banyak kasus pembunuhan di sana) karena ulah keluarga Fier di masa lalu yang terkenal bejat, apakah di filmnya akan sama?

Adaptasi “Fear Street” ini dibagi menjadi 3 film yang berlatar di masa yang berbeda, yakni 1994, 1978, dan 1666. Film pertama menceritakan Deena, Sam, dan kawan-kawannya yang menjadi korban kejar-kejaran pembunuh misterius setelah sebuah tragedi kecelakaan mobil.

Sebagai awal sebuah trilogi, film ini ada plus dan tentunya ada minusnya juga. Adegan pembukanya (yang menampilkan Maya Hawke dari “Stranger Things” sebagai bintang tamu) cukuplah seru dan pantes lah sebagai pembuka sebuah trilogi yang tak terlupakan. Jalan ceritanya juga cukup menarik dan “menipu”. Awalnya gue pikir ini bakalan jadi versi remajanya film “Goosebumps”-nya Jack Black yang PG-13 banget tapi klimaksnya justru amatlah brutal.

Cuma sayang sih, ada satu hal yang bikin gue cukup kesel dengan film, walau jalan ceritanya sudah cukup menarik, yakni tokoh utamanya yang sangat nggak likable buat gue, bahkan menurut gue ngalah-ngalahin tokoh utamanya “Spiral”-nya SAW yang gue bahas di review yang lalu. Tokoh utamanya bener-bener bikin nggak simpatik dan jelas membuat gue jadi kurang menikmati film ini saking ngeselinnya.

Overall gue kasi film ini skor 3,5 CD berdarah. Ada satu adegan kills yang bener-bener memorable di sini, kalo udah nonton pasti kalian sudah tahu yang mana.

 


2. FEAR STREET 1978 (2021)

Bagian kedua trilogi “Fear Street” menceritakan flashback kisah pembantaian yang terjadi di Camp Nightwing dimana dua bersaudari, Ziggi dan Cassie, harus bekerja sama memecahkan misteri yang terjadi di sekitar mereka dan menghantui Shadyside selama ratusan tahun, sembari bertahan hidup dari serangan pembunuh berantai.

Film ini (sama seperti “American Horror Story: 1984”) jelas merupakan tribute bagi film-film slasher ala-ala tahun 70-an dan 80-an. Settingnya sendiri di kamp musim panas yang diwarnai intrik para remaja. Namun jika dibandingkan dengan seri sebelumnya, 1994, jelas part ini lebih mumpuni. Nggak ada lagi tokoh utama yang nyebelin, digantikan oleh tokoh utama yang relatable banget. Bahkan tokoh yang kelihatan ngeselin pun punya backstory yang bikin trenyuh. Tokoh favorit gue jelas Ziggy yang diperankan oleh Sadie Sink yang juga bermain di “Strangers Thing” (bahkan ada cameo dari “Stranger Things” yang bikin ngakak walaupun sekilas).

Jelas film ini adalah entry terbaik dalam keseluruhan trilogi ini. Cuma kali gue disuruh memberi kritik, adegan pembunuhannya kurang sekreatif yang pertama.

Gue kasi film ini skor 4,5 CD berdarah. Gue bener-bener enjoy banget dan gue yakin kalian juga akan menikmatinya.

 


3. FEAR STREET 1666 (2021)


Penutup trilogi “Fear Street” ini akan mengajak kita kembali ke tahun 1666 untuk mengetahui awal mula kutukan di Shadyside, termasuk melihat latar belakang cerita Sarah Fier, tokoh paling ditakuti di serial ini. Benarkah ia adalah seorang penyihir kejam, ataukah ada rahasia lain yang tersimpam?

Oke, lagi-lagi film ini sama sekali tak mengecewakan. Walau gue bilang nggak sebagus 1978, namun isu-isu SJW (yang nggak begitu gue demenin di bagian pertama) masuk dengan pas di sini. Dan herannya, di sini gue malah bersimpati dengan tokoh Sarah Fier (padahal pas di seri pertama gue dibikin kesel setengah mati ama pemerannya). Misterinya pun menarik untuk diikuti dan beruntungnya, endingnya juga nggak setragis ending bagian pertama.

Memang episode ini adalah pamungkas yang sempurna bagi trilogi “Fear Street” walau jika lagi-lagi gue harus memberi kritikan, gue agak kecewa sih jalan ceritanya ternyata amat berdeviasi alias menyimpang jauh dengan versi aslinya. Di versi aslinya keluarga Fier amatlah jahat ampe ke ubun-ubun, tapi di sini mereka malah digambarin jadi korban. Tapi jika kalian belum pernah membaca “Fear Street” versi novel, mungkin kalian nggak akan sekecewa gue.

Gue kasi film ini skor 4 CD berdarah. Overall trilogi “Fear Street” ini amat cocok buat kalian penggemar horor. Jika kalian mencari “Stranger Things” buat dewasa, maka serial ini pastinya kalian suka.

 


4. SOUND OF VIOLENCE (2021)

Zaman sekarang sepertinya udah nggak mungkin bagi kita untuk menghindari tema LGBT di film-film horor. Gue itung-itung, di list ini aja, udah ada 4 film horor bertema lesbianisme. Yah, mungkin itu udah menjadi fakta yang harus siap kita terima kali yeeee dan jika itu nggak mengganggu cerita, gue sih fine fine aja.

Salah satunya adalah film ini. Film ini menceritakan seorang gadis yang semenjak kecil tuna rungu. Namun setelah tragedi dalam keluarganya, iapun sadar bawah ia bisa melihat suara dalam bentuk warna-warna yang indah, asalkan suara itu berasal dari suatu tindakan kekerasan. Akibatnya, demi mencari sensasi itu lagi, ia tak segan-segan untuk membunuh.

Buat kalian yang suka gore semacam SAW, jelas kalian akan terhibur dengan film ini. Apalagi adegan pembunuhannya semakin lama semakin sadis, dan endingnya ugh. Tapi menurut gue cuma itu doang sih kelebihan film ini. Other than that, jangan terlalu berharap apa-apa.

Gue kasi film ini skor 3,5 CD berdarah.

 


5. VICIOUS FUN (2021)

Dari film horor serius kita bergeser ke film horror comedy. Di review yang lalu gue sempat menyarankan film “Benny Loves You” karena kekonyolan, but this movie is even better! Film ini menceritakan premis sederhana dimana seorang pria kikuk tanpa sengaja bergabung ke sesi curhat sekelompok pembunuh berantai dan akhirnya demi menyembunyikan rahasia identitas mereka, iapun dikejar-kejar oleh para pembunuh berantai itu.

Tiap pembunuhnya emang punya modus operandi sendiri-sendiri yang cukup unik dan cara membunuhnyapun sangat sadis. Namun ingat, ini film komedi juga! Sebagai film komedi, film ini emang berhasil bikin gue ngakak. Tapi jangan salah, pas adegan horornya mereka berhasil bikin film ini se-gore dan sesadis mungkin. Adegan-adegan kematiannya pun sangat kreatif dan memuaskan. Jarang banget lho film yang bisa berhasil di dua sisi, horor dan komedi, sekalgus.

Gue kasi film ini skor 4,5 CD berdarah. Yup. It’s that good!

 


6. FOR THE SAKE OF VICIOUS (2021)

Sama seperti film ini sebelumnya, film ini tergolong sadis, brutal, dan gore, tapi jangan harap ada setitikpun komedi di sini. Yang ada hanyalah kisah tragis dan depresif. Film ini menceritakan seorang perawat yang ketika tiba di rumahnya, menemukan seorang pria tengah menyandera pria lainnya. Keduanya pun memberikan cerita dengan versi yang berlawanan. Siapakah yang harus ia percaya?

Film ini jelas menang di satu hal: gore! Film ini menurut gue sejenis dengan film-film semisal “Blue Ruin” yang menurut gue cukup realis dalam hal berantemnya. Artinya tokoh utamanya bukankah sosok “super” yang nggak bisa terluka dan selalu menang berantem, namun mereka adalah manusia biasa yang harus bertahan hidup dalam mempertahankan dirinya, termasuk menggunakan hal-hal di sekitar mereka sebagai senjata.

Gue kasi film ini skor 4 CD berdarah. Cuman sayang sih, endingnya bisa gue bilang cukup tragis.

 


7. THE EMPTY MAN (2020)

Film horor ini katanya cukup berhasil hingga menjadi sebuah “cult classic”. Memang sih film ini emang cukup berkesan buat gue, walau yah, endingnya agak-agak membingungkan.

Atmosfer film ini mirip-miirp lah dengan “The Ring” yang pertama yang “creepy” (instead horror yang langsung ditunjukkan) dan berkisah tentang seorang detektif yang menyelidiki kasus menghilangnya seorang gadis dan teman-temannya setelah sang gadis diketahui bergabung dengan sebuah cult.

Seperti gue bilang, film ini jatuhnya ke “creepy” ketimbang horor yang blak-blakan. Uniknya, film ini terdiri atas dua cerita dimana cerita pembukanya sekilas nggak ada hubungannya dengan kisah utamanya, namun nantinya akan terkait. Ada twist sih di sini namun kalau menurut gue sih twistnya agak membingungkan (dan agak nggak masuk akal) dan ini salah satu poin minus dari gue sih.

Gue kasi film ini skor 3,5 CD berdarah. Jika kalian mencari film yang sisi menakutkannya datang dari jalan ceritanya sendiri, bukan dari sekedar disuguhi jumpscare mengagetkan, maka film ini jelas untuk kalian.

 


8. SÉANCE (2021)

Oke, pertama gue mau curhat dulu. Pas masa-masa 90-an dan 2000-an sempet booming film-film slasher remaja seperti “Scream”, I Know What You Did Last Summer”, “Urban Legend”, dan sebagainya yang memiliki keunikan, semisal menghadirkan twist berupa identitas pembunuhnya yang sama sekali tak tertebak. Nah, film-film jenis seperti itu udah jarang banget ya, slasher zaman sekarang biasanya lebih ke home invasion atau sosok psikopatnya udah diketahui identitasnya. Terakhir, film slasher besutan akhir-akhir ini yang memiliki tema serupa adalah “Initiation” yang gue nikmatin banget.

Nah kebetulan gue nemu satu lagi film slasher bertema serupa, yakni film ini. Film ini menceritakan sekelompok gadis-gadis dari sekolah elite yang suatu malam mengadakan upacara “séance” atau pemanggilan arwah setelah salah satu teman mereka tewas. Namun sayang, séance itu berujung pada kematian mereka satu demi satu. Ada rahasia apakah di balik kematian mereka?

Film ini bisa gue bilang “cheesy” banget, bahkan intrik antar remajanya sinetron banget. Walaupun pembunuhnya sebenarnya udah tertebak, tapi perlu gue akui at least mereka mencoba untuk kreatif. Satu-satunya hal yang “wow” dari film ini adalah adegan kematian di klimaksnya.

Gue kasi film ini skor 3 CD berdarah. Lumayan lah jika kalian pecinta slasher.

 


9. SUPERDEEP (2021)

Akhir-akhir ini gue lagi hobi banget nonton film bertema eco-horror. Film-film berjenis “cinta lingkungan” ini menceritakan tentang dampak mengerikan apabila kita merusak atau menganggu lingkungan, jadi banyak deh pesan moralnya. Musuhnya juga bukan manusia, melainkan alam itu sendiri. Nah ada beberapa nih film-film eco-horror yang ingin gue tawarkan. Kita mulai dengan “Superdeep”.

Film Rusia ini menceritakan sekelompok tim penyelamat yang turun ke lubang Kola Superdeep Borehole (lubang terdalam di dunia yang dibuat oleh Uni Soviet) karena tim ilmuwan yang berada dalam lubang itu diserang oleh sesuatu yang mengerikan. Bayangin aja “Alien” tapi terjadinya di gua, seperti inilah film ini. Film ini juga agak mengingatkan gue ama “The Thing” karena filmnya bukan ke gory tapi lebih ke bahasa Jawa-nya “nggilani” alias menjijikkan.

Selain desain makhluknya yang “huek” banget, film ini juga punya jalan cerita yang nggak bisa ditebak. Gue kasi film ini skor 4 CD berdarah.

Film-film eco-horror lainnya yang mau gue rekomendasiin:

THE LAST WINTER (2006)

Film ini bercerita tentang kru pengeboran minyak yang tewas satu demi satu saat terisolasi di kutub utara. Pesan moral film ini tentang menjaga lingkungan sih udah jelas. Overall, it’s a decent eco horror flick with a touch of Lovecraftian horror.

GAIA (2021)

Film asal Afrika Selatan ini menceritakan seorang petugas hutan yang tersesat dan harus berhadapan dengan sosok misterius yang mengintainya yang jelas bukan manusia. Film ini ngingetin gue banget ama “Annihilation” karena “keindahannya”. Liat aja deh buat tahu apa maksudnya hehehe.

UNEARTH (2021)

Film ini lebih ke drama keluarga sih ketimbang horor, menceritakan dua keluarga yang berseteru karena salah satunya ingin menjual tanah mereka ke perusahaan pengeboran minyak yang jelas akan merusak alam. Sayang, film ini kayanya lebh condong ke drama (ada lesbinya lagi) dan sisi horornya baru muncul pas klimaks aja, jadi silakan dijadikan petimbangan kalian.

IN THE EARTH (2021)

Film ini menceritakan seorang ilmuwan ditemani seorang ranger (penjaga hutan) yang tiba-tiba diserang sosok misterius dan menghadapi rahasia menakutkan di dalam hutan itu. Film ini sih menurut gue bukan untuk semua orang karena jalan ceritanya memang membingungkan, proses pembuatannya pun dilakukan pas pandemi 2020 makanya mungkin terkesan kurang maksimal. Namun satu hal yang menjadi keunggulan film ini: adegan gore-nya yang dijamin bikin mengernyit.

Keempat film di atas gue berikan skor yang sama, yakni 3,5 CD berdarah. Silakan aja pilih!

 

10. NEW MUTANTS (2021)

Pasti kalian (terutama yang penggemar X-Men) udah dengar dong tentang masalah yang menimpa film ini. Film ini terlibat dalam yang namanya “development hell”, istilah bagi film yang terus-menerus gagal dirilis karena berbagai faktor. Film ini sesungguhnya sudah kelar sejak 2017 tapi malah baru dirilis tahun 2021 ini (dah telat tauk X-Men udah BUBAR!). Gue lihat skornya pun cuma 37% di Rotten Tomatoes, belum lagi rilisnya pas masih pandemi jadinya nggak balik modal, kek udah jatuh ketimpa tangga.

Tapi setelah gue liat, bukannya kecewa tapi gue malah impressed ama film ini. Kenapa? Karena film ini menampakkan sisi dekonstruksi dari film-film superhero pada umumnya. Dengan kekuatan super, bukannya menjadi pahlawan, namun logikanya kita malah bisa melukai dan membunuh orang-orang tercinta di sekitar kita, apalagi jika kita belum bisa menguasai kekuatan kita. Nah, inilah jalan utama cerita ini, tentang seorang psikolog yang mengumpulkan para mutan-mutan muda yang memiliki trauma masa lalu.

Nggak hanya jalan cerita dan karakterisasinya menarik diikutin (dan tadi, juga real), ada pula plot twist yang cukup mengena di pertengahan cerita. Desain para mutannya (walaupun mereka nggak pakai kostum superhero) menurut gue keren. Gue kasi film ini skor 4 CD berdarah. Semoga aja deh film-film superhero ke depannya digarap dengan tema lebih dark seperti ini, ketimbang banyak guyonannya kayak film-film Marvel.

Oya, film ini juga ada lesbinya hehehe.

8 comments:

  1. Eh aku udah nonton the new mutant ini ntah dr kapan, tnt baru keluar 2021

    Btw kirain bakal bahas mansion webtun itu xixix

    ReplyDelete
  2. Kalo cuma nonton fear street 1978 sama 1666 doang kira" tetep nyambung ga bang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nyambung sih nyambung cm kayaknya krg seru deh dan bakalan lebih paham jalan ceritanya

      Delete
  3. Oh ny god, fear street ada film nya? Wow penasaran. BTW, penulis buku nya Bapa RL Stine udah meninggal, terus diizinkan ga ya sama beliau dari alam baka? Minta royalti ga ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eits RL Stine masih hidup kaleeeee...

      Kena mandela effect jgn2 lu wkwkwk

      Delete
  4. Kirain aku doang yang ngerasa sebel dan kurang suka sama si Deena ini di fear street 1994. Dia kya yg egois gitu gak sih? Jadi ga suka!

    Paling seru emang yang di camp nightwing. Sampe aku ngeship ziggy & nick goode, dan ngarep banget mereka bakal balikan di series lanjutannya pas udah dewasa. Tapi ternyataaaaa....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emg ngeselin bgt ampe pengen jambak wkwkwk

      Delete
  5. New Mutant bagus filmnya, apalagi ada mbak Anya yg kekuatannya keren
    Joss lah

    ReplyDelete