Setelah jalan2 di Taman Menteng, akupun melanjutkan perjalanan ke taman Suropati. Dari jalan Moh Yamin aku berjalan lurus lalu belok kanan begitu bertemu Jalan Teuku Umar. Nah, di sisi kiri jalan, kita akan menemukan gang bertuliskan Jalan Padalarang. Jika kita mengikuti jalan itu, sebenarnya kita akan tiba di Taman Situlembang. Sayang aku kelupaan dan baru ingat pas sudah telanjur setengah perjalanan ke Taman Suropati yang ada di ujung jalan Teuku Umar. Padahal sebenarnya lebih asik kalo ke Taman Situlembang dulu, bisa sekalian jalan pulang.
Begitu aku sampai di Taman Suropati, aku ternyata malah bernostalgia. Taman ini banyak pohon besarnya dan mengingatkanku pada Taman Balekambang di Solo yang sering kukunjungi kala aku masih berdomisili di kampung halaman. Yang kurang di sini cuma kolam ama rusanya doang.
Pas masuk, aku langsung disambut oleh papan peringatan ini. Buset, di taman ini ada banyak banget “dilarang”-nya (mulai dari yang kiri atas).
1. Dilarang menginjak rumput (padahal itulah kodrat rumput ketika pertama kali diciptakan Tuhan, yaitu untuk DIINJAK).
2. Dilarang mengamuk dan membelah kursi (which is that is why people go to park for the first place).
3. Dilarang memberi mawar kepada wanita yang tidak dikenal.
4. Dilarang menggunakan helm saat anda naek kendaraan bermotor (hmmmm....).
5. Dilarang membuang remah2 nggak jelas ke tanah.
6. Dilarang meninggalkan gerobak sendirian (atau mungkin gerobak hantu dilarang berjualan di sini, soalnya yang jual nggak keliatan).
7. Dilarang menendang botol raksasa.
8. Raksasa dilarang memukuli pohon.
Ok...sangat masuk akal bukan larangan2nya?
Hahahah nggak usah dipeduliin deh admin blog-nya, emang suka ngaco. Oya di sini uniknya juga banyak patung2 nggak jelas, misalnya aja ini...
Dan ini...aku nggak ngerti artinya, mungkin menggambarkan lesbianisme???
Sayangnya pas aku ke sini aku lupa bawa roti. Lho ngapaen emang??? Soalnya ada blog yang menyarankan bawa roti ke sini, soalnya banyak burung2 merpati jinak yang bisa diberi makan di sini. Wah asik ya sebenarnya kalo bisa ngasih makan merpati di taman ini?
Ada surprise ketika aku sampai di bagian sisi lain taman, yaitu:
Yup, ternyata ada Gereja St. Paulus alias Gereja Ayam yang terkenal. Aku nggak nyangka, soalnya aku nggak sempet browsing detail banget ampe tahu kalo deket taman Suropati ada gereja bersejarah gini.
Di sini juga ada patung yang setelah aku teliti di mbah Google ternyata patung pangeran Diponegoro menunggang kuda.
Tak lupa, admin menyarankan untuk membuang sampah pada tempatnya jika kalian berkunjung ke taman ini. Soalnya tamannya dah bagus gini, sayang kalo nggak dijaga.
Komentar pembaca: berarti admin nggak pulang dong, kan udah menemukan tempatnya.
MAKSUDNYA????
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePeraturannya -_-
ReplyDelete