“TEKE TEKE”
Kisah ini terjadi di Jepang. Alkisah di tengah salju yang tengah turun, dua orang masinis menjalankan sebuah lokomotif ke stasiun kereta terdekat. Saat mereka tiba di bawah suatu jembatan di daerah yang cukup terpencil, tiba-tiba saja ...
“Braaak ...”
“Kreeek...”
Dua masinis itu melihat sesosok bayangan jatuh tepat di depan mereka. Kedua masinis ini cukup berpengalaman untuk merasakan bahwa kereta yang mereka kendalikan telah menggilas sesuatu.
Sang masinis berusaha keras menghentikan keretanya dan lokomotif itu berhenti kira-kira beberapa ratus meter dari tempat kejadian.
Salah satu masinis memutuskan turun untuk memastikan apa yang telah terjadi. Ia berjalan susah payah di atas gumpalan salju dan tepat di bawah jembatan yang tadi mereka lewati, ia menemukan sesuatu yang mengerikan.
Terdapat tubuh seorang wanita di tengah rel.
Tubuhnya terpotong menjadi dua karena terlindas kereta.
Satu bagian adalah bagian atas tubuh wanita itu, mulai dari hingga ke pinggang. Bagian satunya adalah bagian pinggang hingga kaki wanita itu.
Ia tak bisa melihat wajah wanita itu karena wajahnya tertutup oleh rambut hitam panjangnya. Darah wanita itu membasahi salju yang berada di bawahnya.
Warna merah itu mengingatkan masinis itu akan es serut dengan sirup merah yang biasa ia makan saat kecil.
Sang masinis buru-buru menghapus pikiran mengerikan itu dan segera kembali pada temannya.
“Ada apa?” tanya sang masinis satunya saat melihat temannya kembali.
“Ada...ada wanita tertabrak. Kondisinya sangat mengerikan. Kemungkinan ia melompat dari atas jembatan. Aku akan memanggil bantuan ke pos polisi terdekat. Kau tetap di sini ya?”
Pada zaman itu, komunikasi belumlah secanggih sekarang. Apalagi saat itu cuaca sedang buruk.
Sang masinis tadi akhirnya meninggalkan temannya untuk mencari bantuan.
Sang masinis satunya dengan sabar menunggu di dalam lokomotif. Ia tahu tak ada jadwal kereta melewati daerah itu, jadi ia tenang saja meletakkan lokomotifnya di situ. Selain itu, lokasi ini amat terpencil. Bahkan tak ada satupun rumah di sana.
Hujan salju telah berhenti, meninggalkan tumpukan salju yang tebal di luar. Hanya ada lampu-lampu jalan dari tiang listrik yang menemani lokomotif itu di tengah kegelapan malam.
Beberapa saat berlalu dan sang masinis mulai mendengar suara di luar lokomotif.
“Sreeeek...sreeeek...”
Terdengar seperti suara sesuatu tengah diseret.
“Soichi?’ masinis itu memanggil nama temannya tadi. Namun mana mungkin ia kembali secepat itu.
Masinis itu mendekat pintu.
“Halo, ada orang di situ?”
Tiba-tiba pintu lokomotif terbuka,
“Braaaaaak!!!”
Diikuti jeritan masinis itu di tengah kegelapan malam.
***
Beberapa jam kemudian barulah sang masinis kembali bersama sejumlah polisi. Mereka harus melewati jalanan yang penuh dengan tumpukan salju sehingga perlu waktu lama untuk kembali.
Namun begitu sampai di TKP, masinis itu ngeri melihat hanya satu bagian tubuh saja yang terlihat di situ.
Hanya ada bagian bawah wanita itu, sementara bagian atasnya lenyap.
Masih ada ceceran darah di situ dan bekas seretan.
Apa ada yang memindahkan tubuh wanita itu, pikir sang masinis. Namun mana mungkin? Apa tujuannya?
Sang masinis dan para polisi pun menuju lokomotif yang ia tinggalkan tadi.
“Sato!” panggil sang masinis.
Ia heran melihat pintu lokomotif terbuka.
Ia masuk dan tak melihat siapapun di dalam lokomotif, hanya ada tumpukan salju yang masuk melalui pintu yang terbuka.
Masinis itu sangat sangat heran. Temannya adalah orang yang sangat bertanggung jawab. Mana mungkin ia meninggalkan lokomotif ini begitu saja saat ia diminta menjaganya?
Soichi dan polisi lainnya mencari-cari sang masinis satunya. Namun sepertinya ia seperti lenyap ditelan malam.
Tak ada jejak di tanah. Semua jejak sudah tertimbun oleh salju yang kembali turun.
Beberapa jam mereka mencari namun tak ada hasil.
Saat sang masinis mulai putus asa, ia mendongak ke atas.
Napasnya seakan terhenti.
Dengan ketakutan ia menunjuk ke atas. Para polisi pun ikut memandang ke atas.
Mereka semua ketakutan melihat pemandangan yang tersaji di hadapan mereka. Bahkan pengalaman para polisi itu selama puluhan tahun menangani kasus kejahatan seperti tak ada apa-apanya. Mereka belum pernah melihat sesuatu semengerikan ini.
Di atas tiang listrik, tubuh sang masinis sudah kaku karena membeku.
Wajahnya tampak ketakutan setengah mati. Entah apa yang telah membunuhnya, suhu yang di bawah nol ataukah rasa takutnya.
Sementara di pinggang sang masinis melingkar bagian tubuh wanita yang tertabrak itu.
Bagian pinggang ke atas, memeluk erat sang masinis yang telah tewas.
THE END
*Jika anda penasaran mengapa cerita ini diberi judul “Teke Teke” coba ketikkan nama itu di google image search …”
kalo "Teke-teke" nya disearch di google image ada apa ya min? saya kepo tapi radak takut buat nyoba..
ReplyDeleteHmmmm...kasih tau nggak ya :D
DeleteJahat lu :v
Deleteteke teke hantu yang setengah tubuh tadi ane search
ReplyDeletetpi ada manga yg ecchi-ecchi gitu deh xD
itu kereta penumpang bukan? kalo iya kasian banget nungguin berjam2 :D
ReplyDeleteaishh.. uwaaa.. serem banget cerita jepang, kasian ternyata cewe itu mati karna ulah temen"nya (minta wejang mbah google)
ReplyDeletemenurut mbah google *eeaa* hantu itu disebut teke-teke karena tubuh bagian atasnya *ngeri* gerak sndiri dan bunyinya teke-teke gw heran gimana bisa bunyi teke-teke gitu xD
ReplyDeletelumayan sereemmm
ReplyDeleteHappy ending yak ternyata :v
ReplyDeleteHantunya meluk si polisi :v
Hahaha, kisah romantis
Deleteq lihat di google image, awalnya q takut sampai tutup mata
ReplyDeletepas lihat gambarnya............................ lumayan serem tapi kok banyak gambar kuda ya?
ka ... kamu bisa melihat dengan mata tertutup? KYAAAAAAAAA
ReplyDelete*teke2nya kabur*
q kan punya indera 6 ;-)
ReplyDeleteUdh pernah diceritain temen :v
ReplyDeletegua bingung kenapa si hantu meluk si masinis
ReplyDeleteIni ada diputer sekarang seriesnya di WakuWaki Japan, teke-tekenya mirip laba-laba, sereeeem banget khas hantu Jepang. Dan dia ngejar seuati yg bewarna merah
ReplyDeleteudah pernah baca.. TEke teke itu karna dia klo nyeret badannya Bunyinya teke teke
ReplyDeleteTeke teke itu beneran ada g sih.. katany yg udh tau ceritanya bakal didatangi ya.. pliss bntu jawab
ReplyDeleteyg gw bingung sih ada yang bilang Teke Teke itu Kashima Reiko-san
ReplyDeleteada yg blg jga Teke Teke itu ya teke teke
kashima reiko-san ya kasima reiko-san
tpi hantunya sama hanya stengah badan
Kasian Sato :(( apakah mungkin dulu Sato pernah mutusin tuh cewek ya, akhirnya tuh cewek dendam dan bundir di kereta yg dipegang sate
ReplyDelete