Friday, October 5, 2018

THE KING'S REVIVAL: 10 KARYA ADAPTASI STEPHEN KING TERBAIK


Gue merasa akhir-akhir ini Hollywood sedang dilanda demam Stephen King-revival deh. Stephen King emang novelis horor paling legendaris di Amrik dan sudah banyak karyanya yang diadaptasi ke layar kaca maupun layar lebar. Adaptasi Stephen King yang terakhir adalah “It” yang sukses besar. Nggak heran, banyak penggemar horor yang mencari-cari lagi novel-novel Stephen King ataupun film adaptasinya untuk dinikmati. Gue sendiri udah mengikuti karya Stephen King semenjak dulu. Udah ada beberapa film Stephen King yang gue tonton (walaupun masih ada beberapa yang kelewatan). Untuk novelnya sendiri gue baru baca satu novel antologinya. Namun sepertinya kita nggak perlu membaca semua novelnya agar kita bisa memahami dampak Stephen King bagi dunia horor dan sinema pada umumnya.

Nama “Stephen King” udah jadi brand yang pasti membuat pembacanya mengalami teror yang dalam dan berkepanjangan jika membaca cerita karangannya. Walaupun nggak semua film adaptasi Stehen King sukses dan dapat critical acclaim (film “Dark Tower semisal yang gatot alias gagal total), namun ada banyak kok film yang berhasil men-translate bahasa kengerian dari novel-novel Stephen King untuk mengejawantah di layar perak. Apa saja karya-karyanya? Silakan simak list berikut ini.


1. IT



Kita mulai dengan karya Stephen King yang paling terkenal dan pastinya sudah nggak asing lagi buat kalian. “It” menceritakan perjalanan lima sahabat dalam menghadapi sesosok iblis multi-dimensional yang mengambil wujud seorang badut bernama Pennywise. “It” pernah diadaptasi menjadi sebuah miniseri pada tahun 1990 dengan karakter Pennywise diperankan oleh Tim Curry. Pada 2017, remake-nya ditayangkan di layar lebar dan akting Bill Skarsgard sebagai Pennywise (yang awalnya diragukan karena dianggap tak mampu menyaingi Tim Curry) ternyata justru mendapat critical acclaim. Filmnya pun sukses besar dengan mengumpulkan laba hingga 700 juta dollar dari modal yang hanya 35 juta dollar.

2. CARRIE


Lagi-lagi salah satu adaptasi karya Stephen King yang paling sukses dan terkenal, “Carrie” menceritakan seorang gadis remaja bernama Carrie yang terus-menerus dibully oleh teman-temannya. Hingga saat malam Prom Night, amarah Carrie lepas kendali dan iapun membantai semua teman-temannya menggunakan kemampuan telekinesis yang diam-diam dimilikinya.
Stephen King mungkin satu-satunya penulis yang dapat mengolah karakter berkekuatan super menjadi cerita bertema horor, alih-alih menjadikannya superhero. Banyak karakter dalam cerita Stephen King yang memiliki kekuatan super, semisal Charlie (pernah diperankan Drew Barrymore dalam film adaptasinya pada tahun 1984) yang memiliki kemampuan pyrokinesis (mampu menciptakan api) dalam “Firestarter”.

“Carrie” sendiri pernah diangkat ke layar lebar dalam dua versi. Versi pertama pada tahun 1976 diperankan oleh Sissy Spacek dan versi yang lebih modern pada 2013 oleh Chloe Grace Moretz. “Carrie” mengangkat tema yang cukup serius, yakni bullying dan kekerasan terhadap anak (di sini, Carrie memiliki ibu yang abusive), tema yang selalu up-to-date kapanpun karya ini diadaptasi.

3. PET SEMATARY


“Pet Sematary” pernah diangkat ke layar lebar pada 1989, walau tak sesukses adaptasi Stephen King lainnya. Temanya cukup sederhana, yakni sebuah pemakaman yang dapat membangkitkan kembali siapapun yang dikubur di sana. Awalnya, sang tokoh utama hanya menguburkan kucing kesayangan anaknya yang tewas terlindas truk. Namun ketika ia kehilangan anaknya, sang ayah pun melakukan hal yang tak terpikirkan, yakni mencobakannya pada jenazah putranya. Akan tetapi yang kembali justru bukanlah anaknya yang lucu, melainkan sosok yang mengerikan.

4. THE SHINNING


Lagi-lagi karya Stephen King yang monumental, “The Shinning” memiliki premis sederhana tentang hotel yang berhantu dan keluarga yang terjebak di dalamnya. Gue pernah menonton miniserinya yang dibuat pada tahun 1997 dan saat itu gue merinding memikirkan setting cerita tersebut, yakni hotel yang terisolir di tengah gunung pada saat musim dingin. Ada pula versi layar lebarnya pada tahun 1980 dan diperankan Jack Nicholson sebagai sosok psikopat. Dan yang jenius, ada kata “Redrum” yang merupakan kebalikan dari kata “murder”.

5. CHILDREN OF THE CORN

Mungkin inilah satu-satunya karya Stephen King yang menjadi franchise film di tahun 80-an, sayang kualitasnya hanya sebatas B-movie. Premisnya hampir sama, yakni sebuah desa dan ladang jagung yang dikuasai anak-anak berwatak iblis. Rupanya para penduduknya dulu bersepakat dengan sesosok iblis agar panenan jagung mereka berlimpah. Namun iblis itu justru membuat anak-anak mereka menjadi pengikutnya dan membunuh semua orang dewasa di desa itu.

Film slasher sih sudah biasa, namun bagaimana jika pembunuhnya adalah sekumpulan anak-anak yang mengikuti sebuah sekte sesat? Tegakah kalian melawannya? Mungkin premis inilah yang diangkat King saat menulis karya ini. Karya ini pertama kali diadaptasi pada 1984 dan sejak itu sudah menghasilkan 9 sekuel.

6. THE MIST


Kisah ini menceritakan sebuah kota bernama Castle Rock yang tiba-tiba dikelilingi kabut misterius. Monster mengerikan muncul dari dalam kabut itu dan membantai para penduduknya. Ternyata, eksperimen militer di dekat daerah itu telah membuka portal ke dimensi lain yang menjadi pintu masuk bagi makhluk-makhluk tersebut. Premisnya cukup keren dan adaptasinya pada tahun 2007 juga cukup keren. Gue inget banget tokoh antagonisnya adalah seorang wanita tua yang religius fanatik dan endingnya pun cukup twist. Salah satu film terbaik yang pernah gue lihat.

7. CUJO


Gue sih belum pernah nonton filmnya, namun satu yang membuat gue terkesan banget adalah premis film ini amat simpel, yakni seekor anjing yang terinfeksi rabies dan mulai meneror orang-orang di sekitarnya. Sebelum membaca novelnya, gue peringatkan bahwa Stephen King bukanlah penulis biasa yang mengikuti plot normal dan premis-premis yang biasanya ada dalam karya fiksi. Di ending novel ini, dengan kejam dia membunuh tokoh anak kecil (padahal biasanya di cerita bergenre horor, tokoh anak kecil selalu dilindungi dan biasanya selamat pada akhirnya). Ending ini diperhalus di filmnya agar penonton tidak kecewa, dengan membiarkan sang anak hidup.

8. SALEM’S LOT


Gue inget banget pernah menonton serial TV-nya pada 2004 dan ketakutan banget. Ada adegan disturbing yang sampai sekarang nggak bisa lupain dari film itu. Premisnya pun kelewat sederhana, yakni sebuah kota kecil yang diserang oleh vampir. Sekali lagi gue ingatkan, Stephen King bukanlah penulis yang mengikuti “pakem” cerita pada umumnya. Biasanya sih di cerita ada dua tokoh utama, satu cowok dan satu cewek, yang akhirnya selamat. Namun di film ini (yang dulu bikin gue kaget banget), love interest sang tokoh utama, yakni si cewek) malah mati di pertengahan cerita.

9. THINNER


Lagi-lagi film yang bikin gue merinding pas gue tonton pada waktu gue masih kecil. “Thinner” (bukan buat ngencerin cat ya) menceritakan seorang pengacara korup yang mendapat karmanya. Tubuhnya yang gemuk karena obesitas perlahan-lahan menjadi kurus akibat kutukan gypsi yang anaknya tertabrak dan tewas di tangan sang pengacara. Mungkin kalo kalian malah seneng ya kalo jadi kurus. Nah ini masalahnya, kurusnya itu benar-benar kurus ampe mati. Gue ingat banget, pas kutukannya mencapai hasil yang maksimal, gue bisa melihat pembuluh-pembuluh darah (bahkan aortanya) menonjol di tubuh pria ini. Hiiiiy banget pokoknya. Nggak heran, film ini dikategorikan sebagai “body horror”.

10. SHAWSHANK REDEMPTION / THE GREEN MILE


Mungkin nggak terpikirkan, namun dua dari karya Stephen King yang mendapat critical acclaim justru adalah film drama. “Shawshank Redemption” disebut-sebut sebagai salah satu film yang mencapai skor sempurna 100% di Rotten Tomatoes (alias nggak ada yang benci film ini sama sekali). Dibintangi Morgan Freeman, film ini menceritakan seorang narapidana yang berusaha melarikan diri dari penjara dengan cara yang penuh plot twist. Sedangkan “Green Mile” yang diperankan Tom Hanks gue ingat sebagai film yang menguras air mata. Film ini berkisah tentang seorang pria kulit hitam yang dihukum secara tidak adil, padahal dia memiliki kemampuan super yang bisa menolong umat manusia.

Itulah dia 10 karya adaptasi Stephen King yang terbaik menurut versi gue. Ada beberapa sih yang nggak sempet gue masukin, semisal “Christine” besutan John Carpenter yang menceritakan sebuah mobil yang “kesurupan”. Gue sendiri belum sempet nonton soalnya. Apakah kalian punya pendapat lain? Silakan masukkan di comment ya jika kalian merasa ada film Stephen King lain yang kelewatan namun recommended banget.

NB: sumber gambar wikipedia.com

11 comments:

  1. Setuju sama list ini, tapi gw pribadi lebih suka sama Cat's Eye yang harusnya di ngegantiin Children of the corn dilist ini, film horror anthology paling ringan menurut gw plot nya, ceritanya sndiri biasa tapi unik.. Bener bener unik..

    ReplyDelete
  2. dari semua film om king yang paling ancur itu cuma black tower menurut gw

    ReplyDelete
  3. Akhirnya bang dep ngepos lagi setelah sekian lama. Btw The Shinning distrubing banget dan covernya juga

    ReplyDelete
  4. dreamcatcher bang desperation jg ok

    ReplyDelete
  5. The Mist twist endingnya ngeselin wkwk

    ReplyDelete
  6. Cuman pernah nonton Carrie, dan itu pun cuman setengah. Emang bagus sih film Carrie. Trus mau nonton It, tapi takut. Lebih seneng liatin Bill Skarsgard yang nggak pake make up Penny Wise //plak// ehh, Shawsank Redemption belom nonton -_-

    ReplyDelete
  7. Menurut gue "THE MIST" endingnya parah banget dah(nanggung amat nasib karakternya), tapi ending yang kayak gitu yang bikin berkesan sama kagak bisa di lupain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Dulu waktu gw ga tau kalo film ini bagus, gw anggap film itu film sampah. Ending nya bikin gw sumpah serapah. Eh ternyata memang itu tujuan si stephen king ini. Gue justru skrg bersyukur udh pernah nonton ��

      Delete
  8. Akhirnya film yg tak cari ketemu juga berkat mas dave, udah lama banget aku inget film yg dikutuk gypsi jadi kurus tapi ga tau judulnya apa. Thnk mas dave

    ReplyDelete