Jika
kalian penggemar berat manga horor dan ngikutin blog gue sejak dulu,
pasti kalian udah nggak asing lagi dengan nama mangaka Junji Ito.
Yap, beliau adalah maestro manga horor yang nggak hanya mengandalkan
kengerian lewat bakat menggambarnya saja, namun juga jalan cerita
yang membuat kita bergidik ngeri (dan sering kali pula, jijik). Namun
sosoknya bisa terbilang misterius, seperti banyak mangaka lain yang
low profile dan nggak begitu suka muncul di khalayak ramai. Gue hanya
pernah melihat beberapa saja fotonya bersliweran di jagad maya. Namun
kali ini, di kesempatan yang amat langka, Junji ito akhirnya
menampakkan sosoknya yang sesungguhnya lewat sebuah video yang gue
saksikan di YouTube.
Di video
tersebut, Ito-sensei ditantang untuk melihat beberapa video “horor”
yang ditemukan di internet. Kalo reaksi orang biasa mungkin akan
jerit-jerit atau bersembunyi karena ngeri pas nonton video horor ya?
Tapi karena ini adalah sang master horor sendiri, ekspresi Ito-sensei
malah biasa-biasa aja. Ito-sensei hanya sekali menunjukkan reaksi
nggak nyaman ketika menyaksikan video klaustrofobik dan menyatakan
bahwa ia sendiri emang mengalami takut akan tempat sempit (yang
mungkin menginspirasi mahakarya-nya “Enigma of Amigara Fault”). Di
sesi terakhir ia malah kegirangan ketika menyaksikan video
menjijikkan yang menurut gue mirip-mirip dengan aedagn di manga
besutannya “Glyceride”
Yang gue
simpulkan tentang penampilan umum perdana Junji Ito ini, dia mungkin
nggak seperti yang dibayangkan orang. Susah rasanya membayangkan
sosok kalem yang terkesan kebapakan ini mampu membuat karya-karya
mengerikan yang bisa membuat kita bermimpi buruk. Bagaimana menurut
kalian setelah melihat sosok asli Junji ito sendiri?
Ga terlalu horot juga sih menurut ane, lebih ke disturbing...
ReplyDeleteUdah ngebayangin jumpscare yg parah dan siap-siap mute video padahal
Ane juga paling ngeri ama yang klaustrofobik, ga kebayang gimana tuh harus nyelinap2 di tempat sekecil itu 😱
Yg ada malah si Ito dapat ide baru untuk membuat manga baru yg siap meneror kita
ReplyDelete