Tuesday, October 1, 2019

REVIEW FILM PART 1: FOUND FOOTAGE MOVIES



Hallo guys, balik lagi nih dengan review film (setelah beberapa bulan gue bedah kasus mulu). Selama 9 bulan gue sempat absen, kalian pasti bisa nebak selama itu gue punya perbendaharaan film-film horor yang buanyaaak banget. Beberapa sayangnya cuman berkualitas mediocre alias wasting my time, beberapa gue rasa lumayan tapi belum cukup buat gue rekomendasikan ke kalian. Nah beberapa lain nih adalah film horor yang tergolong bagus, karena itu gue berniat mereviewnya supaya kalian bisa tahu juga. Gue akan membagi review gue menjadi beberapa postingan sesuai genrenya. Akan ada “Found Footage”, “Gore/Slasher”, “Sci-Fi”, “Mystery/Thriller”, “Horror-Comedy”, serta “Crazy” alias kategori yang gue bikin untuk film horor inovatif yang berani “gila-gilaan” dan mendobrak pakem yang udah ada.

Kali ini kita bahas film “found footage” dulu yuk!


1. THE BORDERLANDS AKA FINAL PRAYER (2013)


Film bergenre found footage emang masih kontroversial. Di satu sisi film ini menawarkan POV yang realistis sehingga para pemirsanya merasa ikut beraksi di dalam film tersebut. Namun di sisi lain, film-film ini disebut berkualitas rendah karena teknik sinematografinya disebut pas-pasan dan kurang artistik. Namun apapun pendapat kalian, nggak bisa dipungkiri bahwa apabila digarap dengan baik, film horor bergenre found footage justru memiliki banyak kelebihan yang membuatnya lebih unggul ketimbang film bergenre lain. Salah satu contohnya adalah “The Borderlands” ini.

Film ini selalu disinggung-singgung tiap kali ada situs yang menawarkan top ten film found footage terbaik. Jadinya gue penasaran kan? Menilik sinopsisnya, film “The Borderlands” ini menceritakan sekelompok pembuat film yang diutus untuk menyelidiki sebuah gereja di pedesaan Inggris yang mengalami aktivitas paranormal, yang oleh pendeta setempat disebut sebagai “mukjizat”. Secara sekilas, film ini memang terkesan seperti film found footage biasa. Teknik scare-nya sudah lazim digunakan di film-film bergenre sama. Emang bisa dibilang nggak ada yang baru dan fresh dari film ini. Akan tetapi itu semua berubah ketika gue sampai di endingnya. Yap, ending film inilah yang berani membuat gue ngasih skor yang lumayan tinggi ke film ini.

Endingnya benar-benar baru dan membawa perasaan ngeri sampai ending ini stuck di kepala gue berhari-hari. Endingnya benar-benar grim dan nasib para tokohnya benar-benar naas. Ketika credit film ini mulai rolling gue masih dalam kondisi menganga dan bertanya-tanya, apa barusan ending film ini seperti yang gue pikirkan?

Yap, gue kasih film ini skor 3,5 CD berdarah. Endingnya bener-bener pay off, asalkan kalian mau bertahan dengan jalan ceritanya yang mediocre.


2. AFFLICTED (2013)


Lagi-lagi salah satu judul film horor yang selalu disebut-sebut tiap kali ada yang mengkompilasi 10 film found footage terbaik. Film ini menceritakan dua orang backpacker yang pelesiran ke Eropa dimana di sana, salah satu dari mereka, yakni Derek, digigit oleh seorang wanita yang ternyata vampir. Sejak saat itu, Derek berusaha menyesuaikan dirinya dengan kemampuan mengerikan yang dimilikinya serta mencari perempuan itu untuk menemukan jawaban. Sekilas sinopsis itu agak spoiler ya, tapi jangan khawatir. Ada masih banyak kejutan di film ini.

Sekilas menyaksikannya, gue merasa film ini adalah mix dari “Paranormal Activity: The Marked Ones” dan “Chronicle”. Film ini memang pantas disebut sebagai salah satu film found footage terbaik. Kekuatan utama film ini adalah pada tekniknya yang sempurna, termasuk gerakan kameranya. Belum lagi film ini dipenuhi jumpscare dan make up vampire-nya pun akan membuat kalian menggigil ngeri. Kalo itu masih kurang, masih ada “mid credit scene” (udah kayak Avengers aja) yang cukup “twisty”.

Gue kasih film ini skor 4 CD berdarah. Yang lebih mengejutkan, dua film maker yang membuat ini adalah pembuat film amatir lho, bukan dari studio besar. Wow!


3. EVIDENCE (2012)


“Evidence” diawali seperti sebuah film found footage biasa. Bercerita tentang empat sahabat yang pergi kemping dan mendapati “penampakan” mirip big foot di hutan tempat mereka berkemah. Sekilas film ini memang mirip “Exists” dan “Willow Creek”. Gue saja sempat mau berhenti nonton film ini karena menurut gue film-filmnya biasa saja dan bakalan sama seperti film-film yang pernah gue tonton.

But boy, I was dead wrong!

Begitu mencapai klimaks, film ini langsung berubah drastis 180 derajat! Baik dari segi cerita, sinematografi, semua tiba-tiba berbalik tidak seperti yang kalian pikirkan sebelumnya. Film ini benar-benar membuat gue puas karena gue sadar bahwa sedari awal gue sengaja “dikecoh dan dibodohi” untuk mempercayai bahwa ini hanyalah film found footage yang “biasa-biasa aja”. Gue bisa memasukkan film ini sebagai contoh film dengan “genre-shifting” dimana di tengah-tengah film, genrenya bisa berubah secara drastis.

Gue nggak akan spoiler “perubahan” apa yang terjadi di klimaks, tapi yang jelas, skala keseruan film ini langsung naik dari 1 ke 11. Jujur, karena merasa bosan, gue sempat mengalihkan perhatian gue dengan main hape ketika menonton film ini. Namun begitu gue menatap kembali ke layar gue langsung, “What the hell!” karena sejak awal film ini amat misleading.

Kalian buktikan saja dengan menonton filmnya. Gue beri film jenius ini skor 4 CD berdarah.


4. ATROCIOUS (2010)


Gue semenjak dulu selalu tertarik dengan film-film horor berbahasa Spanyol. Negara-negara Latin seperti Spanyol, bahkan kini Meksiko, memang dikenal memproduksi film-film horor yang tak kalah berkualitas dengan film-film Hollywood. Film berikut ini adalah contohnya. “Atrocious” menceritakan pasangan kakak beradik yang merekam rumah tua milik keluarga mereka demi vlog mereka. Mereka tahu ada tragedi masa lalu di rumah tersebut, bahkan ada rumor rumah tua itu “dihantui”. Orang tua mereka juga melarang mereka untuk pergi ke labirin di taman rumah itu serta ruang bawah tanah yang baru saja mereka temukan. Tentu saja, pantangan itu dilanggar oleh dua pecandu adrenalin tersebut. Namun segalanya berubah ketika salah seorang anggota keluarga menghilang dan teror yang sebenarnyapun akan langsung mereka rasakan sendiri.

Film ini, sama seperti film found footage lain (kecuali “Afflicted” sih) termasuk film slow burn. Di sini, kedua kakak beradik ini akan menemukan hal-hal yang aneh satu demi satu, dimana semuanya akan menjadi logis ketika ending film ini. Yap, klimaks film ini emang cukup menegangkan dan plot twist di endingnya juga pasti takkan kalian duga sebelumnya. Yah, walaupun ada satu tindakan tolol yang dilakukan sang tokoh utama di bagian klimaks yang masih bikin gue kesel sampai saat ini, tapi namanya juga film horor. Pasti karakternya pada bikin keputusan bodoh biar filmnya seru hehehe.
Film ini cukup memuaskan dan gue kasih skor 3,5 CD berdarah.



7 comments:

  1. Lake Mungo gak masuk bang dave? itu dokumenter horror juga loh. well, lebih ke creepy daripada horror sih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu udah pernah gue bahas duluuuuuu banget

      Delete
  2. Nontonl lake mungo gara2 ini, dan asli seremnya masih kerasa, apalagi adegan yg diperkemahan yg terekam

    ReplyDelete
  3. Ohya bang kalau suka Film" Spanyol, apakah sudah pernah nonton film Contratiempo (The Invisible Guest), The Body, Mirage, Sleep Tight, The Skin I Live In? Itu seruuuu. Btw, aku juga suka rekomendasiin film juga loh di ig hehehe.

    ReplyDelete
  4. REC sm REC 2 udh pernah di review blm ya? itu bagus bgt

    ReplyDelete
  5. Jangan lupakan film keramat bang dave

    ReplyDelete