Hallo guys, balik lagi nih dengan
review film (setelah beberapa bulan gue bedah kasus mulu). Selama 9
bulan gue sempat absen, kalian pasti bisa nebak selama itu gue punya
perbendaharaan film-film horor yang buanyaaak banget. Beberapa
sayangnya cuman berkualitas mediocre alias wasting my time, beberapa
gue rasa lumayan tapi belum cukup buat gue rekomendasikan ke kalian.
Nah beberapa lain nih adalah film horor yang tergolong bagus, karena
itu gue berniat mereviewnya supaya kalian bisa tahu juga. Gue akan
membagi review gue menjadi beberapa postingan sesuai genrenya. Akan
ada “Found Footage”, “Gore/Slasher”, “Sci-Fi”,
“Mystery/Thriller”, “Horror-Comedy”, serta “Crazy” alias
kategori yang gue bikin untuk film horor inovatif yang berani
“gila-gilaan” dan mendobrak pakem yang udah ada.
Kali ini kita bahas film “found
footage” dulu yuk!
1. THE BORDERLANDS AKA FINAL PRAYER (2013)
Film bergenre found footage emang masih
kontroversial. Di satu sisi film ini menawarkan POV yang realistis
sehingga para pemirsanya merasa ikut beraksi di dalam film tersebut.
Namun di sisi lain, film-film ini disebut berkualitas rendah karena
teknik sinematografinya disebut pas-pasan dan kurang artistik. Namun
apapun pendapat kalian, nggak bisa dipungkiri bahwa apabila digarap
dengan baik, film horor bergenre found footage justru memiliki banyak
kelebihan yang membuatnya lebih unggul ketimbang film bergenre lain.
Salah satu contohnya adalah “The Borderlands” ini.
Film ini selalu disinggung-singgung
tiap kali ada situs yang menawarkan top ten film found footage
terbaik. Jadinya gue penasaran kan? Menilik sinopsisnya, film “The
Borderlands” ini menceritakan sekelompok pembuat film yang diutus
untuk menyelidiki sebuah gereja di pedesaan Inggris yang mengalami
aktivitas paranormal, yang oleh pendeta setempat disebut sebagai
“mukjizat”. Secara sekilas, film ini memang terkesan seperti film
found footage biasa. Teknik scare-nya sudah lazim digunakan di
film-film bergenre sama. Emang bisa dibilang nggak ada yang baru dan
fresh dari film ini. Akan tetapi itu semua berubah ketika gue sampai
di endingnya. Yap, ending film inilah yang berani membuat gue ngasih
skor yang lumayan tinggi ke film ini.
Endingnya benar-benar baru dan membawa
perasaan ngeri sampai ending ini stuck di kepala gue berhari-hari.
Endingnya benar-benar grim dan nasib para tokohnya benar-benar naas.
Ketika credit film ini mulai rolling gue masih dalam kondisi menganga
dan bertanya-tanya, apa barusan ending film ini seperti yang gue
pikirkan?
Yap, gue kasih film ini skor 3,5 CD
berdarah. Endingnya bener-bener pay off, asalkan kalian mau bertahan
dengan jalan ceritanya yang mediocre.
2. AFFLICTED (2013)
Lagi-lagi salah satu judul film horor
yang selalu disebut-sebut tiap kali ada yang mengkompilasi 10 film
found footage terbaik. Film ini menceritakan dua orang backpacker
yang pelesiran ke Eropa dimana di sana, salah satu dari mereka, yakni
Derek, digigit oleh seorang wanita yang ternyata vampir. Sejak saat
itu, Derek berusaha menyesuaikan dirinya dengan kemampuan mengerikan
yang dimilikinya serta mencari perempuan itu untuk menemukan jawaban.
Sekilas sinopsis itu agak spoiler ya, tapi jangan khawatir. Ada masih
banyak kejutan di film ini.
Sekilas menyaksikannya, gue merasa film
ini adalah mix dari “Paranormal Activity: The Marked Ones” dan
“Chronicle”. Film ini memang pantas disebut sebagai salah satu
film found footage terbaik. Kekuatan utama film ini adalah pada
tekniknya yang sempurna, termasuk gerakan kameranya. Belum lagi film
ini dipenuhi jumpscare dan make up vampire-nya pun akan membuat
kalian menggigil ngeri. Kalo itu masih kurang, masih ada “mid
credit scene” (udah kayak Avengers aja) yang cukup “twisty”.
Gue kasih film ini skor 4 CD berdarah.
Yang lebih mengejutkan, dua film maker yang membuat ini adalah
pembuat film amatir lho, bukan dari studio besar. Wow!
3. EVIDENCE (2012)
“Evidence” diawali seperti sebuah
film found footage biasa. Bercerita tentang empat sahabat yang pergi
kemping dan mendapati “penampakan” mirip big foot di hutan tempat
mereka berkemah. Sekilas film ini memang mirip “Exists” dan
“Willow Creek”. Gue saja sempat mau berhenti nonton film ini
karena menurut gue film-filmnya biasa saja dan bakalan sama seperti
film-film yang pernah gue tonton.
But boy, I was dead wrong!
Begitu mencapai klimaks, film ini
langsung berubah drastis 180 derajat! Baik dari segi cerita,
sinematografi, semua tiba-tiba berbalik tidak seperti yang kalian
pikirkan sebelumnya. Film ini benar-benar membuat gue puas karena gue
sadar bahwa sedari awal gue sengaja “dikecoh dan dibodohi” untuk
mempercayai bahwa ini hanyalah film found footage yang “biasa-biasa
aja”. Gue bisa memasukkan film ini sebagai contoh film dengan
“genre-shifting” dimana di tengah-tengah film, genrenya bisa
berubah secara drastis.
Gue nggak akan spoiler “perubahan”
apa yang terjadi di klimaks, tapi yang jelas, skala keseruan film ini
langsung naik dari 1 ke 11. Jujur, karena merasa bosan, gue sempat
mengalihkan perhatian gue dengan main hape ketika menonton film ini.
Namun begitu gue menatap kembali ke layar gue langsung, “What the
hell!” karena sejak awal film ini amat misleading.
Kalian buktikan saja dengan menonton
filmnya. Gue beri film jenius ini skor 4 CD berdarah.
4. ATROCIOUS (2010)
Gue semenjak dulu selalu tertarik
dengan film-film horor berbahasa Spanyol. Negara-negara Latin seperti
Spanyol, bahkan kini Meksiko, memang dikenal memproduksi film-film
horor yang tak kalah berkualitas dengan film-film Hollywood. Film
berikut ini adalah contohnya. “Atrocious” menceritakan pasangan
kakak beradik yang merekam rumah tua milik keluarga mereka demi vlog
mereka. Mereka tahu ada tragedi masa lalu di rumah tersebut, bahkan
ada rumor rumah tua itu “dihantui”. Orang tua mereka juga
melarang mereka untuk pergi ke labirin di taman rumah itu serta ruang
bawah tanah yang baru saja mereka temukan. Tentu saja, pantangan itu
dilanggar oleh dua pecandu adrenalin tersebut. Namun segalanya
berubah ketika salah seorang anggota keluarga menghilang dan teror
yang sebenarnyapun akan langsung mereka rasakan sendiri.
Film ini, sama seperti film found
footage lain (kecuali “Afflicted” sih) termasuk film slow burn.
Di sini, kedua kakak beradik ini akan menemukan hal-hal yang aneh
satu demi satu, dimana semuanya akan menjadi logis ketika ending film
ini. Yap, klimaks film ini emang cukup menegangkan dan plot twist di
endingnya juga pasti takkan kalian duga sebelumnya. Yah, walaupun ada
satu tindakan tolol yang dilakukan sang tokoh utama di bagian klimaks
yang masih bikin gue kesel sampai saat ini, tapi namanya juga film
horor. Pasti karakternya pada bikin keputusan bodoh biar filmnya seru
hehehe.
Film ini cukup memuaskan dan gue kasih
skor 3,5 CD berdarah.
Lake Mungo gak masuk bang dave? itu dokumenter horror juga loh. well, lebih ke creepy daripada horror sih
ReplyDeleteItu udah pernah gue bahas duluuuuuu banget
DeleteNontonl lake mungo gara2 ini, dan asli seremnya masih kerasa, apalagi adegan yg diperkemahan yg terekam
ReplyDeleteRec yang 2007 serem jugaa.
ReplyDeleteOhya bang kalau suka Film" Spanyol, apakah sudah pernah nonton film Contratiempo (The Invisible Guest), The Body, Mirage, Sleep Tight, The Skin I Live In? Itu seruuuu. Btw, aku juga suka rekomendasiin film juga loh di ig hehehe.
ReplyDeleteREC sm REC 2 udh pernah di review blm ya? itu bagus bgt
ReplyDeleteJangan lupakan film keramat bang dave
ReplyDelete