Kali ini review gue akan membahas
film-film bergenre misteri dan thriller. Tentu saja genre film kayak
ini bakal punya adegan-adegan dan plot twist yang akan bikin kalian
terpana. Sayang sih, walaupun gue suka genre film seperti ini,
kayaknya gue jarang menemukan film yang bener-bener pure tegang dan
mengandalkan plot twist yang cerdas. Kali ini gue akan membahas “Who
Killed Cock Robin”, “Non Stop”, “The Gift”, dan “47
Metres Down”
1. WHO KILLED COCK ROBIN (2017)
Asia Timur emang menghasilkan film-film
crime thriller yang cukup berkualitas (Hong Kong aja gudangnya film
bertema gangster). Film bergenre sama yang selalu gue kenang karena
kualitas cerita dan plot twistnya yang dahsyat adalah “Beast
Stalker” besutan sutradara action berbakat Dante Lam. Perlu kalian
ingat kalo gue bukan penggemar film action, kecuali kalo emang film
ini memiliki aura “misteri” yang kuat dan juga plot twist yang
keren. Nah, baru kali ini gue menemukan film thriller Asia yang
setara dengan “Beast Stalker”.
Film ini boleh gue kategorikan sebagai
“hidden gem” karena gue nggak habis mengerti kenapa gue bisa
sampai nggak tahu ada film misteri sebagus ini. Mungkin guenya yang
kudet atau film ini emang kurang viral. Film ini bercerita tentang
seorang wartawan yang suatu malam menyaksikan sebuah kecelakaan mobil
yang menewaskan salah satu penumpangnya. Ternyata kecelakaan itu
merupakan tabrak lari dan sang wartawan, mengikuti naluri
investigasinya tentu saja, mulai mencoba mencari tahu apa yang
sebenarnya terjadi malam itu dan menguak pelaku yang sebenarnya.
Amanat sebenarnya yang ingin
disampaikan film ini adalah “jangan ikut campur urusan orang lain”
sebab investigasinya yang walaupun awalnya bertujuan baik, justru akhirnya akan menghancurkan hidupnya sendiri
dan kehidupan orang-orang yang terlibat dalam kasus itu. Ada plot twist-plot twist (yak, nggak hanya satu) di film ini yang sama sekali nggak terduga dan plot
twist terakhir ketika identitas sang pelaku terbongkar bener-bener
bikin gue menganga dan nggak habis pikir.
Film asal Taiwan ini layak kalian simak
kalo kalian penggemar genre film seperti ini. Walaupun film ini tentu
nggak sempurna, semisal terlalu banyak kebetulan di film ini yang
kayaknya nggak masuk akal dan tiba-tiba aja ada karakter baru penting di pertengahan cerita, namun tetap saja film ini amat recommended
buat pecinta misteri.
Gue kasih film ini skor 4,5 CD
berdarah.
2. NON STOP (2014)
Gue sebenarnya sih selalu menutup mata
sama film-film action-nya Liam Neeson. Kata orang-orang sih
film-filmnya B-aja. Tapi film ini lebih masuk ke genre
mystery-thriller dan akhirnya gue coba-coba karena reviewnya cukup
bagus. Dan ternyata gue sama sekali nggak kecewa.
Di film ini, Liam Neeson berperan
sebagai air marshall (penegak hukum yang bertugas menjaga keamanan
pesawat) yang ikut dalam sebuah penerbangan. Tiba-tiba ia mendapat
ancaman teroris misterius bahwa ia akan membunuh satu penumpang tiap
20 menit kecuali uang sejumlah 150 juta dollar ditransfer ke akun
sang teroris. Ketika satu demi satu para awak dan penumpang menemui
ajal, justru karakter Liam Neeson lah yang dicurigai sebagai
pelakunya.
Sebagai film thriller, film ini cukup
berhasil. Sebagai film misteri, apalagi. Twist demi twist yang nggak
terduga terjadi di tiap adegan. Bisa dibilang gue sama sekali nggak
bisa menebak jalan ceritanya, bahkan siapa yang akan jatuh sebagai
korban. Twist tentang identitas pelakunya ... hmmm, nggak terlalu
spesial sih. Tapi pas revelasi gimana cara si pelaku membunuh
pelakunya, gue sempat kaget dan puas dengan plot twist itu. Yah,
banyak yang bilang film-filmnya Liam Neeson tuh cuman aji mumpung dan
nggak terlalu berkualitas, tapi yang ini jelas layak kalian simak
jika kalian menggemari film misteri.
Gue kasi film ini skor 3,5 CD berdarah.
3. THE GIFT (2015)
Film ini mengklaim dirinya sebagai film
bergenre “psychological thriller”, tentu jika ini benar maka film
ini harusnya menjadi film yang nggak hanya menegangkan, namun juga
cerdas. Namun melihat trailernya, film ini sepertinya punya plot yang
kelewat simpel dan nggak terlalu spesial juga (trope-nya udah sering
dipake di Hollywood). Selain itu aktornya Jason Bateman setahu
gue adalah aktor komedi, jadi gue sih awalnya nggak terlalu yakin.
Tapi karena banyak review bagus tentang film ini, makanya gue nggak
segan mencoba. Dan ternyata, film ini melampaui semua ekspektasi gue.
Di film ini, Jason Bateman berperan
Simon, seorang pria sukses yang menikmati hidup sempurnanya bersama
istrinya di Los Angeles. Namun semua berubah ketika ia bertemu dengan
teman lamanya, Gordo, yang kemudian menjadi sosok posesif dan meneror
mereka berdua. Akan tetapi, seperti gue singgung tadi, film ini
ternyata tak sesimpel yang kalian duga. Ada plot twist mencengangkan
yang akan mengubah jalannya cerita hingga 180 derajat. Dan yang juga
gue suka endingnya amat memuaskan dan bergantung pada pemirsa
bagaimana mereka akan menginterpretasikannya.
Overall, film ini gue kasi skor 4 CD
berdarah (well, I love movies with good plot twist) dan begitu kelar
film ini akan ngingetin kalian ama film-film Korea (gue nggak akan
kasi tau yang mana biar nggak spoiler hehehe).
4. 47 METRES DOWN (2017)
Ada banyak hal yang mendorong gue
menonton film ini. Pertama, gue suka film-film tentang hiu, apalagi
ada adegan kejar-kejaran yang seru. Film bergenre sama yang terakhir
gue tonton adalah “The Shallows” yang sayangnya walaupun seru,
menurut gue ceritanya terlalu minimalis. Menurut gue film hiu
harusnya jadi staple genre horor yang lebih banyak dieksplore, karena
sangat berpotensi buat adegan-adegan yang tegang, gory, sekaligus
penuh jumpscarenya. Film-film hiu seperti ini juga bsia digarap
layaknya film slasher, cuman di sini pelakunya adalah “mother
nature” sendiri hehehe. Dan alasan kedua adalah film ini dibintangi
aktris-aktris favorit gue seperti Mandy Moore (gue ngefans banget ama
dia sejak SMP and damn, she never gets old even a bit!) dan Claire
Holt dari “Vampire Diaries”.
Film ini sebenarnya punya konsep yang
sederhana. Dua orang turis cewek mencari “adrenalin” dengan
mencoba menyelam di dalam sebuah kerangkeng yang dikelilingi hiu-hiu.
Sayang, wisata mereka berakhir tragis ketika kerangkeng mereka jatuh
ke dasar laut dan mereka harus mencari jalan kembali ke permukaan
tanpa dimangsa oleh hiu-hiu yang mengelilingi mereka.
Nggak hanya klaustrofobik, film horor
ini juga talassofobik. Bayangin kalian terjebak di dalam kerangkeng,
di dalam air, dengan tangki oksigen kalian mulai menipis, dan
ikan-ikan hiu di luar siap menyantap kalian. Tentu di sini para
tokohnya nggak hanya mengkhawatirkan serangan hiu saja, namun juga
harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan diri sebelum oksigen
mereka habis.
Gue puas akan film ini karena tiga
faktor: pertama ceritanya (tentu saja) menegangkan, kedua ada
jumpscare (gue nggak pernah tahu hiu ternyata bisa dibikin jumpscare
hehehe) dan ketiga: endingnya bener-bener plot twist dan amat, amat,
amat, dan amat kejam! Gue nggak pernah liat konsep ending sekejam
itu. Walaupun udah diforeshadowing, gue sama sekali nggak nyangka
mereka bakal naruh ending semacam itu. Mereka bener-bener gambling di
ending ini soalnya pastinya nggak semua orang suka dan mau menerima
ending semacam itu.
Berapa skor yang gue kasih untuk film
ini? Gue kasi 4 CD berdarah. Kekurangannya cuma satu, gue nontonnya di laptop padahal film-film hiu semacam ini serunya kalo ditonton di bioskop.
5. PERFECT GETAWAY (2009)
Gue sempat bingung antara mau membahas
film ini atau “Bad Times at The El Royale” atau ini. Dua-duanya
sama-sama filmnya Chris Hemsworth. Tapi karena film “Perfect
Getaway” ini lebih deket ke genre thriller, makanya gue masukkan ke
sini. Tapi buat kalian yang ngefans ama sosok Thor ini jangan
berharap banyak, sebab peran dia di film ini cukup dikit, bahkan bisa
dibilang cuman cameo doang. Selain Chris, film ini juga dibintangi
bintang kece seperti Mila Jovovich.
Film ini menceritakan sepasang kekasih
yang tengah berlibur di Hawaii. Di sepanjang perjalanan mereka
bertemu dengan pasangan-pasangan misterius, sementara itu tengah
diberitakan adanya sepasang pembunuh berantai yang tengah beraksi di
pulau itu. Siapakah sang pembunuh sebenarnya dan berhasilkah mereka
melalui liburan mereka dengan selamat?
Film bergenre thriller ini sekilas
memang lebih mirip film blockbuster Hollywood ketimbang horor. Baik
dari sinematografi dan scoringnya, semuanya lebih condong ke film
aksi. Apalagi klimaksnya memang seru ditambah dengan adegan
kejar-kejaran bak film laga. Namun tentu saja, yang menjadi andalan
film ini adalah kejutan dimana identitas sang pembunuh terungkap.
Overall gue kasih film ini skor 4 CD
berdarah.
Bang coba tonton Red Corner,film Tiongkok super keren. Sama Sharknado, untuk melampiaskan hasrat ingin menghujat
ReplyDeleteada yg lebih cringy ketimbang sharknado, yaitu clownado :D
DeletePaparazzi juga bagus bang..
ReplyDeleteThe Gift juga gw suka,, bikin penasaran n' plot twist ny emank bagus..
Nice rekomendasi who killed cock robinnya :'(
ReplyDeleteKenapa dari dulu blognya ngga dirapihin? Pke wordpress atau apa. Gw mantengin blog ini tahun pas 15-16
Ternyata masih aktif ampe sekarang :)
mau rekomendasiin housebound, udh liat blm? itu menurutku bagus bgt sih dan byk twists nya gt. tp lebih ke horror thriller comedy gt
ReplyDelete