Sunday, October 13, 2019

REVIEW “THE BIRCH” : PROMISING NEW FACEBOOK HORROR SERIES


Gue pernah membahas film pendek “The Birch” dalam salah satu review gue tentang film-film pendek yang layak disimak di YouTube. Namun kini karena kesuksesannya “The Birch” oleh Crypt TV dibuat menjadi sebuah serial yang bermarkas di Facebook Watch. Film pendek “The Birch” menceritakan tentang seorang pemuda yang ingin membalas dendam kepada para pembully-nya dengan memanfaatkan mantra kuno yang mampu memanggil “The Birch” sesosok entitas penunggu hutan berwujud setengah manusia setengah pohon. Di akhir film pendek itu kita dibikin menebak-nebak, apakah “The Birch” nyata ataukah semata khayalan sang pemuda tersebut (hence apakah pembunuhan yang ia lakukan adalah perbuatan makhluk mistis itu ataukah dirinya sendiri). Nah, kini serial “The Birch” mengeksplore tema yang sama.

“The Birch” baru saja dirilis pada pertengahan bulan Oktober 2019 ini dalam 3 episode back to back eksklusif di Facebook Watch. Omong-omong soal Facebook Watch, situs streaming itu sepertinya merupakan bukti ambisi Facebook yang ingin menyaingi YouTube sekaligus Netflix. Pembuatan serial “The Birch” sendiri dibacking oleh Blumhouse Production dan Facebook sendiri. Mungkin Facebook berniat membuat platform TV online sendiri ya dengan merilis film-film dan original series sendiri.


Seperti baru gue bilang, baru 3 episode yang diproduksi (dan janjinya akan ada episode baru tiap minggunya) namun awalnya sudah cukup menjanjikan. Episode pertama menceritakan seorang gadis yang dibully dan menyaksikan kejadian yang seharusnya tak ia lihat. Peristiwa itu mendorongnya untuk men-summon “The Birch”. Episode kedua sama sekali nggak berhubungan dengan episode pertama (agak bikin gue bingung juga) dan menceritakan seorang ibu yang dipisahkan dari anaknya. Kemungkinan sih cerita-cerita ini akan saling berkaitan. Episode 3 menceritakan kembali episode pertama, namun dari sudut pandang yang jauh berbeda. Ending episode ketiga inilah yang membuat gue terpukau dengan serial ini dan berniat mengikutinya.

Seperti gue bilang, serial ini amat menjanjikan. Sosok “The Birch” di sini amat intimidatif. Sejak semua gue terkesan banget ama desain monster ini yang sekilas berbau Guilermo del Toro banget. Gue harap episode-episode berikutnya akan lebih seru dan gue akan lebih sering lagi melihat aksi “The Birch” ini.

Tiap episodenya hanya memakan waktu rata-rata 15 menit, jadi yang jelas nggak akan membuang waktu kalian saat kalian lagi iseng-iseng buka Facebook. Gue sangat merekomendasikan serial ini dan kasi nilai (sementara) 4 CD berdarah.

So, there you have it. You should check it out. Silakan ikuti link ini untuk menyaksikannya dan jangan lupa "like" untuk bisa mendapat update videonya setiap minggu.




No comments:

Post a Comment