Hallo guys, kali ini nggak seperti
biasanya, gue mau minta bantuan pada kalian untuk membantu gerakan
#helpsavehugo. Awal tahun ini sebagai referensi liburan gue ke Bali,
gue banyak menonton vlog-vlog tentang perjalanan ke Nusa Penida.
Salah satu vlog yang gue ikuti (dan gue kagumi sepanjang perjalanan)
adalah vlog dari channel We Wander Asia yang mengisahkan perjalanan
seorang backpacker asal Belanda bernama Hugo Alexander. Namun kini,
kondisi Hugo amatlah kritis. Ia menderita berbagai komplikasi
penyakit yang membuatnya kini terbaring lemah, tanpa bantuan
finansial dari pemerintah Belanda, bahkan parahnya, terhitung 1
November 2019 nanti akan diusir dari tempat tinggalnya sekarang.
“We Wander Asia” adalah channel
dari pemuda millenial Hugo Alexander yang gue follow beberapa bulan
sebagai salah satu referensi perjalanan gue ke Bali. Darinya (dan
beberapa vlog lain), gue mengetahui tentang keindahan pulau Nusa
Penida yang menjadi destinasi gue ketika akhirnya gue backpackeran ke
Bali bulan Juli 2019 kemarin. Which shamely I must admit, gue sendiri
sebagai warga negara Indonesia tak pernah tahu tentang Nusa Penida
dan malah tahu dari vlogger-vlogger luar negeri seperti ini.
Gue pribadi menyukai video-videonya
yang jujur (mengungkapkan pengalaman baik dan buruknya tanpa
embel-embel atau polesan apapun) serta artistik dari segi desain.
Bisa gue akui memang Hugo ini adalah seorang vlogger berbakat. Namun
semenjak 2 tahun lalu, Hugo berhenti memposting tentang kisah
perjalanannya (terhenti di India). Gue yang penasaran akhirnya
menemukan kenyataan pahit tentang kehidupan yang dialami Hugo
sekarang.
Menurut pengakuannya setahun lalu
(ketika kondisinya kala itu belum terlalu parah), di perjalanannya di
India ia seringkali jatuh tak sadarkan lagi. Dan yang lebih
menakutkan, ia terbangun dengan kondisi tak ingat apapun tentang
dimana ia berada dan bagaimana ia bisa sampai di sana. Kondisi
tersebut membuatnya terbang pulang ke Belanda dimana dia mendapatkan
diagnosis awal: Lyme Disease.
Lyme Disease adalah penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Borrelia dan disebarkan oleh kutu
pengisap darah. Penyakit ini mungkin masih asing di telinga kita
karena memang berkembang di wilayah subtropis. Namun tak hanya itu,
penyakit ini menurut pengakuan Hugo, penyakit itu pula yang mungkin
menyebabkan ibunya meninggal (karena gejalanya mirip) dan kemungkinan
pula penyakit tersebut diturunkan kepadanya. Penyakit itu membuatnya
amat lemah. Gue sampai nggak tega menyaksikan video di channelnya
yang menceritakan kehidupannya sehari sebagai penderita Lyme Disease.
Perlu diingat bahwa Hugo sebatang kara di dunia ini. Kedua orang
tuanya sudah meninggal dan ia adalah anak satu-satunya. Sekitar 18
bulan lalu, ia mulai dirawat oleh seorang caretaker bernama Lisa.
Hugo sempat mengadakan penggalangan
dana setahun lalu untuk membantu pengobatannya. Kala itu ia
dijanjikan terapi stem cell yang mungkin bisa mengembalikan
kondisinya. Namun setelah setahun tanpa kabar, kali ini gue mendapat
berita buruk dari akun facebook-nya. Diagnosis lengkap sudah keluar
dan ternyata apa yang dideritanya Hugo selama ini tidak sesederhana
Lyme Disease.
Kiri: Hugo saat Desember 2018; kiri: Hugo saat Mei 2019
Menurut website HELP SAVE HUGO Foundation, apa yang dialami Hugo amatlah kompleks. Bahkan scan MRI
khusus diperlukan Hugo untuk memastikan kondisinya, dan alat yang
bisa melakukan scan semacam itu hanya bisa dilakukan di London. Dari
scan tersebut diperoleh hasil bahwa Hugo menderita CCI
(Cranio-Cervical Instability) dan AAI (Atlanto-Axial Instability)
sebagai akibat dari Hypermobility Spectrum Disorder (HSD).
Hugo juga menderita penyakit Myalgic
Enchepalomyelitis (ME), sebuah penyakit misterius yang menyerang
sistem saraf otonom dan disebut pula “neuro-endocrine-immune
disease” karena menyerang tiga wilayah sekaligus, yakni saraf,
hormon, dan sistem kekebalan tubuh. Penyakit ME inilah yang
menyebabkan pengobatannya tak dicover oleh pemerintah Belanda, karena
penyakit tersebut lebih dianggap (atau distigmatisasi) sebagai
penyakit psikologis. Alasannya karena 10% dari penderita penyakit ini
dapat sembuh secara spontan.
Yang lebih jauh lagi (dan lebih parah),
Hugo juga menderita Postural Orthostatic Tachycardia Syndrome (POTS)
yang menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat ketika
penderitanya berpindah dari posisi tidur ke posisi tegak (baik duduk
apalagi berdiri). Sederhananya, penyakit ini membuat tubuh menganggap
aktivitas sesimpel duduk menjadi seperti aktivitas olahraga berat
yang amat melelahkan. Hal ini lagi-lagi disebabkan karena kelainan
saraf otonom.
Tak hanya itu, ME yang diderita Hugo
juga ditandai dengan Post-Exertional Malaise (PEM) yang membuatnya
penderita terlalu peka terhadap rangsangan sederhana, seperti cahaya
yang terang, sauara (baik bel ataupun suara air membilas toilet),
hingga sentuhan ringan dan suntikan jarum. Aktivitas sederhana
seperti menggunakan urinal, mengunyah makanan, berbicara, bahkan
berguling di atas tempat tidur menjadi pengalaman yang amat
menyakitkan bagi Hugo.
Penyebabkanya adalah lemahnya aliran
darah (dan secara langsung menyebabkan rendahnya aliran oksigen) ke
otak. Dokter memperkirakan bahwa posisi duduk dapat mengurangi aliran
darah dalam tubuh Hugo hingga 27%. Aktivitas yang lebih “berat”
seperti berdiri (yang tak pernah dilakukan karena kondisi Hugo
terlampau lemah) diperkirakan bisa mengurangi aliran darah hingga
30-40%.
Dan itu masih ditambah dengan diagnosis
awal dokter, yakni penyakit Lyme yang masih menghantui tubuh Hugo.
Bukan itu saja kabar buruk yang
diterimanya. Secara fisik Hugo sudah tak mampu melakukan apa-apa dan
harus dirawat 24 jam dalam ruangan gelap tanpa stimuli luar apapun.
Akan tetapi, walaupun memiliki kondisi seperti itu, Hugo yang kini
tak punya pekerjaan dan sumber pendapatan lain terancam akan
ditendang keluar dari apartemennya pada 1 November 2019 mendatang.
Karena itu, semua donasi terhadap Hugo bersifat urgent karena kondisi
tersebut. Perlu diingat bahwa Hugo sudah tak memiliki keluarga lain
dan takkan memiliki tempat tinggal lain seandainya ia diusir keluar
dari apartemennnya.
Oleh karena itu, gue meminta bantuan
pada semua pembaca blog gue. Gue sendiri nggak bisa membantu banyak,
namun gue yakin, dengan melakukannya bersama, kita bisa membawa
perubahan pada hidup Hugo. Ingat, ini pemuda yang pernah
mempromosikan pariwisata kita dan mengenalkan keindahan alam kita
pada dunia.
Semua donasi dikelola oleh
carterakernya sekarang, yakni Lisa. Cerita lebih lengkap dapat kalian
baca di BLOG dan FACEBOOK. Jika kalian tertarik mendonasikan sebagian
rejeki kalian, kalian bisa langsung ke halaman
https://www.gofundme.com/f/teamhugo. Jika kalian tidak memiliki kartu kredit
atau akun paypal, kalian bisa menyumbang dengan bantuan TEMANPAY yang
memiliki jasa pembayaran menggunakan kartu kredit ke website-website
yang ada di luar negeri. Jasa mereka terpercaya dan gue sendiri rutin
menggunakan jasa mereka. Temanpay bisa dihubungi di 0896-3029-5036,
tapi perlu kalian ingat akan ada fee 30 ribu rupiah untuk setiap
pemakaian jasa mereka. Update: cara ini mungkin bisa atau tidak mungkin tergantung orangnya, gue sudah coba dan ternyata gagal, namun mungkin kalian bisa melakukannya, silakan coba saja.
Gue ingat di salah satu penggalangan
dana di Gofundme, ada orang-orang yang hanya menyumbang 10 ribu
rupiah saja, namun ternyata hasil yang dikoleksi ternyata mencapai
ratusan juta. Itu yang akan terjadi jika kita berjuang bersama-sama.
Bahkan donasi 5 euro sekalipun (sekitar 77 ribu rupiah) pun tak
pernah terlalu kecil jika kita memiliki niat yang ikhlas untuk
membantu sesama.
I really need your help right now.
Selama 9 tahun gue ngeblog, baru kali ini gue membuat permintaan seperti ini, so you all know that this is urgent. Please share this
story, gue akan coba post juga di grup facebook dan instagram.
Thanks for all your kindness.
PS: untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat video di Facebook berikut ini.
PS: untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat video di Facebook berikut ini.
cuma bisa share ..
ReplyDeletekarena posisi juga lagi stay di luar negeri dan ngk megang atm..
Ayo dong yg berduit, semoga amal ibadah diterima di sisi-Nya
ReplyDeleteMau nyumbang tapi gw sndiri pengangguran, paling bantu share dan doa sih bang
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete